78 n=20 diperoleh r
tabel
sebesar 0,468 Ghozali, 2011: 53. 3.6.2.4.1 Pengujian Validitas Instrumen Aktivitas Belajar Siswa
Uji terhadap instrumen aktivitas belajar siswa menggunakan SPSS versi 20. Berdasarkan perhitungan tersebut diperoleh item yang valid sebanyak 4 item,
artinya semua item dinyatakan valid. Rekapitulasi data validitas instrumen aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran nomor 23.
3.6.2.4.2 Pengujian Validitas Instrumen Tes
Uji terhadap instrumen tes menggunakan program SPSS versi 20 diperoleh item yang valid sebanyak 23 butir soal yaitu soal nomor 10, 15, 16, 17, 18, 19, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 38, dan 40. Rekapitulasi data validitas instrumen tes dapat dilihat pada lampiran nomor 24 dan 25.
3.6.2.5 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat dipercaya dan konsisten. Apabila data sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali
pun diambil, akan tetap sama. Untuk mengetahui reliabilitas tes dapat menggunakan perhitungan
Cronbach’s Alpha. Untuk memudahkan uji reliabilitas maka dilakukan menggunakan software SPSS versi 20 dengan menu yang sama
dalam mencari validitas instrumen, yaitu : Scale - Reliability Analysis pilih model Alpha sehingga tampak Reliability Analysis Statistics - pada bagian Descriptive
for pilih Item, Scale, Scale if item deleted dan Inter-item Correlation. Untuk mengetahui reliabel atau tidak lihat pada out put
Cronbach’s Alpha. Menurut Nunnally 1994 dalam Ghozali 2011: 48, suatu variabel dikatakan reliabel jika
memiliki besaran nilai Cronbach Alpha 0,70. Adapun rekap data hasil perhitungan menggunakan software statistical product and service solution
SPSS versi 20 dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini.
79
Tabel 3.6 Data Hasil Reliabilitas Uji Coba Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Variabel Reliabilitas
Aktivitas belajar siswa 0,847
Hasil belajar siswa 0,884
Sumber: lampiran nomor 26.
3.6.2.6 Analisis Tingkat Kesukaran
Analisis tingkat kesukaran soal dilakukan untuk mengetahui taraf kesukaran tiap butir soal. Tingkat kesukaran soal perlu diketahui, supaya
perbandingan antara soal yang mudah, sedang, dan sukar bisa proporsional. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang
terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usahanya memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit akan menyebabkan siswa
menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya Arikunto, 2013: 222.
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut dengan indeks kesukaran difficulty index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00
sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran soal ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,00 menunjukkan soal itu terlalu sukar, sebaliknya
indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah Arikunto, 2013: 223. Untuk mengetahui taraf kesukaran soal bisa bisa diketahui dengan
menggunakan rumus berikut:
P =
JS B
80 Keterangan :
P = indeks kesukaran B = banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering
diklasifikasikan sebagai berikut: -
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar -
Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang -
Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah Arikunto, 2013: 225.
Instrumen soal yang akan digunakan dalam penelitian, harus memiliki taraf kesukaran sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya. Taraf kesukaran
soal tersebut apakah mudah, sukar, atau sulit. Hal tersebut digunakan untuk mengetahui, apakah instrumen soal yang telah dibuat dapat digunakan dalam
penelitian atau tidak. Pengujian
tingkat kesukaran
dilakukan dengan
membandingkan banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap butir soal
dibanding dengan jumlah peserta tes. Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data yang valid dengan tingkat kesukar
an „mudah‟ terdapat pada nomor 15, 17, 18, 22, 23, 24, 26, 28, 31,32, 34, 38, dan 40
; tingkat kesukaran „sedang‟ terdapat pada nomor 10, 16, 19, 21, 25, 27, 29, 30, 33, dan 35. Rekapitulasi
analisis tingkat kesukaran dapat dilihat pada lampiran nomor 27.
3.6.2.7 Daya Pembeda Butir Soal