4 Kurang suka : 2
5 Tidak suka : 1
4. Metode pengumpulan data kandungan gizi tahu biji ketapang hasil eksperimen
Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil uji labolatorium. Pengujian ini dilakukan menggunakan alat-alat
labolatorium yang bertujuan untuk menilai kandungan protein, lemak, dan karbohidrat hasil eksperimen. Penelitian ini dilakukan
di Laboratorium Chem-Mix Pratama, Banguntapan, Yogyakarta. 5. Metode pengumpulan data optimalisasi ekstraksi sari biji ketapang
Metode pengumpulan data ini diperoleh dari setiap kali hasil ekstraksi dicatat berapa randemen yang dihasilkan hingga
mencapai kondisi optimal. Ekstrak yang dilakukan tidak cukup hanya sampai tiga kali saja, melainkan sampai hasil ekstraksi
menjadi bening.
F. Kalibrasi Instrumen
Kalibrasi merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu instrumen agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan
dalam akurasi tertentu. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai kalibrasi instrument uji inderawi dan uji kesukaan.
1. Uji inderawi Metode pengumpulan data kualitas inderawi tahu biji ketapang
bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakteristik masing-masing sampel tahu biji ketapang hasil eksperimen mencakup indikator warna, aroma,
tekstur, dan rasa dengan menggunakan 5 tingkatan kualitas secara berjenjang dimana skor terbesar menunjukkan kualitas terbaik, semakin
kecil skor kualitas biji ketapang semakin menurun. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah panelis agak
terlatih. Panelis agak terlatih merupakan panelis yang dilatih terlebih sebelum melakukan kegiatan penilaian, dengan tujuan agar panelis dapat
menguasai sifat-sifat atau karaktistik suatu bahan. Panelis agak terlatih memiliki persyaratan diantaranya panelis harus valid dan reliabel dengan
cara panelis dilatih terlebih dahulu agar panelis dapat mengetahui sifat- sifat atau karakteristik suatu bahan Loekmonohadi : Naskah Seminar
Jurusan TJP : 1995. Sebelum melakukan pelatihan, panelis diseleksi terlebih dahulu
dengan melakukan tahapan wawancara. Wawancara bertujuan untuk mengetahui validitas interernal seorang calon panelis. Validitas Internal
merupakan upaya yang dilakukan untuk membuat kondisi internal calon panelis menjadi valid.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan validasi isi. Validasi isi merupakan upaya yang dilakukan untuk mendapatkan instrument yang
mampu menilai karakteristik mutu pangan dengan benar dan tepat.
Prosesnya dengan cara calon panelis yang validitas internalnya memenuhi syarat dilatih dengan tahap penyaringan untuk menilai dan mengenali
karakteristik mutunya dengan cara mencicipi dan memberikan penilaian pada sampel produk di pasaran.
Reliabilitasi instrument bertujuan untuk membentuk calon panelis yang sudah memenuhi syarat validitas internal dan validitas isinya, agar
sensitivitasnya lebih meningkat lagi sehingga kemampuannya menilai produk tertentu dapat tetap untuk setiap saat. Panelis dilatih dan dievaluasi
agar reliabilitasnya meningkat untuk menjadi panelis yang benar-benar reliabel. Syarat panelis yang reliabel apabila jumlah penilaian yang benar
dari panelis yang diperbolehkan minimal 60 dari total jumlah penilaian dari panelis. Panelis yang kurang mampu yaitu apabila jumlah penilaian
dari panelis kurang 60. 2. Uji Kesukaan
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah panelis tidak terlatih. Panelis tidak terlatih digunakan untuk menguji tingkat
kesukaan suatu produk ataupun menguji tingkat kemauan untuk mempergunakan suatu produk Bambang Kartika 1988: 18
Teknik penilaian yang digunakan dalam uji organoleptik atau uji kesukaan ini adalah teknik skoring. Rentangan skor kesukaan yang
digunakan adalah 5-1 dengan penjelasan: 1 Suka
: 5 2 Cukup suka
: 4
3 Agak suka : 3
4 Kurang suka : 2
5 Tidak suka : 1
G. Teknik Analisis Data