Hasil Uji Kesukaan Tahu Biji Ketapang 84.8

Berdasarkan hasil uji Duncan tabel diatas menunjukkan bahwa, penggunaan batu tahu dan asam cuka menghasilkan adanya pengaruh aroma asam tahu yang berbeda-beda. Aroma tahu yang tidak nyata adalah penambahan batu tahu dan asam cuka dengan perbandingan 3 : 1. Semakin sedikit penambahan batu tahu maka semakin nyata aroma asam yang dihasilkan.

c. Hasil Uji Kesukaan Tahu Biji Ketapang

Hasil uji kesukaan merupakan nilai yang didapat dari panelis tidak terlatih terhadap tingkat kesukaan pada tahu biji ketapang hasil ekperimen terbaik, yang diikuti oleh 80 panelis tidak terlatih.Uji kesukan dilakukan di Desa Bibis RT 01RW 11, Jungke, Kranganyar. Hasil uji kesukaan masyarakat terhadap tahu biji ketapang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 43. Hasil uji kesukaan masyarakat terhadap tahu biji ketapang Keterangan Jumlah Rerata Persentase Kreiteria W 336 4.20 84.0 S TKh 341 4.26 85.3 S TKp 354 4.43 88.5 S TP 339 4.24 84.8 S HP 333 4.16 83.3 CS KP 329 4.11 82.3 CS Kp 328 4.10 82.0 CS Kr 346 4.33 86.5 S R 359 4.49 89.8 S AT 339 4.24 84.8 S AA 333 4.16 83.3 CS Total 3737

4.24 84.8

S Keterangan W = Warna TKh = Tingkat Kehalusan TKp = Tingkat Kepadatan TP = Tingkat Plastisitas HP = Homogenitas Pori KP = Kelembutan Pori Kp = Kepadatan Kr = Kerapuhan R = Rasa AT = Aroma Tahu AA = Aroma Asam Pada tabel 43 tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat cenderung menyukai pada aspek warna 84, tingkat kehalusan 85,3, tingkat kepadatan 88,5, tingkat plastisitas 84,8, kerapuhan 86,5, rasa 89,8, aroma tahu 84,8. Rata-rata tersebut berada diantara persentase kriteria suka yaitu 84,00 – 100,00. Mereka cenderung cukup suka pada aspek homogenitas pori83,3, kelembutan pori 82,3, kepadatan 82, dan aroma asam 83,3. Rata-rata tersebut berada diantara persentase kriteria cukup suka 68,00 – 83,99. Tahu biji ketapang hasil eksperimen dengan perbandingan berat biji ketapang banding kacang kedelai 7 : 3 ternyata merupakan kualitas tahu biji ketapang terbaik, terbukti dari tingkat kesukaan pada apek warna, tingkat kehalusan, tingkat kepadatan, tingkat plastisitas, kerapuhan, rasa, aroma tahu.Dari segi persentase keseluruhan hasil uji kesukaan juga menunjukkan kriteria suka, hal ini ditunjukakan dengan persentase sebesar 84.8 panelis menyukai tahu biji ketapang hasil eksperimen terbaik.Kriteria dengan rentangan persentase antara 84.00 – 100.00 menunjukan kategori suka. Homogenitas pori, kelembutan pori, kepadatan, dan aroma asam masuk dalam kategori cukup suka dengan persentase kriteria 68,00 – 83,99. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik batang berikut ini:

d. Hasil Penilaian Objektif

Dokumen yang terkait

T-Valia: Tahu dengan Bahan Dasar Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sebagai Bahan Substitusi Kedelai yang Efektif dan Efisien

0 5 10

“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darah

4 12 20

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI BAHAN BAKU TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK PEPAYA DAN LAMA PERENDAMAN Pemanfaatan Biji Turi Sebagai Bahan Baku Tahu Dengan Penambahan Ekstrak Pepaya Dan Lama Perendaman Berbeda.

0 2 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 4 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 0 15

PENDAHULUAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 5 5

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggumpal.

1 3 7

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 12

EFEKTIFITAS ASAM SITRAT SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL DAN PENGAWET PADA PRODUK TAHU.

0 1 10