Bentuk Motivasi Motivasi Kerja
1 Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri
pekerja sebagai individu berupa kesadaran mengenai pentingnya atau maanfaatmakna pekerjaan yang dilaksanakan.
2 Motivasi ekstrinsik Motovasi ekstrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri
pekerja sebagai individu berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara maksimal.
Pada garis besarnya motivasi yang diberikan bisa dibagi menjadi dua yaitu motivasi positip dan motivasi negatif. Motivasi positif adalah proses mencoba
mempengaruhi orang dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapatkan hadiah. Motovasi negatif adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang
agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah melalui kekuatan-kekuatan. Pada motivasi negatif apabila
karyawan tidak mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, kita memberitahukan bahwa ia mungkin akan kehilangan sesuatu, bisa kehilangan pengakuan, uang atau
jabatan. Beberapa cara yang digunakan dalam motivasi positif yaitu : 1 Penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan
Penghargaan terhadap pekerjaan yang terselesaikan dengan baik akan menyenangkan karyawan karena menerima pengakuan terhadap hasil
kerjanya. 2 Informasi
Pemberian informasi yang jelas tentang suatu tindakan yang harus dilakukan akan menghindarkan dari persepsi yang salah tentang tujuan ssuatu pekerjaan.
3 Pemberian perhatian yang tulus kepada karyawan sebagai seorang individu. 4 Persaingan
Pada umumnya orang bersaing secara jujur dan seorang atasan bisa menggunakannya sebagai alat motivasi dengan memberikan sesuatu yang
lebih bagi pemenang persaingan sehat.
19
5 Partisipasi Bawahan atau karyawan ikut dalam berbagai kegiatan atasan dan hal tersebut
akan sangat bermanfaat seperti bisa menghasilkan kepuasan yang lebih baik karena banyaknya sumbangan pikiran, adanya penerimaan yang lebih besar
terhadap perintah yang diberikan dan adanya perasaan diperlukan. 6 Kebanggaan
Memberikan tantangan yag wajar agar dapat diselesaikan karyawan. Penyelesaian suatu pekerjaan yang dibebankan akan menimbulkan rasa puas
dan bangga. 7 Uang
Uang jelas merupakan alat motivasi yang berguna untuk memuaskan kebutuhan ekonomi karyawan.
Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan Heidjrachman dan
Suad Husnan, 2000. Menurut Mc. Clelland dalam As’ad 2000 dinyaatakan bahwa timbulnya tingkah laku karena dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan
yang ada dalam diri manusia. Dalam diri individu terdapat tiga kebutuhan pokok yang mendorong tingkah lakunya, yang kemudian dikenal dengan social motive
theory, yaitu: 1 Kebutuhan untuk berprestasi Need for Achievement
Merupakan kebutuhan untuk mencapai sukses, yang diukur berdasarkan standar kesempatan dalam diri seseorang. Kebutuhann ini berhubungan erat
dengan pekerjaan, dan mengarahkan tingkah laku pada usaha untuk mencapai prestasi tertentu. Tingkah laku ini individu ini didorong oleh kebutuhan
berprestasi yang tinggi akan tampak sebagai berikut.: a. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif
b. Mencari feed back umpan balik tentang perbuatnnya
20
c. Memilih resiko yang moderat sedang didalam perbuatannya. Dengan memilih resiko tersebut berarti masih ada peluang untuk berprestasi yang
lebih tinggi. d. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatnnya.
2 Kebutuhan untuk beraafiliasi Need for Affiliation Merupakan kebutuhan akan kehangatan dan sokongan dalam hubungannya
dengan orang lain. Kebutuhan ini mengarahkan tingkah laku untuk mengadakan hubungan secara akrab dengan orang lain. Tingkah laku individu
yang didorong oleh kebutuhan untuk bersahabat yang tinggi akan tampak sebagai berikut.
a. Lebih memperhatikan hubungan pribadi yang ada dalam pekerjaannya, dari pada segi tugas-tugas yang ada pada pekerjaan itu.
b. Melakukan pekerjaan lebih efektif apabila bekerjasama dengan orang lain dalam suasana yang lebih kooperatif.
c. Mencari persetujuan atau kesepakatan dari orang lain d. Lebih suka dengan orang lain dari pada sendiri
3 Kebutuhan untuk berkuasa Need for Power Kebutuhan untuk menguasai dan mempengaruhi orang lain. Kebutuhan ini,
menyebabkan orang tersebut tidak atau kurang memperdulikan perasaan orang lain. Tingkah laku individu yang didorong oleh kebutuhan untuk berkuasa
yang lebih tinggi akan tampak sebagai berikut: a. Berusaha menolong orang lain walaupun pertolongan itu tidak diminta.
b. Sangat aktif dalam menentukan arah kegiatan dari organisasi dimana ia berada.
c. Mengumpulkan barang-barang atau menjadi anggota suatu perkumpulan yang dapat mencerminkan prestasi.
d. Sangat peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dari kelompok atau organisasi.
21