84 Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisis deskriptif tendensi
sentral kecenderungan memusat atau mengelompoknya suatu data dan presentase. Tendensi sentral diperlukan untuk mengetahui dimana data-data itu
berada atau memusat. Ada tiga metode dalam mengukur tendensi sentral yaitu: rata-rata mean, nilai tengah median, dan nilai yang paling sering muncul
modus. Dalam analisis deskriptif ini, perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20 dengan memilih menu Analyze - Descriptive
– Frequencies
– pada bagian Statistics pilih item Central Tendency beri tanda pada bagian Mean, Median, Mode
– Continue, selanjutnya pilih Chart Priyatno, 2013: 76-9.
Data kuantitatif adalah data yang berwujud angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar siswa dan aktivitas siswa
yang sudah diangkakan.
3.7.2 Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian
3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis
Hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan statistik parametris, dengan syarat bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis normal. Namun jika
data tidak normal maka digunakan statistik nonparameteris. Untuk itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian
normalitas. Uji prasyarat analis dilakukan untuk menguji data yang sudah didapatka,
sehingga bisa diuji hipotesis dalam penelitian ini. Uji prasyarat yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk lebih
jelasnya akan dijelaskan secara lebih lengkap di bawah ini.
85 3.7.2.1.1 Uji Normalitas
Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program software statistical product and service solution SPSS versi 20. Dalam
SPSS metode uji normalitas yang sering digunakan adalah uji Liliefors dan uji Kolmogorov Smirnov Priyatno, 2013: 34. Menu yang digunakan untuk
mengetahui normalitas data adalah analyze – descriptive statistic – explore , untuk
mengetahui normal atau tidaknya data tersebut, bisa dilihat nilai signifikansi pada kolom kolmogorov-smirnov. Jika uji normalitas data menunjukan data tersebut
normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Jika nilai signifikansinya 0.05 maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal
atau jika signifikansi 0.05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno, 2013: 38.
3.7.2.1.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa varian
populasi data sama atau tidak. Untuk mengetahui homogenitas dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol, digunakan program software statistical product
and service solution SPSS versi 20. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah analyze
– compare means – One-Way ANOVA. Setelah itu, kita lihat nilai signifikansi pada output Test of Homogeneity of Variance. Jika nilai
signifikansinya 0.05, maka dapat dikatakan bahwa hasilnya homogen Priyatno, 2013: 48.
3.7.2.1.3 Uji kesaman rata-rata Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk menguji kesetaraan kelas
eksperimen dan kontrol yang digunakan sebagai objek penelitian. Uji kesamaan rata-rata tersebut dilaksanakan sebelum adanya perlakuan pada kelas eksperimen
86 dan kontrol. Data yang digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai
pretest siswa kelas eksperimen maupun kontrol. Uji kesamaan rata-rata data nilai pretest digunakan untuk membandingkan kesamaan rata-rata kelas eksperimen
dan kontrol serta membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai perbedaan kondisi awal. Uji kesamaan rata-rata
dilakukan menggunakan uji satu sampel one simple t test. Pengujian dibantu dengan software SPSS versi 20 dengan. Menurut Sugiyono 2014: 260-1, jika
– t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
dan signifikansi 0,05, maka tidak ada perbedaan secara signifikan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga dapat
disimpulkan jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak
3.7.2.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis