23 memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktikkan apa yang
telah dipelajari. Penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam pembelajaran merupakan suatu
kegiatan yang kompleks, namum jika dilaksanakan dengan seksama dapat tercipta suatu pembelajaran yang efektif dan efisien. Pemahaman terhadap prinsip-prinsip
pembelajaran, sangat membantu penulis dalam melaksanakan penelititn pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Talking Stick.
2.1.6 Aktivitas Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas artinya adalah kagiatan atau keaktifan. Aktivitas belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan yang
meliputi keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, seperti bertanya, mencatat, mendengar, berpikir, membaca, dan kegiatan lain yang dapat
menunjang prestasi siswa dalam proses belajar. Akan tetapi, pada pendidikan tradisional konvensional sama sekali tidak mengenal asas aktivitas dalam proses
pembelajaran, apalagi menggunakan asas aktivitas dalam proses belajar mengajar. Kegiatan mandiri yang dilakukan siswa dianggap tidak penting, hal tersebut
dikarenakan guru merasa bahwa dirinya merupaka orang yang serba tahu dan menentukan segala hal yang dianggap penting untuk siswa. Sistem penyampaian
materi pelajaran oleh guru kepada siswa dianggap lebih mudah untuk dilaksanakan, sehingga guru tidak menemui kesulitan dan permsalahan dalam
proses belajar mengajar. Guru hanya memahami materi yang ada dalam buku pelajaran dan kemudian disampaikan kepada siswa. Akan tetapi hal tersebut
menjadikan siswa hanya bertugas menerima dan menelaah materi, sehingga siswa hanya diam dan bersikap pasif tidak aktif.
24 Menurut Montessori dalam Sardiman 2011: 96, menegaskan bahwa
anak-anak memiliki tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk diri. Guru berperan sebagai pembimbing dan mengamati bagaimana perkembangan
siswanya. Sedangkan menurut Rousseau dalam Sardiman 2011: 96-97, memberikan penjelasan bahwa segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan
pengamatan sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun
teknis. Hal tersebut menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan prose belajar harus aktif, sebab tanpa adanya aktivitas tidak akan terjadi suatu proses
belajar. Menurut Hamalik 2013: 171, mengatakan bahwa pembelajaran yang
efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Aktivitas dalam proses
pembelajaran yang dimaksud penekanannya pada siswa, sehinnga berdampak situasi belajar yang aktif.
Aktivitas belajar
banyak sekali
macamnya maka
para ahli
mengklasifikasikan macam-macam aktivitas belajar, di antaranya menurut Paul D. Dierich dalam Hamalik 2013: 172 membagi kegiatan belajar dalam 8 kelompok,
yaitu: 1 Kegiatan-kegiatan Visual
Membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2 Kegiatan-kegiatan lisan oral
25 Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian,
mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi
kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4 Kegiatan-kegiatan menulis
Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
6 Kagiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan mental
Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor- faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
8 Kegiatan-kegiatan emosional Minat, membedakan, berani, tenang, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan dalam
kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain. Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut, metode pembelajaran Talking
Stick dapat mengefektifkan aktivitas belajar siswa. Melalui penerapan metode pembelajaran Talking Stick siswa akan melakukan aktivitas belajar, seperti
26 mendengarkan, berdiskusi, membaca, menyampaikan pendapat, mengamati
. Dengan aktivitas belajar siswa yang efektif, diharapkan akan berdampak kepada
tercapainya hasil belajar yang optimal.
2.1.7 Hasil Belajar