Parameter Penelitian METODE PENELITIAN

dalam hal ini peneliti memperoleh bahan kimia di toko kimia “Inderasari”, Semarang.

D. Parameter Penelitian

Beberapa hal yang akan diungkap dalam penentuan parameter penelitian meliputi populasi penelitian, sampel penelitian, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian yang meliputi variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010 : 117. Populasi dalam penelitian ini adalah biji ketapang dan kacang kedelai. 2. Sampel Penelitian Sampel penelitian adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi penelitian Sugiyono, 2010: 118. Sampel dalam penelitian ini adalah biji ketapang dan kacang kedelai. Biji ketapang yang akan digunakan adalah biji ketapang yang sudahdikupas kulit arinya sehingga berwarna putih. Kacang kedelai yang digunakan adalah kacang kedelai yang berkualitas dan terbebas dari kotoran. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menentukan ciri-ciri atau kriteria yang sama, berarti populasi itu dapat disebut homogeny dan dapat diambil secara acak. Sampel penelitian ini adalah biji ketapang yang diambil dari populasi yang mempunyai ciri-ciri buahnya bulat cembung, daging buah berwarna kuning, kulit ari dari biji ketapang berwarna cokelat muda, dan biji ketapang tanpa kulit ari berwarna putih. Kacang kedelai yang digunakan yaitu kacang kedelai dengan jenis Americana atau kedelai kualitas impor, berwarna kuning, dan mempunyai biji yang besar. 4. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2008: 38. Variabel dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu: a. variabel bebas, b. variabel terikat dan c. variabel kontrol. a. Variabel Bebas Menurut Sugiyono 2008: 38, variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan perbandingan berat biji ketapang dan kacang kedelai yang bervariasi, yaitu 9: 1, 8 : 2, 7 : 3 untuk setiap 100 gram bahan dasar. b. Variabel Terikat Menurut Sugiyono 2008: 38, Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas tahu hasil eksperimen dengan indikator warna, tekstur dan rasa, kesukaan masyarakat dan kandungan gizi. c. Variabel Kontrol Menurut Sugiyono 2008: 41, Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Dalam hal ini yang menjadi variabel kontrol adalah : 1 Jenis bahan dan alat yang digunakan Dalam penelitian ini biji ketapang dan kacang kedelai yang digunakan masih segar, utuh dan tidak tercampur bahan lain. Berat bahan yang digunakan sesuai dengan resep yang ditetapkan. Alat yang digunakan harus memenuhi persyaratan yang telah dijelaskan dalam prosedur pelaksanaan penelitian. 2 Asal bahan Biji ketapang yang digunakan berasal dari pohon ketapang di sekitar Kampus Unnes, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang. Sedangkan kacang kedelai yang digunakan berasal dari daerah Ungaran, Kabupaten Semarang. 3 Panelis Panelis yang dimaksud adalah panelis agak terlatih dan tidak terlatih, sebelum melakukan kegiatan penilaian panelis terlebih dahulu dilatih dengan tujuan agar panelis dapat mengetahui sifat-sifat atau karakteristik suatu produk. Panelis yang dipilih adalah mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga. 4 Tempat Penilaian Tempat penilaian produk akan dilaksanakan diruang laboratorium uji inderawi yaitu berada di gedung E7 lantai 3, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. 5 Pemeriksaan Kandungan Gizi Pemeriksaan kandungan gizi akan dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama, yang beralamatkan di Kretek Kidul, Banguntapan, Yogyakarta. Pemeriksaan kandungan gizi meliputi pemeriksaan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

T-Valia: Tahu dengan Bahan Dasar Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sebagai Bahan Substitusi Kedelai yang Efektif dan Efisien

0 5 10

“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darah

4 12 20

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI BAHAN BAKU TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK PEPAYA DAN LAMA PERENDAMAN Pemanfaatan Biji Turi Sebagai Bahan Baku Tahu Dengan Penambahan Ekstrak Pepaya Dan Lama Perendaman Berbeda.

0 2 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 4 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 0 15

PENDAHULUAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 5 5

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggumpal.

1 3 7

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 12

EFEKTIFITAS ASAM SITRAT SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL DAN PENGAWET PADA PRODUK TAHU.

0 1 10