Populasi Sampel Populasi dan Sampel

61 3.1.2.2.3 Pengamatan Pelaksaan Penelitian Observer mengamati pelaksaan metode pembelajaran Talking Stick dan metode pembealajaran ceramah serta aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengecek kesesuaian pelaksaan model pembelajaran. Observer pada kelas eksperimen yaitu Jumaroh, S.Pd,SD. guru kelas III SD Negeri 01 Sangkanjoyo Kabupaten Pekalongan, sementara observer pada kelas kontrol yaitu Dwi Yudiningsih, A.Ma.Pd. guru kelas III SD Negeri 02 Kebonagung Kabupaten Pekalongan.

3.1.2.3 Tahap Penyelesaian

1 Mengolah data yang didapat dari pengamatan aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2 Mengolah data yang didapat dari tes yang diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3 Menulis deskripsi data untuk variabel bebas dan variabel terikat. 4 Menganalisis data aktivitas belajar siswa dan posttest hasil belajar siswa untuk menjawab hipotesis penelitian. 5 Menarik kesimpulan dari hasil yang didapatkan sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Sugiyono 2014: 119, populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik 62 kesimpulannya. Jadi populasi buka hanya orang, tetapi juga objek dan benda- benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objeksubjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Jenis populasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni populasi terbatas karena data yang diteliti diketahui jumlahnya secara pasti. Populasi dalam penelitian ini yaitu banyaknya siswa kelas III pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III SD Negeri 01 Sangkanjoyo dan SD Negeri 02 Kebonagung Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Jumlah populasi terdiri dari 30 siswa kelas III SD Negeri 01 Sangkanjoyo dan 30 siswa kelas III SD Negeri 02 Kebonagung Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan. Dalam menentukan populasi, penulis memperhatikan kriteria-kriteria yang merupakan hasil dari wawancara dengan Kepala Sekolah dan guru SD Negeri 01 Sangkanjoyo dan SD Negeri 02 Kebonagung Kabupaten Pekalongan, yaitu sebagai berikut: 1 Memiliki letak sekolah yang berada dalam satu lingkungan dengan harapan kemampuan siswa sebanding. 2 Memiliki letak sekolah yang berada dalam satu lingkungan dengan harapan suasana pembelajaran sama. 3 Karakteristik pembelajaran yang dilakukan guru relatif sama. 4 Hasil belajar siswa memiliki rata-rata yang relatif sama. 5 Kedua kelas sama-sama menerapkan kurikulum sesuai standar yang berlaku serta materi yang relatif sama . 63

3.2.2 Sampel

Sugiyono 2014: 120, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian Sugiyono, 2014: 121. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel Nonprobability dengan bentuk sampel jenuh . Menurut Sugiyono 2013: 125 Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Sugiyono 2013: 126, sampel jenuh sering diartikan sebagai sampel yang sudah maksimum, ditambah berapapun tidak akan mengubah keterwakilan. Menurut Noor 2011: 156, sampel jenuh adalah sampel yang mewakili jumlah populasi. Biasanya dilakukan jika populasi dianggap kecil atau kurang dari 100, atau biasa disebut dengan total sampling. Berdasarkan uraian di atas, maka banyaknya sampel sama dengan banyaknya populasi yaitu 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas III SD Negeri 01 Sangkanjoyo dan 30 siswa kelas III SD Negeri 02 Kebonagung. 64

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

PENERAPAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 3 24

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85