3.2. Kerangka Konseptual Penelitian
Suharti, Teti 2006 menyatakan bahwa kompetensi karyawan secara signifikan mempengaruhi pengembangan karir karyawan. Adrian 2011 juga
menyatakan bahwa kompetensi karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja bagian pembelian persediaan. Supartha 2012 menyebutkan dalam
penelitiannya bahwa peran manajemen kompetensi berpengaruh signifikan terhadap usaha melestarikan subak kinerja subak. Demikian juga Supartha
2013 menyatakan, pengembangan organisasi LPD mampu meningkatkan kinerja LPD, sedangkan Chen 2004 menyatakan kompetensi mempunyai hubungan
signifikan terhadap kinerja organisasi. Moreno. at. al. 2010 menyatakan motivasi intriksik berpengaruh
signifikan terhadap kinerja kelompok. Demikian juga Aworemi et . al. 2011 dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa motivasi karyaawan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan Suharti, Teti 2006 menyatakan bahwa m
otivasi karyawan secara signifikan mempengaruhi pengembangan karir karyawan
, Supartha 2008 menyata
kan bahwa motivasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja UKM. dan Luc at. al. 2006 menyebutkan bahwa motivasi
pemberian kompensasi yang layak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
George Boyne and Jay Dahya 2002 mengungkapkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. Curtis
C. Verschoor 1999 dalam penelitiannya menyatakan, perusahaan yang telah melaksanakan etika budaya organisasi memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan etika sebagai bagian dalam internal kontrol. Sedangkan Denison Daniel R. and Mishra Aneil K 1995
menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan efektivitas organisasi Kinerja. Demikian juga James L. Perry and
34
Lyman W. Porter 1982 dalam penelitiannya menyatakan bahwa sikap, kepercayaan, kepentingan, berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi.
Selanjutnya Su Maddock and Glenn Morgan 1998 menyatakan kolaborasi budaya, manajerial skil, sistem manajemen, moral karyawan berpengaruh
sifnifikan terhadap pelayanan publik kinerja. Susan Michie and Michael A. West 2004 mengungkapkan bahwa budaya organisasi, manajemen SDM,
konsekuensi psikologis dan perilaku karyawan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Sedangkan Ojo Olu 2010 menyebutkan bahwa budaya organisasi
berpengarug signifikan terhadap kinerja perusahaan. Shakil 2012 menyatakan budaya organisai berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di Comsats
Institute di Pakistan. Demikian juga Kirkman Bradley L. and Shapiro Debra L. 2001 mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan atas
kepuasan kerja dan komitmen dari budaya yang berbeda. Supartha 2008 menyata
kan bahwa k
ompetensi berpengaruh signifikan terhadap budaya organisasi dan kinerja UKM. Demikian juga Kirkman Bradley L.
and Shapiro Debra L. 2001 mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan atas kepuasan kerja dan komitmen kompetensi dari budaya
yang berbeda. Eleni et. al. 2005 menyatakan terdapat korelasi yang sangat kuat antara budaya organisasi dengan kepribadian motivasi seorang pemimpin.
Sedangkan Chen 2004 menyatakan kompetensi mempunyai hubungan signifikan terhadap budaya organisasi dan Wen et. al. 2011 menyebutkan bahwa budaya
yang berbeda akan mempengaruhi kepribadian kompetensi seseorang. Supartha 2008 menyatakan bahwa Motivasi berpengaruh signifikan
terhadap budaya organisasi dan kinerja UKM. Sedangkan Dana dkk. 2012 menyebutkan dalam penelitiannya dimana kepuasan kerja dan komitmen
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan koperasi krama Bali. Demikian
35