26 mendengarkan, berdiskusi, membaca, menyampaikan pendapat, mengamati
. Dengan aktivitas belajar siswa yang efektif, diharapkan akan berdampak kepada
tercapainya hasil belajar yang optimal.
2.1.7 Hasil Belajar
Menurut Winkel 1996 dalam Purwanto 2013: 45, hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah
lakunya. Sedangkan menurut Suprijono 2014: 5, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan
keterampilan. Menurut Gagne dalam Suprijono 2014: 5-6, hasil belajar berupa 1
informasi verbal, 2 keterampilan intelektual,3 strategi kognitif, 4 keterampilan motorik, dan 5 sikap.
Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik
terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Kemampuan intelektual teridri dari kemampuan mengkategorisasi,
kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakuakn aktivitas
kognitif bersifat khas. Setrategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
27 Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa menginternalisai dan
eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadi nilai-nilai sebagai standar prilaku.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam pembelajaran adalah yang
berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional. Menurut Sudjana 1996 dalam Purwanto 2013: 45, Karena tujuan pengajaran adalah
kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki, maka dapat diketahu melalui evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal 1993 dalam Susanto 2013: 5, evaluasi
merupakan proses penggunaan informasi untuk membuat pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa. Menurut Purwanto 2013:
46, hasil belajar dapat berupa berubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dengan demikian, penilaian hasil belajar siswa meliputi segala hal yang dipelajari siswa di sekolah, baik itu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa. Sebagaimana telah dijelaskan di atas, hasil belajar siswa meliputi pemahama aspek kognitif,
psikomotor, dan sikap siswa.
28 Dengan penjabaran mengenai hasil belajar, dapat membantu peneliti dalam
melaksanakan penelitian dan mengetahui hasil-hasil belajar yang telah dicapai, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Dalam penelitian ini
peneliti menerapkan metode pembelajaran Talking Stick, diharapkan penerapan metode pembelajaran ini efektif terhadap hasil belajar siswa.
2.1.8 Hakikat Pembelajaran PKn SD