Uji Kandungan Protein Uji kandungan Lemak

5. Metode analisis data untuk mengetahui kandungan gizi pada tahu

hasil eksperimen Metode analisis kandungan gizi pada tahu akan diujikan di Laboratorium Chem-Mix Pratama, Banguntapan, Yogyakarta. Pengujian kandungan gizi untuk mengetahui kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada tahu hasil eksperimen dengan menggunakan metode AOAC, Makro-Kjeldahl yang dimodifikasi AOAC dan metode ekstraksi.

a. Uji Kandungan Protein

Uji kandungan protein dengan menggunakan metode Makro Kjeldahl yang dimodifikasi AOAC. Caranya yaitu sebagai berikut: Bahan yang telah dihaluskan ditimbang 1 g dan dimasukkan ke dalam labu kjeldahl, kemudian ditambahn 7,5 g K 2 SO 4 dan 0,35 g HgO serta ditambahkan 15 cc H 2 SO 4 ideal. Semua bahan dipanaskan dalam Kjeldahl perlahan-lahan dalam almari asam sampai berhenti berasap, diteruskan pemanasan dengan api besar sampai mendidih dan cairan menjadi jernih sambil terus dipanaskan kurang lebih satu jam, kemudian api pemanas dimatikan dan dibiarkan hingga bahan menjadi dingin. 100 cc aquadest ditambahkan dalam labu Kjeldahl yang didinginkan dalam air es dan beberapa lempeng Zn dan 15 cc larutan K 2 S 4 dalam air serta ditambahkan perlahan-lahan larutan NaOH 50 sebanyak 50 cc yang sudah didinginkan dalam lemari es kemudian labu Kjeldahl dipasang dengan segera pada alat distilasi. Labu Kjeldahl dipanaskan perlahan-lahan sampai dua lapisan cairan tercampur, dan dipanaskan dengan cepat hingga mendidih. Destilasi ini ditampung dalam Erlenmeyer yang telah diisi dengan 50 cc larutan standart HCI 0,1 N dan 5 tetes indikator methyl-red. Distilasi dilakukan sampai destilat yang tertampung sebanyak 75 cc. Destilat yang diperoleh dengan standart NaOH 0,1 N dititrasi sampai beraroma kuning. Larutan blanko dibuat menggunakan bahan aquadest, dan dilakukan desktrusi, distalasi serta titrasi seperti bahan sampel. Perhitungan N : N = x 100 x 14,008 Protein = N x faktor Untuk tiap sampel dibuat ulangan dua kali. Ketetapan analisa dapat ditunjukkan dengan persen kesalahan : Kesalahan = x 100

b. Uji kandungan Lemak

Uji kandungan lemak menggunakan metode ekstraksi dengan alat Soxhlet. Caranya yaitu sebagai berikut : Bahan yang telah dihaluskan ditimbang 2 g sebaiknya yang kering dan lewat 40 mesh, dicampur dengan pasir yang telah dipijarkan sebanyak 8 g dan dimasukkan ke dalam tabung ekstraksi Soxhlet dalam Thimble. Air pendingin dialirkan melalui condenser kemudian tabung ekstraksi dipasang pada alat distilasi Soxhlet dengan solven petroleum ether secukupnya selama 4 jam. Petroleum-ether yang telah mengandung ekstrak lemak dan minyak dipindahkan kedalam botol timbang yang bersih dan diketahui beratnya kemudian diuapkan dengan api kecil yang tertutup dalam almari asam sampai agak pekat. Teruskan pengeringan dalam oven 100 C sampai berat konstan. Berat residu dalam botol timbang dinyatakan sebagai berat lemak dan minyak.

c. Uji Kandungan Karbohidrat

Dokumen yang terkait

T-Valia: Tahu dengan Bahan Dasar Kacang Koro Pedang (Canavalia ensiformis) sebagai Bahan Substitusi Kedelai yang Efektif dan Efisien

0 5 10

“The catappa” : transformasi tempe dengan biji ketapang (terminalia catappa) sebagai bahan dasar substitusi kedelai penurun kolesterol darah

4 12 20

PEMANFAATAN BIJI TURI SEBAGAI BAHAN BAKU TAHU DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK PEPAYA DAN LAMA PERENDAMAN Pemanfaatan Biji Turi Sebagai Bahan Baku Tahu Dengan Penambahan Ekstrak Pepaya Dan Lama Perendaman Berbeda.

0 2 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 4 15

PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 0 15

PENDAHULUAN PEMANFAATAN BIJI KETAPANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN TAHU DENGAN LAMA PERENDAMAN DAN KOAGULAN YANG BERBEDA.

0 5 5

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggumpal.

1 3 7

PEMANFAATAN BIJI MUNGGUR SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN SARI Pemanfaatan Biji Munggur Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Tahu Dengan Penambahan Sari Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Dan Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi) Sebagai Penggum

0 1 12

EFEKTIFITAS ASAM SITRAT SEBAGAI BAHAN PENGGUMPAL DAN PENGAWET PADA PRODUK TAHU.

0 1 10