BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu
Lokasi penelitian di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, yang merupakan tempat operasi penambangan PTFI. Selain itu, penelitian juga dilakukan di
Jakarta, Bogor, dan Bandung untuk mendapatkan pendapat pakar. Korespondensi melalui surat elektronik juga dilakukan dengan pakar di Australia
dan di Kanada. Waktu pelaksanaan penelitian selama 12 bulan, dimulai bulan Januari 2008 sampai Januari 2009.
3.2. Rancangan Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran dan perumusan masalah pada Bab Pendahuluan, penelitian ini bertujuan memperoleh keluaran berupa disain sistem
penutupan tambang mineral berkelanjutan yang memuat sejumlah skenario- skenario keberlanjutan manfaat-manfaat ekonomi, sosial dan perlindungan
lingkungan pada SaPeT. Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai disain sistem dimana kegiatan-kegiatan penelitian, termasuk kajian-kajian didalamnya
adalah merupakan sebuah proses mengelola input-input untuk mencapai tujuan. Disamping itu, persoalan penutupan tambang termasuk persoalan yang komplek,
probabilistik, dan dinamis, sehingga perlu pendekatan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan Laurence, 2001; Azapagic dan Perdan,
2005; O’Regan dan Moles, 2006; Eriyatno dan Sofyar, 2007. Rancangan penelitian yang dilakukan untuk mencapai tujuan umum dan tujuan-tujuan antara
penelitian, mencakup: pengumpulan berbagai jenis data dari berbagai sumber, teknik pengambilan contoh, teknik analisis data, dan keluaran yang ditargetkan,
dapat dilihat pada Tabel 7.
3.3. Jenis data dan peubah yang diamati
3.3.1. Jenis data dan peubah yang diamati untuk tujuan 1
Berdasarkan cara mendapatkan data, ada dua jenis data yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan ini adalah : Pertama, data yang berupa parameter atau
variabel yang berupa faktor-faktor resiko penutupan yang dikembangkan oleh Laurence 2001, 2001.
71
Tabel 7. Tujuan penelitian, jenis data, teknik analisis yang dipakai dan keluarannya
Tujuan Penelitian Jenis dan
sumber data Teknik
Penetapan Responden
Teknik Analisis
Data Keluaran
1.Mengetahui indikator-indikator
keberlanjutan untuk merumuskan
keberlanjutan pada SaPeT PTFI
Data sumber pustaka dan survey
lapangan Studi pustaka: faktor
resiko penutupan tambang Laurence
2001, 2006. Dampak penutupan
Warhurst, 2000. Dirangkai dengan
indikator keberlanjutan dari
MMSD, 2002; Azapagic, 2004 ;
GRI, 2006 Analisis Faktor
Resiko penutupan
tambang CRF Laurence
2001,2006 Nilaiskor
faktor-faktor resiko yang
mungkin timbul pada SaPeT
PTFI
Data faktor penting dan strategis
melalui FGD dan wawancara PPK
FGD Focus Group Discussion dan
wawancara langsung dengan
perwakilan PPK yang telah
teridentifikasi Analisis
kebutuhan PPK Faktor-Faktor
penting dan strategis
menurut PPK
Faktor-faktor resiko yang mungkin
timbul pada SaPeT dan Faktor-Faktor
penting dan strategis
Judgement peneliti
MPE Indikator-
indikator keberlanjutan
yang berpengaruh
pada penutupan
tambang
2.Mengetahui faktor- faktor penggerak
kunci yang dapat digunakan untuk
menentukan keberlanjutan
pembangunan dan penghidupan
masyarakat di Kabupaten Mimika
Survei pendapat pakar dan kajian
referensi tentang elemen dan sub
elemen program penutupan
tambang ditambah indikator-
keberlanjutan hasil MPE
Identifikasi kepakaran dan
pengetahuan tentang sosial, ekonomi, dan
lingkungan pertambangan,
kaitanya dengan penutupan tambang
ISM Faktor-faktor
penggerak kunci yang
berpengaruh pada
penutupan tambang
berkelanjutan
3.Mengetahui faktor- faktor kunci
penentu keberhasilan
penutupan tambang
berkelanjutan Survei pendapat
pakar tentang faktor-faktor kunci
penentu keberhasilan
penutupan. Identifikasi
kepakaran dan pengetahuan tentang
faktor-faktor kunci penentu keberhasilan
penutupan tambang pada negara
Australia dan Kanada Analisis patok
duga benchmarking
: AHP, MPE, dan
Analisis kesenjangan.
Faktor-faktor kunci penentu
keberhasilan penutupan
tambang yang perlu
diterapkan
4.Mengetahui komponen-
komponen yang dominan dalam
perencanaan penutupan
tambang mineral berkelanjutan
Survei pendapat pakar tentang multi
faktor penutupan tambang
Identifikasi kepakaran dan
pengetahuan tentang sosial, ekonomi, dan
lingkungan pertambangan,
kaitanya dengan penutupan tambang
AHP Nilai
skorurutan prioritas faktor-
faktor penentu penutupan
tambang berkelanjutan
5.Menyusun skenario dan
arahan kebijakan penutupan
tambang mineral berkelanjutan
Data sekunder dan primer hasil
wawancara dengan PPK
Analisis sintesis dari hasil
Analisis sistem dinamik dan
ISM, AHP, serta analisis
patok duga Sejumlah
skenario kebijakan
penutupan tambang
berkelanjutan.
72
Faktor-faktor ini juga akan diperkaya dengan dampak-dampak penutupan tambang dari Warhurst 2000, kemudian dipersandingkan indikator
keberlanjutan dari MMSD, 2002; Azapagic, 2004 ; GRI, 2006. Faktor-faktor ini dikelompokkan menjadi: resiko lingkungan hidup, resiko keamanan dan
kesehatan, resiko bagi masyarakat dan sosial, resiko penggunaan lahan akhir, resiko aspek hukum dan keuangan, dan resiko secara teknik.
Faktor-faktor resiko penutupan yang telah teridentifikasi dari hasil uji pada resiko-resiko yang mungkin timbul pada SaPeT PTFI akan menjadi masukan
untuk proses analisis C
RF
closure risk factor. Kedua, data-data yang berupa faktor-faktor penting yang dibutuhkan oleh PPK pada SaPeT PTFI. Faktor-
faktorPeubah atau informasi yang dibutuhkan terkait isu-isu dampak penutupan tambang pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Kedua jenis data
ini kemudian dikaji dengan metode MPE.
3.3.2. Jenis data dan peubah yang diamati untuk tujuan 2