Metode Pembelajaran Landasan Teori

35 siswa, maka siswa dapat memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan materi. Usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh jawaban atas persoalan yang ada menjadikan siswa aktif dalam proses pembelajaran, siswa bekerjasama dengan teman sekelompoknya, mengamati pendapat orang lain dan berani mengungkapkan pendapat. Sehingga persoalan yang dihadapi siswa dapat terjawab, dan kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran dapat diatasi, dan siswa dapat mencapai aktivitas dan hasil belajar yang optimal.

2.1.10 Metode Pembelajaran

Menurut Fathurrahman Pupuh 2007 dalam Ngalimun 2013: 9, secara harfiah metode berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitanya dengan pembelajaran, metode didefinisikan sebagai cara-cara menyajikan bahan ajar pada siswa untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Departemen Agama RI dalam Hamdani 2010:80, metode pemebelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada siswa. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. Dari pengertian tersebut, pemilihan metode pembelajaran sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar. Metode pembelajaran yang baik dapat memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajarn yang telah ditetapkan. Menurut Hamdani 2010:81, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru 36 memungkinkan siswa banyak belajar proses learning by process, bukan hanya belajar produk learning by product. Belajar produk pada umumnya hanya menekankan pada segi kognitif, sedangakan belajar proses dapat memungkinkan tercapainya tujuan belajar dari segi kognitif, afektif sikap maupun psikomotor keterampilan. Oleh karena itu, dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan hendaknya sebagai seorang guru harus memiliki pemahaman serta pengetahuan tentang metode pembelejaran. Dengan pemahaman dan pengetahuan guru tersebut, diharapkan guru dapat menentuka metode mana yang sekiranya sesuai dan dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah keterampilan dalam memilih metode pembelajaran. Semakin sesuai metode pembelajarn yang digunakan guru, maka semakin efektif proses pembelajaranya. Hal tersebut dikarenakan, pemilihan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru merupakan suatu upaya guru untuk dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan cara atau prosedur yang diterapkan oleh guru dalam suatu proses pembelajaran sebagai upaya guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dengan penerapan metode pembelajaran, juga diharapkan dapat mencapai aktivitas belajar dan hasil belajar siswa secara optimal. Hal tersebut dikarenakan penggunaan metode pembelajaran yang tidak mengaktifkan siswa baik dari segi kognitif, afektif maupun psikomotor, akan sulit untuk mencapai hasil belajar siswa, tujuan, dan efektifitas pembelajaran yang optimal. 37

2.1.11 Metode Pembelajaran Talking Stick

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

PENERAPAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 3 24

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85