Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

2. Motivasi Ketua Lembaga Perkreditan Desa X 2 adalah faktor-faktor pendorong yang melandasi ketua LPD untuk mengembangkan usahanya. Motivasi yang diukur adalah motivasi untuk berprestasi Need for Achievement dan motivasi untuk berkuasa Need for Power. Dalam hal ini indikator dari motivasi berprestasi diukur dengan pernyataan responden terhadap ; tugas yang dilakukan diusahakan selesai dengan kualitas yang tinggi X 21 , Tugas-tugas diselesaikan tepat pada waktunya X 22 , Hasil kerja yang optimal selalu menjadi focus X 23 . Prosedur kerja dilakukan secara konsekuen X 24 . Waktu kerja digunakan untuk kepentingan LPD X 25 . Sedangkan indikator dari motivasi berkuasa diukur dengan pernyataan responden terhadap; Kebijakan yang dilahirkan mampu mengapresiasi kebutuhan bawahan X 26 , Kebijakan yang dilahirkan mengedepankan kepentingan LPD X 27 , Pemecahan permasalahan didahului dengan identifikasi permasalahan X 28 dan l angkah-langlah persuasif dikedepankan sebelum melakukan tindakan tugas X 29 3. Budaya organisasiperusahaan Lembaga Perkreditan Desa Y 1 adalah sebagai suatu nilai-nilai dasar bersama berbagai norma, etika, keyakinan dan aturan yang diyakini dan dilaksanakan secara konsisten oleh masing-masing tenaga kerja. Dalam hal ini indikator dari budaya organisasi LPD diukur dengan pernyataan responden ketua LPD atas; pernyataan responden Ketua LPD yakni; dalam menjalankan usaha selalu meyakini dan menjalankan etika bisnis LPD dengan baik Y 11 , pernyataan responden bahwa mereka selalu yakin atau komit untuk melayani dengan kejujuran, dalam melayani nasabah Y 12 , pernyataan responden bahwa mereka karyawan LPD selalu loyal terhadap kegiatan LPD Y 13 , memisahkan secara jelas keuangan LPD dengan keuangan untuk kepentingan pribadi Y 14 dan pernyataan responden bahwa LPD selalu berusaha memberikan penghidupan yang layak pada karyawan dalam melaksanakan usahanya Y 15 . 4. Kinerja LPD Y 2 adalah hasil kerja yang dicapai oleh LPD yang dapat menjamin tercapainya tujuan LPD dalam mengembangkan usahanya. Dalam 43 hal ini indikator Kinerja LPD diukur dengan ; pernyataan responden bahwa eksistensi usaha mereka selama ini tetap baik dan selalu dijaga, sehingga tidak mengalami kebangkrutan Y 21 , pernyataan responden bahwa efisiensi dalam menjalankan LPD dilakukan dan selalu di jaga, sehingga dapat bersaing dengan usaha lain Y 22 , pernyataan responden bahwa volume penjualan dari usaha mereka selalu meningkat dari waktu-kewaktu, sehingga dapat menguasai pangsa pasar yang lebih banyak Y 23 dan pernyataan responden bahwa keuntungan LPD selalu meningkat Y 24 , dan sebagian besar keuntungan LPD diinvestasikan untuk kemajuan LPD Y 25 .

4.4. Jenis dan Sumber Data

4.4.1 Jenis Data

1 Data kuantitatif, yaitu data berupa angka-angka yang meliputi jumlah sampel Ketua LPD, jumlah pegawai LPD, jumlah asset masing-masing LPD yang menjadi obyek penelitian di Kabupaten Gianyar tahun 2014. 2 Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka-angka melainkan berupa informasi-informasi akurat yang sesuai dengan tujuan penelitian, dalam hal ini informasi tentang latar belakang pendidikan Ketua LPD, kursus- kursus yang pernah diikuti oleh Ketua LPD dan langkah-langkah bisnis dalam mengelola LPD.

4.4.2 Sumber Data

1 Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya, mencakup persepsi ketua LPD tentang Kompetensi, Motivasi, Budaya Organisasi dan Kinerja LPD di Kabupaten Gianyar. 2 Data sekunder, yaitu data yang pengumpulan dan pengolahannya bukan dari usaha sendiri, melainkan dilakukan oleh pihak lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder tentang Kompetensi dan Motivasi, Budaya Organisasi dan Kinerja. tersebut di dapatkan melalui berbagai sumber informasi media cetak, media sosial dll 44

4.5. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Lembaga Perkreditan Desa LPD yang ada di Kabupaten Gianyar. Berdasarkan data statistik Gianyar Dalam Angka 2013 jumlah LPD yang ada di Kabupaten Gianyar sebanyak 270 Unit yang tersebar di 7 tujuh Kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar, sehingga populasi dalam hal ini adalah sebanyak 270 unit LPD. Penetapan besarnya sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2007, yaitu sampel minimal ditentukan dengan menggunakan rumus seperti berikut. N n = ----------- ……………………………………………..…. 1 1 + Ne 2 Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persentase kelonggaran kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir. Berdasarkan perhitungan yang menggunakan rumus Slovin, dengan prosentase kelonggaran kesalahan pengambilan sampel sebesar 10, maka sampel penelitian dapat dihitung sebagai berikut : N 270 n = --------- n = ------------------- n = 73 1 + Ne 2 1 + 2700,1 2 Rincian jumlah populasi dan sampel per kecamatan seperti terlihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Jumlah Populasi dan Sampel LPD Per Kecamatan di Kabupaten Gianyar, Tahun 2014 No Kecamatan Populasi Cara Menghitung Sampel 1 Sukawati 33 33270 x 73 9 2 Blahbatuh 36 36270 x 73 10 3 Gianyar 40 40270 x 73 11 4 Tampaksiring 36 36270 x 73 9 5 Ubud 32 32270 x 73 9 6 Tegallalang 45 45270 x 73 12 7 Payangan 48 48270 x 73 13 Jumlah 270 73 Sumber : Data diolah 45