Pengaruh kompetensi terhadap budaya organisasi

Dari uraian tersebut maka perlu dikaji, apakah kompetensi Ketua LPD, berpengaruh terhadap budaya organisasi LPD ?. Sehingga dari pertanyaan penelitian itu, maka jawaban sementara atas permasalahan penelitian ini : H4 : Variabel kompetensi Ketua LPD berpengaruh terhadap budaya organisasi LPD.

3.3.5 Pengaruh motivasi terhadap budaya organisasi

Supartha 2008 menyatakan bahwa Motivasi berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dan kinerja UKM. Sedangkan Dana dkk. 2012 menyebutkan dalam penelitiannya dimana kepuasan kerja dan komitmen berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan koperasi krama Bali. Demikian juga Suana et. al. 2014 dalam penelitiannya menyatakan bahwa budaya THK dan lingkungan bisnis motivasi berpengaruh signifikan terhadap jiwa kewirausahaan kinerja. Sedangkan Kim 2012 menyatakan ada hubungan yang erat antara motivasikepribadian dengan budaya organisasilingkungan usaha. Dari uraian tersebut maka perlu dikaji, apakah motivasi Ketua LPD berpengaruh terhadap budaya organisasi LPD ? Sehingga dari pertanyaan penelitian itu, maka jawaban sementara atas permasalahan penelitian ini : H5 : Variabel motivasi Ketua LPD berpengaruh terhadap budaya organisasi LPD. 41

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Gianyar, Bali, dengan objek penelitian adalah Lembaga Perkreditan Desa LPD di Kabupaten Gianyar Tahun 2014,

4.2. Identifikasi Variabel

Berdasarkan pokok masalah, maka variabel dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut ; 1. Motivasi Ketua LPD X 1 2. Kompetensi Ketua LPD X 2 3. Budaya Organisasi LPD Y 1 4 Kinerja LPD Y 2

4.3. Definisi Operasional Variabel

Dalam definisi operasional variabel ini dijelaskan tentang : Kompetensi Ketua LPD, Motivasi Ketua LPD, dan Budaya Organisasi LPD serta Kinerja LPD. Data yang dianalisis adalah fakta yang ada dalam periode pengamatan yakni tahun 2014, untuk masing – masing sampel LPD di Kabupaten Gianyar. Secara lebih rinci, definisi operasional variabel tersebut diuraikan sebagai berikut : 1. Kompetensi Ketua Lembaga Perkreditan Desa X 1 adalah kesiapan ketua LPD dalam menghadapi persaingan untuk mencapai tujuan, sesuai dengan bidang usaha yang ditekuni. Dalam hal ini indikator kompetensi ketua LPD diukur dengan; pernyataan responden tentang latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan perbankan atau ekonomi untuk memajukan dan mengelola LPD X 11 , pernyataan responden tentang sistem nilai atau kejujuran tertentu untuk mengelola LPD X 12 , pernyataan responden tentang pengetahuan manajemen dan mengaplikasikannya untuk mendukung pengelolaan LPD X 13 dan pernyataan responden Ketua LPD tentang ketrampilan keuangan untuk mendukung pengelolaan LPD X 14 . 42