Uji validitas Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas Data Penelitian Variabel Item Factor Loading Nlai Kritis KMO Variance Explained Keterangan Kompetensi Ketua LPD X1 X 1.1 0,912 0,50 0,750 85,095 Valid X 1.2 0,915 Valid X 1.3 0,921 Valid X 1.4 0,941 Valid Motivasi Ketua LPD X2 X 2.1 0,963 0,50 0,824 88,740 Valid X 2.2 0,893 Valid X 2.3 0,924 Valid X 2.4 0,958 Valid X 2.5 0,971 Valid X 2.6 0,966 Valid X 2.7 0,923 Valid X 2.8 0,906 Valid X 2.9 0,970 Valid Budaya Organisasi LPD Y1 Y 1.1 0,956 0,50 0,868 87,265 Valid Y 1.2 0,907 Valid Y 1.3 0,913 Valid Y 1.4 0,956 Valid Y 1.5 0,937 Valid Kinerja LPD Y2 Y 2.1 0,942 0,50 0,801 86,211 Valid Y 2.2 0,872 Valid Y 2.3 0,949 Valid Y 2.4 0,937 Valid Y 2.5 0,940 Valid Sumber: Data Primer Diolah Lampiran 4 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa variabel kompetensi ketua LPD, motivasi ketua LPD, budaya organisasi LPD dan kinerja LPD masing- masing memiliki nilai Kaiser-Meyer-Olkin KMO 0,50 sehingga dapat dinyatakan bahwa data hasil penelitian tersebut valid. 48

4.8.2. Uji reliabilitas

Reliabilitas merupakan bentuk uji kualitas data yang menunjukkan stabilitas dan konsistensi dari instrumen untuk mengukur konstruk atau variabel Sugiyono, 2008. Nilai batas yang diperkenankan untuk menilai atau menguji apakah setiap variabel dapat dipercaya, handal dan akurat, dipergunakan formula Koefisien Alpha dari Cronbach. Nilai batas yang umum dipergunakan untuk menilai variabel, agar dapat dinyatakan reliable, apabila Koefisien Alpha Cronbach ≥ 0,6 artinya tingkat reliabilitas sebesar 0,6 merupakan indikasi reliabelnya sebuah konstruk. Hasil uji validitas masing-masing variabel terlihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Hasil Uji Reliabilitas Data Penelitian Variabel Koefisien Cronbach Alpha Nilai Kritis Keterangan Kompetensi Ketua LPD X1 0,940 0,6 Reliabel Motivasi Ketua LPD X2 0,984 0,6 Reliabel Budaya Organisasi LPD Y1 0,963 0,6 Reliabel Kinerja LPD Y2 0,957 0,6 Reliabel Sumber: Data Primer Diolah Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa variabel kompetensi ketua LPD, motivasi ketua LPD, budaya organisasi LPD dan kinerja LPD masing- masing memiliki nilai Cronbach Alpha 0,6 sehingga dapat dinyatakan bahwa data hasil penelitian tersebut reliabel. 4.9. Teknik Analisis Data Analisis dan pengolahan data, dilakukan dengan analisis jalur Path Analysis. Analisis jalur digunakan untuk menganalisa hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung, 49 seperangkat variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Model analisis jalur merupakan pola hubungan sebab akibat atau a set of hypothesized causal asymmetric relation among the variable Riduwan dan Engkos, 2007. Dalam penelitian ini ada empat variabel laten yakni; Kompetensi Ketua LPD, Motivasi Ketua LPD, Budaya Organisasi LPD dan Kinerja LPD. Data keempat variabel laten tersebut tidak dapat diukur secara langsung, oleh karena itu diperlukan indikator berupa item pernyataan yang dipergunakan untuk mengukur data variabel laten tersebut. Masing-masing item pernyataan tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert dengan rentang nilai 1, 2, 3, 4 dan 5. Sedangkan untuk meregresi variabel endogen berdasarkan variabel eksogen dipergunakan skor faktor dari masing-masing variabel. Seperti yang dikemukakan Sugiyono 2008, dalam model kausal dibedakan antara variabel eksogenus dan variabel endogenus. Variabel eksogenus adalah variabel yang keberagamannya tidak dipengaruhi oleh penyebab di dalam sistem model, variabel ini ditetapkan sebagai variabel pemula yang memberi efek kepada variabel lain. Variabel ini tidak diperhitungkan jumlah sisanya disturbance meskipun sebenarnya juga mempunyai sisaeror. Sedangkan variabel endogenus adalah variabel yang keragamannya terjelaskan oleh variabel eksogenus dan variabel endogenus lainnya dalam model. Beberapa asumsi yang mendasari analisis jalur path analysis menurut Riduwan dan Engkos 2007 adalah sebagai berikut. 1 Hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif dan bersifat normal. 2 Hanya ada sistem aliran kausal ke satu arah, artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik. 3 Varibel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval atau ratio. 4 Menggunakan random sampling yaitu teknik pengambilan sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 50