Persiapan Bahan Baku Tahap Persiapan

8. Proses Pembuatan Tahu Biji Ketapang

Produk tahu biji ketapang berasal dari sari biji ketapang yang digumpalkan dengan asam. Secara umum, proses pembuatan tahu terdiri dari atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap proses proses produksi, dan tahap finishing Suprapti, 2005:51

1. Tahap Persiapan

a. Persiapan Bahan Baku

Pada awal proses pembuatan tahu, tentunya dimulai dengan tahap persiapan bahan agar nantinya tahu yang dihasilkan sempurna. Sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh peneliti, tahapan persiapan bahan meliputi pembersihan, pengeringan, dan perendaman. 1 Pembersihan Biji ketapang mempunyai kulit ari berwarna cokelat yang menempel pada bagian bijinya, sedangkan biji ketapang tanpa kulit ari berwarna putih. Pada pembuatan tahu biji ketapang, bagian yang digunakan adalah bagian biji yang berwarna putih. Kulit ari biji ketapang dapat dibersihkan dengan cara direndam dengan air panas selama kurang lebih 1 jam atau dapat dibersihkan dengan menguliti kulit ari dengan tangan setelah biji ketapang dibelah dan dipisahkan dari daging buahnya. Kulit ari ketapang dapat menyebabkan reaksi browning pada saat proses pembuatan tahu. Setelah kulit ari dibersihkan kemudian dicuci untuk membersihkan kotoran yang menempel pada biji ketapang setelah dibersihkan dari kulit arinya. Sebagai subtituen kacang kedelai juga mendapat perlakuan pada proses pembersihan. Biji-biji kedelai dari pasar tercampur berbagau kotoran, misalnya kerikil, butiran tanah, kulit, ataupun batang kedelai. Agar tidak ikut tergiling , kotoran tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu. 2 Pengeringan Pada tahap pengeringan, biji ketapang yang sudah dibersihkan kulit arinya dan berwarna putih dikeringkan dengan cara di jemur menggunakan bantuan sinar matahari selama satu hari. Pengeringan ini bertujuan agar masa simpan atau masa awet pada biji ketapang dapat bertahan lama. Pengeringan ini dapat dilakukan juga dengan menggunakan bantuan alat pemanas atau oven dengan suhu 40 o C – 60 O C sama dengan suhu sinar matahari. Proses pengeringan ini tidak hanya untuk biji ketapang sebagai bahan baku utama, kacang kedelai sebagai subtituen juga dilakukan pengeringan agar memenuhi syarat penyimpanan dan pengawetan. 3 Perendaman Proses perendaman dilakukan agar biji ketapang mudah hanjur saat penggilingan atau penghalusan dan dapat diperoleh sari biji ketapang dalam jumlah maksimal. Proses perendaman dilakukan dengan menggunakan air biasa tanpa menggunakan bahan tambahan lain. Waktu perendaman biji ketapang dilakukan hingga biji ketapang lunak. Sebagai bahan subtitusi untuk pembuatan tahu biji ketapang, kacang kedelai juga perlu direndam agar teksturnya lunak dan mudah digiling. Karena hanya sebagai subtituen dan berjumlah sedikit, lama perendaman kacang kedelai tidak lama seperti pembuatan tahu dengan bahan bakau kedelai, kedelai pada penelitian ini direndam hanya 3 jam sudah bertekstur lunak, serta klit ari pada kedelai sudah pecah sehingga mudah untuk membersihkan kulit arinya.

b. Persiapan Bahan Penggumpal

Dokumen yang terkait

T-Valia: Tahu dengan Bahan Dasar Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sebagai Bahan Substitusi Kedelai yang Efektif dan Efisien

0 5 10

“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darah

4 12 20

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI BAHAN BAKU TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK PEPAYA DAN LAMA PERENDAMAN Pemanfaatan Biji Turi Sebagai Bahan Baku Tahu Dengan Penambahan Ekstrak Pepaya Dan Lama Perendaman Berbeda.

0 2 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 4 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 0 15

PENDAHULUAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 5 5

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggumpal.

1 3 7

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 12

EFEKTIFITAS ASAM SITRAT SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL DAN PENGAWET PADA PRODUK TAHU.

0 1 10