Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan PKn

2.1.3 Pendidikan Kewarganegaraan PKn

2.1.3.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di bangku pendidikan, salah satunya sekolah dasar. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal I dikatakan: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Kewarganegaraan dalam bahas Latin disebut “CIVIS” dan dalam bahasa Inggris disebut “CIVIC” yang berarti mengenai warga negara atau kewarganegaran Darmadi, 2010:7. Maka dapat peneliti disimpulkan Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan nilai dan moral bagi warga negara untuk mengembangkan dan memperbaiki kualitas berpikir. 2.1.3.2 Ruang Lingkup Materi Pendidikan Kewarganegaraan Darmadi 2010: 428-430 mengatakan bahwa ruang lingkup yang dipelajari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi: 1. Persatuan Bangsa dan Negara Memberikan teori yang memperkuat pemahaman peserta didik untuk mengembangkan sikap-sikap yang mencerminkan tentang pentingnya persatuan antar sesama dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, masyarakat berbangsa dan bernegara. 2. Nilai dan Norma Materi pokok berisikan a perumusan makna nilai dan norma, teori dan pendapat para pakar, b menghargai nilai dan norma, c perwujudan nilai dan norma. 3. Hak Asasi Manusia HAM Materi pokok mengajak peserta didik memahami HAM, bersikap kritis terhadap pelaksanaan penegakan HAM yang ada. 4. Kebutuhan Hidup Warga Negara Materi pokok berisikan mengajak peserta didik untuk mengetahui dan mengidentifikasi tentang hak dan kewajiban warga negara. 5. Kekuasaan dan Politik Pokok bahasan masyarakat politik dan hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara. 6. Masyarakat Demokratis Materi bahasan adalah mampu mengaplikasikan arti pentingnya perilaku yang mencerminkan prinsip-prinsip demokrasi. 7. Pancasila dan Konstitusi Negara Pokok bahasan mengajak peserta didik untuk lebih dekat dengan Dasar Negara dan peraturan-peraturan yang mendasari perjalanan suatu negara. 8. Globalisasi Mangandung materi memberi filter bagi peserta didik untuk menimba gaya hidup di era ini yang cocok dengan Budaya Bangsa dan mana yang tidak cocok dengan Budaya Bangsa. Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek- aspek sebagai berikut: a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Keterbukaan dan jaminan keadilaan. b. Norma, hukum, dan peraturan meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan- peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional.

c. Hak Asasi Manusia HAM meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan

kewajiban masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. d. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara. e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.