KH : Kurang Homogen AH : Agak Homogen
CH : Cukup Homogen H : Homogen
Keterangan Tambahan dapat dilihat pada halaman 84. Berdasarkan hasil penilaian panelis pada tabel diatas, skor 5 yang
merupakan nilai tertinggi dan kriteria tahu dengan pori-pori homogen diberikan pada dua sampel tahu, namun memiliki jumlah rata-rata yang
berbeda. Dua sampel tahu tersebut yaitu sampel tahu dengan kode A
2
B
1
dengan rerata sebesar 4,70 dan sampel tahu dengan kode A
3
B
1
dengan rerata sebesar 4,91. dengan rerata 4,91 menunjukkan bahwa sampel tahu
A
3
B
1
memiliki tingkat homogenitas pori yang baik dari pada tahu yang lain.
7. Hasil Pengujian Inderawi Terhadap Indikator Tingkat Kelembutan
Pori
Kelembutan merupakan bagian dari tekstur yang dapat panelis rasakan langsung melalui indera peraba. Kelembutan merupakan aspek
penting dalam produk tahu. Hasil penilaian panelis pada aspek tingkat kelembutan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 13. Hasil Pengujian Inderawi Terhadap Tahu Biji Ketapang pada Aspek Tingkat Kelembutan Pori
K o
d e
Skor Penilaian Tingkat kelembutan e
r a
t t e
r
5 4
3 2
1 N
n n
N N
A
1
B
1
4 18 18 78
1 4
4,13 CL
A
2
B
1
18 78 5
22 4,78
L A
3
B
1
20 87 3
13 4,87
L A
1
B
2
20 87 3
13 2,87
AL A
2
B
2
1 4
20 87 2
9 2,96
AL A
3
B
2
2 9
20 87 1
4 4,04
CL A
1
B
3
3 13 20 18
1,13 TL
A
2
B
3
19 82 4
18 1,83
KL A
3
B
3
1 4
17 74 5
22 1,83
KL
Keterangan : TL : Tidak Lembut
KL : Kurang Lembut AL : Agak Lembut
CL : Cukup Lembut L : Lembut
Keterangan Tambahan dapat dilihat pada halaman 84. Penilaian panelis terhadap indikator tingkat kelembutan pori pada
keseluruhan sampel memberikan nilai skor yang berbeda. Dari data diatas menunjukkan bahwa sampel tahu yang memiliki kriteria lembut ada dua
macam sampel. Sampel tahu tersebut diantaranya sampel tahu dengan kode sampel A
2
B
1
dengan jumlah rerata 4,78 dan sampel tahu dengan kode
A
3
B
1
dengan jumlah rerata 4,87. Angka rerata 4,87 mengartikan bahwa sampel tahu tersebut mempunyai tingkat kelembutan yang lebih baik dari
pada sampel tahu yang lain.
8. Hasil Pengujian Inderawi Terhadap Indikator Kepadatan Tekstur
Bagian Dalam
Kepadatan merupakan bagian dari tekstur tahu yang dapat dilihat dan disentuh secara langsung. Pada indikator kepadatan ini, panelis
menilai tingkat kepadatan pada bagian dalam tahu. Adapun data hasil uji inderawi mengenai tingkat kepadatan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 14. Hasil Pengujian Inderawi Terhadap Tahu Biji Ketapang pada Aspek TingkatKepadatan
Kode Skor Penilaian Tingkat kepadatan
R er
ata Kr
it eria
5 4
3 2
1 N
N N
N N
A
1
B
1
11 47 12 53 4,48
P A
2
B
1
19 82 4
18 4,83
P A
3
B
1
20 87 3
13 4,87
P A
1
B
2
3 13 20 87
3,13 AP
A
2
B
2
2 9
18 78 3
13 2,96
AP A
3
B
2
3 13 20 87
4,13 CP
A
1
B
3
6 26 17 74
1,26 TP
A
2
B
3
3 13 20 87
2,13 KP
A
3
B
3
4 18 18 78
1 4
2,13 KP
Keterangan : TP : Tidak Padat
KP : Kurang Padat AP : Agak Padat
CP : Cukup Padat P : Padat
Keterangan tambahan dapat dilihat pada halaman 84. Dari data diatas menunjukkan bahwa sampel tahu yang memiliki
kriteria padat pada tekstur bagian dalam tahu ada tiga macam sampel. Sampel tahu tersebut diantaranya sampel tahu dengan kode sampel A
1
B
1
dengan jumlah rerata 4,48, sampel tahu dengan kode A
2
B
1
dengan jumlah rerata 4,83, dan sampel tahu dengan kode A
3
B
1
dengan jumlah rerata 4,87. Dapat disimpulkan bahwa sampel tahu dengan kode A
3
B
1
mempunyai kepadatanpada tekstur bagian dalam yang lebih baik dari pada sampel tahu
yang lain.
9. Hasil Pengujian Inderawi Terhadap Indikator Tingkat Kerapuhan