Ciri Khas Bangsa Indonesia Kekayaan Alam Indonesia

42 Pada kompetensi dasar, materi yang akan dikaji diambil dari Bestari, P. Ani Sumiati. 2008, antara lain:

2.1.13.1 Ciri Khas Bangsa Indonesia

Bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya, suku bangsa, dan kekayaan alam. Keragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak menimbulkan perselisihan. Bahkan, perbedaan tersebut menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki semboyan yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika. Istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhinneka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda, tetapi satu tujuan. Bhinneka Tunggal Ika merupakan pemersatu keragaman bangsa Indonesia. Semboy an Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam lambang negara “Burung Garuda” yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Keanekaragaman bangsa Indonesia harus kita syukuri, karena keanekaragaman ini dapat menjadi kekayaan nasional. Indonesia merupakan negara kepulauan. Setiap pulau dihuni oleh suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Kebudayaan daerah meliputi pakaian, makanan, tarian, musik, dan rumah adat. Dengan adanya keanekaragaman ini kita harus selalu berpegang teguh pada semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, agar bangsa Indonesia tetap utuh dan tidak terpecah belah.

2.1.13.2 Kekayaan Alam Indonesia

Indonesia berada di kawasan tropis dan dikelilingi oleh lautan. Selain itu, Indonesia juga berada di kawasan yang merupakan bagian dari rangkaian pegunungan api. Oleh karena itu, tanah Indonesia sangat subur. Alam Indonesia 43 menyimpan berbagai potensi kekayaan alam yang luar biasa, baik yang ada di daratan maupun di lautan. Kekayaan alam di laut sangatlah banyak, seperti ikan, rumput laut, terumbukarang, dan lainnya. Hasil kekayaan laut memiliki manfaat masing- masing seperti digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, makanan, obat, dan lainnya.

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian tentang penerapan metode Talking Stick sudah banyak dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Talking Stick merupakan metode pembelajaran yang efektif bila diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Penelitian mengenai penerapan metode Talking Stick, antara lain: Penelitian yang dilakukan oleh Kolawole 2007 dengan judul “Effects of competitive and cooperative learning strategies on academic performance of Nigerian students in mathematics”. The result of the statistical evaluation showed that, Cooperative learning strategy is more effective than competitive learning strategy in teaching of Mathematics at Secondary School level. Teachers should adopt coop- erative learning strategy as an effective learning strategy in order to improve student’s performance, social inter-action skills and foster meta- cognition in students. Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran kooperatf lebih efektif dari strategi pembelajaran kompetitif dalam pelajaran matematika di tingkat Sekolah Menengah. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan guru dapat menerapkan strategi pembelajaran kooperatif sebagai strategi pembelajaran yang

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

PENERAPAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 3 24

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85