Standar Mutu Tahu Kacang Kedelai Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Tahu

4. Standar Mutu Tahu

Tahu yang aman dan layak dikonsumsi, harus memenuhi standar keamanan pangan, seperti yang telah ditetapkan oleh Departemen Perindustrian yang tercantum dalam SNI 01-3142-1998. Tabel 3. Syarat Mutu Tahu No Jenis Uji Satuan Persyaratan 1. Keadaan : Bau Normal Rasa Normal Warna Putih normal atau kuning normal Penampakan Normal, tidakberlendir dan tidak berjamur 2. Abu bb Maks, 1,0 3. Protein bb Min,9,0 4. Lemak bb Min. 0,5 5. Serat kasar bb Maks. 0,1 6. Bahan tambahan makanan bb Sesuai SNI 01-0222-1995 dan Peraturan Men.Kes No 722 Men.Kes Per IX 1988 7. Cemaran logam: Timbal Pb Tembaga Cu Seng Zn Timah Sn Raksa Hg mgkg mgkg mgkg mgkg mgkg Maks. 2,0 Maks. 30,0 Maks. 40,0 Maks. 40,0 250 Maks. 0,03 8. Cemaran Arsen As mgkg Maks. 1,0 9. Cemaran mikroba : Escherichia coli APMg Maks. 10 Salmonella 25 g Negatif Sumber : SNI 01-3142-1998 http :sisni.bsn.go.id Dari SNI ini diharapkan tahu yang diproduksi dapat memenuhi kriteria standar mutu yang ada seperti kandungan protein minimal 9 tahu, lemak min 0,5 , abu maksimal 1 karena apabila kadar abu terlalu tinggi, berarti telah tercemar oleh kotoran-kotoran seperti tanah, pasir dan lain-lain. Hendaknya untuk cemaran logam bernilai negatif, supaya tahu tidak bersifat racun atau membahayakan kesehatan tubuh manusia. Jika ada tahu yang kurang dari standar yang telah ditetapkan, berarti tahu yang dihasilkan dapat dikatakan rendah kualitasnya atau mungkin tidak layak konsumsi.

5. Biji Ketapang Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Kedelai

a. Sekilas Tentang Biji Ketapang

Tanaman Ketapang Terminalia catappa merupakan keluarga Combretaceae yang biasa tumbuh di tepi pantai. Ketapang juga ditanam sebagai pohon peneduh di taman-taman dan ditepi jalan. Bentuk dari buah pohon ketapang seperti buah almond, besar buahnya kira-kira 4 – 5,5 cm. Didalam buah ketapang terdapat biji yang dapat dimakan mentah atau dimasak. Menurut penelitian yang dilakukan ITB dan UGM kandungan minyak atau lemak didalam biji ketapang cukup tinggi dengan asam lemak penyusunnya berupa asam palmitat, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam miristat. Selain mengandung lemak yang cukup tinggi biji ketapang juga mengandung protein yang tinggi. Gambar 1. Pohon Ketapang Sumber: www.google.co.id Gambar 2. Buah Ketapang Sumber: Dokumentasi peneliti, 2015 Lingkungan Fakultas Teknik, Unnes

b. Kandungan Gizi Biji Ketapang

Kandungan gizi yang terkandung didalam biji ketapang antara lain protein, lemak, karbohidrat, dan air. Lemak yang terkandung didalam biji ketapang terdiri dari beberapa asam lemak penyusunnya, antara lain: asam palmitat, asam oleat, asam linoleat, asam stearat, dan asam miristat. Tabel 4. Kandungan Gizi Biji Ketapang Sumber: Hasil pengujian laboratorium, Badan Penelitian dan Pengembangan Indusri. Gayatri, 2006

c. Pemanfaatan Biji Ketapang Sebagai Bahan Alternatif Pengganti

Kedelai Dalam Pembuatan Tahu Kedelai merupakan sumber pangan fungsional yang dapat dijadikan berbagai olahan makanan yang beraneka ragam. Selain mempunyai rasa yang enak dan gurih, kedelai juga mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Didalam tabel kandungan unsur kedelai menyebutkan bahwa kedelai mempunyai kandungan protein 34,9 g, Parameter Satuan Hasil uji Metode Uji Kadar air 4,76 SNI. 01-2891- 92 Butir 5.1 Protein 25,17 Kjeldahl Lemak 55,02 SNI. 01-2891- 92 Butir 8.2 Karbohidrat diihitung sebagai pati 5,52 SNI. 01-2891- 92 Butir 9 lemak 18,1 g, karbohidrat 34,8 g Suprapti, 2005:15. Permasalahan yang dihadapi sekarang adalah harga kedelai yang semakin tak menentu akibat dari melemahnya rupiah tehadap dolar Amerika. Hal tersebut tentunya tidak harus dihadapi dengan kepanikan yang berlebihan, para produsen makanan tentunya harus lebih bisa memanfaatkan bahan lokal salah satunya adalah biji ketapang. Gambar 3. Biji Ketapang Sumber: Dokumentasi peneliti, 2015. Di dalam situs resmi UNY, mahasiswa UNY telah menemukan berbagai olahan dari biji ketapang yang antara lain selai, mie, dan tempe biji ketapang. Pradekatiwi, dkk didalam situs uny.ac.id menjelaskan “Karena mempunyai kandungan gizi yang tinggi, biji ketapang dapat dimanfaatkan untuk olahan pangan. Produk dengan bahan dasar biji ketapang yang sudah dicoba adalah selai dan mie. Kelebihan produk biji ketapang dapat menghasilkan alternatif makanan dengan gizi yang tinggi dan dapat menjadi salah satu solusi untuk memanfaatkan sampah organik yang ada di lingkungan. Sedangkan kekurangannya, dalam pembuatan mie, cenderung tidak dapat tahan lama jika tidak diberi pengawet baik pengawet alami ataupun pengawetan buatan”. Selain dapat dijadikan olahan selai dan mie, peneliti juga sudah melakukan percobaan pendahuluan dengan memanfaatkan biji ketapang menjadi olahan pangan yang berkualitas yaitu tahu. Biji ketapang dapat dijadikan tahu dengan penambahan kacang kedelai. Komposisi perbandingan bahan yang digunakan antara kacang kedelai dan biji ketapang adalah 1 : 4. Dalam pembuatan tahu biji ketapang, yang perlu diperhatikan adalah kandungan lemak dari biji ketapang yang sangat tinggi sehingga membuat tekstur tahu menjadi lembek, maka perlu penambahan kacang kedelai yang bertujuan untuk memperbaiki tekstur tahu agar menjadi lebih baik.

6. Kacang Kedelai Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Tahu

Biji Ketapang. Sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tahu biji ketapang, kacang kedelai tentunya harus berkualitas dan terbebas dari kotoran. Didalam pembuatan tahu biji ketapang kacang kedelai mempunyai peranan sebagai bahan tambahan untuk memperbaiki tekstur tahu dan tingkat kepadatan tahu. Pada percobaan pendahuluan, tahu dengan bahan baku biji ketapang tanpa penambahan bahan lain menghasilkan tahu yang kurang baik, tekstur tahu lembek. Hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan lemak pada biji ketapang yang terlalu tinggi, sehingga membuat tekstur tahu tidak baik. Selain tekstur tahu kurang baik, tingkat kepadatan tahu biji ketapang juga kurang baik dikarenakan kandungan karbohidrat pada biji ketapang rendah dibandingkan kacang kedelai. Sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tahu biji ketapang, tentunya kedelai yang digunakan tidak banyak. Perbandingan kacang kedelai dan biji ketapang yang digunakan adalah 1 : 4. Kacang kedelai dalam pembuatan tahu biji ketapang berperan sebagai substituen atau bahan tambahan yang bertujuan untuk memperbaiki tekstur tahu biji ketapang agar menjadi lebih baik.

7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tahu Biji Ketapang

Dokumen yang terkait

T-Valia: Tahu dengan Bahan Dasar Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sebagai Bahan Substitusi Kedelai yang Efektif dan Efisien

0 5 10

“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darah

4 12 20

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI BAHAN BAKU TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK PEPAYA DAN LAMA PERENDAMAN Pemanfaatan Biji Turi Sebagai Bahan Baku Tahu Dengan Penambahan Ekstrak Pepaya Dan Lama Perendaman Berbeda.

0 2 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 4 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 0 15

PENDAHULUAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 5 5

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggumpal.

1 3 7

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 12

EFEKTIFITAS ASAM SITRAT SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL DAN PENGAWET PADA PRODUK TAHU.

0 1 10