Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi

Yowono dkk. 2002, mengemukakan faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja suatu Organisasi meliputi ; upaya manajemen dalam menerjemahkan dan menyelaraskan tujuan organisasi, budaya organisasi, kualitas sumber daya manusia yang dimiliki organisasi dan kepemimpinan yang efektif. Soetarto 2000 menyebutkan bahwa kinerja suatu organisasi akan maksimal jika memperhatikan budaya organisasi, kepemimpinan dan koordinasi, karena ketiga faktor ini akan menentukan kelancaran suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Ruky 2006, mengidentifikasi faktor – faktor yang berpengaruh langsung terhadap tingkat pencapaian kinerja organisasi adalah sebagai berikut : 1 Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi, semakin berkualitas teknologi yang digunakan maka akan semakin tinggi tingkat kinerja organisasi tersebut. 2 Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi. 3 Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja, penataan ruang dan kebersihan. 4 Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada dalam organisasi yang bersangkutan. 5 Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota organisasi agar bekerja sesuai dengan standar dan tujuan organisasi. 6 Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek kompensasi, imbalan, promosi dan lainnya. Soesilo 2000, mengemukakan kinerja suatu organisasi birokrasi di masa depan dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut : 1 Struktur organisasi sebagai hubungan internal yang berkaitan dengan fungsi yang menjalankan aktivitas organisasi. 2 Kebijakan pengelolaan, berupa visi dan misi organisasi. 3 Sumber daya manusia, yang berkaitan dengan kualitas karyawan untuk bekerja dan berkarya secara optimal. 25 4 Sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan pengelolaan data base untuk digunakan dalam mempertinggi kinerja organisasi. 5 Sarana dan prasarana yang dimiliki, yang berhubungan dengan penggunaan teknologi bagi penyelenggaraan organisasi pada setiap aktivitas organisasi. Atmosoeprapto 2001, mengemukakan kinerja suatu organisasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal seperti berikut : 1 Faktor eksternal yang terdiri dari : 1 Faktor Politik, yaitu hal yang berhubungan dengan keseimbangan kekuasaan negara yang berpengaruh pada keamanan dan ketertiban yang akan mempengaruhi ketenangan organisasi untuk berkarya secara maksimal. 2 Faktor Ekonomi, yaitu tingkat perkembangan ekonomi yang berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat sebagai daya beli untuk menggerakkan sektor – sektor lainnya sebagai suatu sistem ekonomi yang lebih besar. 3 Faktor Sosial, yaitu orientasi nilai yang berkembang di tengah masyarakat yang mempengaruhi pandangan mereka terhadap etos kerja yang dibutuhkan bagi peningkatan kinerja organisasi. 2 Faktor internal yang terdiri dari : 1 Tujuan Organisasi, yaitu apa yang ingin dicapai dan apa yang ingin diproduksi oleh suatu organisasi. 2 Struktur Organisasi, sebagai hasil desain antara fungsi yang akan dijalankan oleh unit organisasi dengan struktur formal yang ada. 3 Sumber daya manusia, yaitu kualitas dan pengelolaan anggota organisasi sebagai penggerak jalannya organisasi secara keseluruhan. 4 Budaya organisasi, yaitu gaya dan identitas suatu organisasi dalam pola kerja yang baku dan menjadi citra organisasi yang bersangkutan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, secara teoritis dapat diinventarisir berbagai faktor yang dianggap mempengaruhi kinerja organisasi, baik yang 26 berpengaruh secara langsung maupun yang berpengaruh secara tidak langsung, seperti terlihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI No. Faktor – Faktor Perspektif Pendekatan Referensi 1. Tujuan Organisasi Proses Atmosoeprapto 2001 2. Budaya Organisasi Proses Yowono 2002 3. Sumber Daya Manusia Proses Ruky 2001, 4 Kepemimpinan Proses Yowono 2002 Ruky 2001 5 Kompetensi Proses Teti Suharti 2006 6 Motivasi Proses Suharti 2006, Marifah 2004 7 Teknologi Proses Ruky 2001 8 Raw Materials Proses Ruky 2001 9 Lingkungan Fisik Sarana prasarana Proses Ruky 2001, 10 Budaya Organisasi Proses Ruky 2001, Atmosoeprapto 2001 11 Struktur Organisasi Proses Atmosoeprapto 2001 12 Politik Sistem Atmosoeprapto 2001 13 Ekonomi Sistem Atmosoeprapto 2001 14 Sosial Sistem Atmosoeprapto 2001 15 Perilaku Organisasi Proses Supartha 2008 16 Perilaku Organisasi Proses Supartha 2010 17 Perilaku Organisasi Proses Supartha 2012 18 Perilaku Organisasi Proses Supartha 2013 19 Perilaku Organisasi Proses Dana et. al. 2012 20 Perilaku Organisasi Proses Wahyudi dan Supartha 2014 21 Perilaku Organisasi Proses Suana et. al. 2014 Sumber : Zainal dan Hessel, 2004, serta Jurnal lainnya. Berdasarkan Tabel 2.1. dapat dipaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kinerja suatu organisasi. Faktor manakah yang relevan untuk diteliti sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi, sangat tergantung pada jenis, karakteristik dan tujuan pembentukan organisasi itu sendiri. Setiap organisasi tentu memiliki karakteristik yang berbeda sehingga faktor atau variabel yang mempengaruhi tingkat kinerja organisasi akan berbeda juga. 27 Berdasarkan uraian tersebut, pendekatan proses dapat dipergunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi LPD, Dalam hal ini variabel yang diperkirakan berpengaruh secara langsung terhadap kinerja organisasi LPD adalah kompetensi, motivasi dan budaya organisasi serta budaya organisasi dipengaruhi juga oleh kompetensi dan motivasi Ketua LPD.

2.5. Road Map Penelitian

Penelitian atas budaya organisasi, kompetensi, motivasi dan kinerja sudah banyak dilakukan. Namun penelitian ini akan fokus pada penelitian tentang kompetensi dan motivasi Ketua LPD serta budaya organisasi dan kinerja LPD. Berikut ini disajikan road map penelitian tentang budaya organisasi, kompetensi, motivasi dan kinerja yang sudah pernah dilakukan. Tabel 2.2. Road Map Penelitian No Nama Penulis Tahun Judul Variabel Yang dikaji Pendekatan Hasil Penelitian 1 Suharti, Teti 2006 Pengaruh Motivasi dan Kompetensi terhadap Pengembangan Karir pada PT. Lion Superindo Area Jawa Barat. Motivasi, Kompetensi Pengembangan Karir Regresi Berganda Motivasi kerja dan kompetensi karyawan secara signifikan mempengaruhi pengembangan karir karyawan pada PT. Lion Superindo 2 Bourantas, Anagnoteli Mantes Kefalas Ag. 1998 Culture Gap in Greece Management, Organization Studies, Buday Organisasi, Kinerja Analisis Diskriminasi Ada perbedaan yang signifikan antara persepsi manajer yang bekerja di sektor swasta dan sektor pemerintah. Manajer sektor swasta memilih Zeus sebagai budaya dominan, sementara manajer sektor pemerintah memilih Athena sebagai budaya organisasi yang dominan. 4 George Boyne and Jay Dahya 2002 Executive Succession and the Performance of Public Organizations, Public Administration. Budaya Organisasi, Kinerja Organisasi Structural Equation Modeling SEM”. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. 28 No Nama Penulis Tahun Judul Variabel Yang dikaji Pendekatan Hasil Penelitian 5 Curtis C. Verschoor 1999 Corporate Performance is Closely Linked to a Strong Ethical Commitment Kinerja Perusahaan, Budaya organisasi etika Analisis korelasi Perusahaan yang telah melaksanakan etika budaya organisasi memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan etika sebagai bagian dalam internal kontrol. 6 Denison Daniel R. and Mishra Aneil K 1995 Toward A Theory Of Organizational Culture and Effectiveness, Budaya organisasi keterlibatan, konsistensi, keterbukaan, responsivitas. Kinerja organisasi kepuasan, kualitas produk dan profitabilitas Analisis korelasi Ada hubungan positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan efektivitas organisasi Kinerja 7 Kirkman Bradley L. and Shapiro Debra L. 2001 The Impact Of Cultural Values On Job Satisfaction and Organizational Commitment In Self – Managing Work Teams : The Mediating Role Of Employee Resistance Budaya organisasi, Kepuasan dan Komitmen Analisis Faktor • Nilai budaya di tiga benua Amerika, Eropa dan Asia cukup berbeda. • Semakin tinggi tingkat kolektivitas team kerja, maka kepuasan kerja semakin tinggi, • Terdapat perbedaan yang sangat signifikan atas kepuasan kerja dan komitmen dari budaya yang berbeda • Nilai budaya berpengaruh signifikan terhadap resistensi pegawai dalam mengelola team kerja 29