Teknik analisis data untuk mengetahui pengaruh penambahan Teknik analisis data untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan

3 Agak suka : 3 4 Kurang suka : 2 5 Tidak suka : 1

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data yang telah diperoleh dari hasil pengujian. Analisis data digunakan untuk menjabarkan data, mendiskripsikan data yang diperoleh dari penelitian dengan metode statistik atau non statistik untuk menjawab permasalahan pada penelitian. Adapun metode analisis data yang digunakan yaitu : metode analisis data untuk mengetahui pengaruh pemberian batu tahu dan asam cuka terhadap kualitas tahu hasil eksperimen, metode analisis data untuk mengetahui pengaruh penambahan kedelai terhadap kualitas tahu hasil eksperimen, metode analisis data untuk mengetahui kualitas inderawi tahu hasil eksperimen terbaik, metode analisis data untuk mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap kualitas tahu hasil eksperimen terbaik, metode analisis data untuk mengetahui kandungan gizi pada tahu, dan metode analisis data untuk mengetahui optimalisasi produk tahu biji ketapang.

1. Teknik analisis data untuk mengetahui pengaruh penambahan

kacang kedelai terhadap kualitas tahu hasil eksperimen Metode analisis data untuk mengetahui pengaruh penambahan kacang kedelai terhadap kualitas tahu hasil eksperimen yaitu dengan menggunakan metode analisis faktorial. Analisis faktorial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas kesembilan sampel meliputi warna, tekstur, rasa dan aroma dari tahu hasil eksperimen. Dalam mengolah data faktorial menggunakan SPSS. Model statistika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor faktor A dan B dengan menggunakan rancangan dasar RAL adalah sebagai berikut: Rumus Y jik = µ + α 1 1 + β j + αβ ij + □ ijk i = 1,2, ….. a j = 1,2, ….. b k = 1,2, ….. r Keterangan : Y jik = Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B µ = Nilai tengah populasi rata-rata yang sesungguhnya α 1 1 = Pengaruh aditif taraf ke-I dari faktor A penggunaan biji ketapang dan kacang kedelai β j = Pengaruh aditif taraf ke-j dari faktor B penambahan batu tahu dan asam cuka αβ ij = Pengaruh interaksi taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j faktor B □ ijk = Pengaruh galat dari satuan pecobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan uji

2. Teknik analisis data untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan

penggumpal terhadap kualitas tahu hasil eksperimen Metode analisis data untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan penggumpal yaitu batu tahu dan asam cuka terhadap kualitas tahu hasil eksperimen yaitu dengan menggunakan metode analisis faktorial. Analisis faktorial ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kualitas kesembilan sampel meliputi warna, tekstur, rasa dan aroma dari tahu hasil eksperimen. Dalam mengolah data faktorial menggunakan SPSS. Model statistika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor A dan B dengan menggunakan rancangan dasar RAL adalah sebagai berikut: Rumus Y jik = µ + α 1 1 + β j + αβ ij + □ ijk i =1,2, ….. a j = 1,2, ….. b k = 1,2, ….. r Keterangan : Y jik = Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan ij taraf ke-I dari faktor A dan taraf ke-j dari faktor B µ = Nilai tengah populasi rata-rata yang sesungguhnya α 1 1 = Pengaruh aditif taraf ke-I dari faktor A penggunaan biji ketapang dan kacang kedelai β j = Pengaruh aditif taraf ke-j dari faktor B penambahan asam cuka dan batu tahu αβ ij = Pengaruh interaksi taraf ke-i dari faktor A dan taraf ke-j faktor B □ ijk = Pengaruh galat dari satuan pecobaan ke-k yang memperoleh kombinasi perlakuan uji

3. Teknik analisis data untuk mengetahui kualitas inderawi tahu hasil

Dokumen yang terkait

T-Valia: Tahu dengan Bahan Dasar Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sebagai Bahan Substitusi Kedelai yang Efektif dan Efisien

0 5 10

“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darah

4 12 20

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI BAHAN BAKU TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK PEPAYA DAN LAMA PERENDAMAN Pemanfaatan Biji Turi Sebagai Bahan Baku Tahu Dengan Penambahan Ekstrak Pepaya Dan Lama Perendaman Berbeda.

0 2 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 4 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 0 15

PENDAHULUAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 5 5

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggumpal.

1 3 7

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 12

EFEKTIFITAS ASAM SITRAT SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL DAN PENGAWET PADA PRODUK TAHU.

0 1 10