Pengertian Pembelajaran Landasan Teori

20 menciptakan kegiatan belajar yang baik bagi siswa perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat.

2.1.4 Pengertian Pembelajaran

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Menurut Undang-Undang ini, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan guru agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada siswa. Sedangkan menurut Winkel 1991 dalam Siregar dan Nara 2011: 12, pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa. Sementara Gagne 1985 dalam Siregar dan Nara 2011: 12, mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Dalam bidang pendidikan terdapat dua istilah yang tidak asing lagi yaitu “belajar” dan “mengajar”. Kedua istilah tersebut seakan-akan tidak dapat terpisahkan, dimana dalam proses belajar tentunya terdapat proses mengajar di dalamnya. Ada anggapan, seseorang melakukan proses belajar karena ada orang lain yang mengajar. Pendapat tersebut tidaklah benar, proses belajar dapat terlaksana kapan saja terlepas dari adanya yang mengajar atau tidak. Istilah “pembelajaran” lebih luas dari pada “pengajaran”, pembelajaran harus 21 menghasilkan proses belajar pada siswa dan harus dilakukan suatu perencanaan yang sistematis, Sedangkan mengajar adalah salah satu penerapan strategi pembelajaran diantara strategi-strategi pembelajaran lainnya dengan tujuan menyampaikan informasi kepada siswa Siregar dan Nara, 2011: 13. Kalau diperhatikan, kedua perbedaan ini telah menggeser paradigma pendidikan dari yang semula teacher-centered menjadi student-centered. Kegiatan yang semula berorientasi pada mengajar dimana guru lebih banyak berperan, telah berpindah kepada konsep pembelajaran yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan yang orientasinya kepada siswa agar terjadi belajar di dalam dirinya. Dari berbagai pendapat tentang pengertian pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses yang diupayakan secara sadar dan disengaja untuk membantu siswa agar dapat belajar dengan baik. Dengan memahami pengertian pembelajaran dapat membantu penulis melaksanakan proses pembelajaran dalam penelitian dengan baik, sehingga siswa dapat belajar dengan optimal.

2.1.5 Prinsip-prinsip Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL

1 18 426

KEEFEKTIFAN METODE MATEMATIKA GASING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KELILING BANGUN DATAR SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 1 KALIPANCUR KABUPATEN PEKALONGAN

6 42 261

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN

0 20 221

PENERAPAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.

0 3 24

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PredictObserveExplain) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLEPU 01 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG

0 0 85