BAB V. INDIKATOR-INDIKATOR KEBERLANJUTAN BAGI PENUTUPAN TAMBANG PTFI
5.1. Indikator-Indikator Keberlanjutan Berdasarkan Analisis Faktor Resiko
Penutupan dan Prinsip-Prinsip PB.
Berdasarkan analisis Faktor Resiko Penutupan The Closure Risk Factor C
RF
yang dikembangkan oleh Laurence 2001, 2006 dengan mengaplikasikan enam faktor resiko utama pada rencana penutupan tambang RPT PTFI maka
pada Tabel 30 disajikan hasil analisis C
RF
berupa faktor-faktor resiko penutupan yang kemungkinan besar dapat terjadi pada SaPeT PTFI yang dijadwalkan pada
tahun 2041. Faktor-faktor resiko ini merupakan hasil identifikasi beberapa literatur yang relevan, laporan-laporan RKL dan RPL dari PTFI, dan pengamatan
langsung di lapangan. Peneliti selama 12 tahun bekerja di daerah operasi PTFI di Kabupaten Mimika dan kurang lebih 3 tahun bekerja di Kantor PTFI di Jakarta
telah memberikan pengetahuan dan pengalaman mendalam pada proses analisis ini. Literatur yang relevan diantaranya dari Warhurst 2000 yang
menjelaskan tentang dampak-dampak penutupan tambang, MMSD 2002 yang mengembangkan nilai-nilai PB pada sektor pertambangan, Azapagic 2004 yang
mengembangkan indikator-indikator keberlanjutan di sektor pertambangan, dan GRI 2006 yang mengembangkan bagaimana membuat laporan industri yang
menampilkan keberhasilan-keberhasilan menuju PB, khususnya dalam aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi.
Tabel 30. Hasil analisis Faktor Resiko Penutupan C
RF
pada rencana penutupan tambang PTFI
Isu Penutupan Tambang Utama
Sub Isu Kejadian Event
Probabi- litas
Konse- kuensi
Resiko Kuanti-
tatif P
K Lingkungan hidup
R
E
Air Kontaminasi air tanah
6 9
54 Air asam batuan
8 10
80 Salinitas
7 8
56 Aliran ke hilir dapat
diminum 5
8 40
Sedimentasi 8
8 64
Udara Debu radioaktif
4 3
12 Gas rumah kaca
7 5
35 Emisi gas lain SO
2
7 5
35
144
Tabel 30 Lanjutan
Debu Tailing
8 8
64 Daerah yang telah
direhabilitasi 5
5 25
Tempat timbunan 8
8 64
Sistem lahan Keindahahan
6 6
36 Infrastruktur
bangunan, camp, dll 7
8 56
Kontaminasi tanah 8
8 64
Potensi erosi 9
9 81
Revegetasi 7
7 49
Pemantapan fauna flora
8 8
64 Limbah-limbah
Pembentukan kembali timbunan
7 8
56 Zat-zat berbahaya
8 8
64 Sisa-sisa hasil ikutan
tails 8
8 64
Domestik 3
3 9
Sub total resiko lingkungan hidup 1072
Keamanankeseha- tan
Ketidakamanan pembukaan
Lubang terbuka 9
9 81
Selokan-selokan 8
8 64
Infrastruktur Bangunanperalatan
8 9
72 Keamanan
Ancaman sabotasepencurian
9 7
63 Udara
gas 6
7 42
Sub total resiko kemanan dan kesehatan 322
Penggunaan lahan Bernilai tinggi
Hutan hujan tropis dan daerah alpine
dekat Lauren Cagar Alam
10 10
100
Masyarakatsosial Pekerja
Pemberian hakkonflik
8 8
64 Relokasidemobilisasi
9 8
72 Serikat pekerja
Isu kesehatan 8
8 64
Pemilik tanah Milik masyarakat asli
8 8
64 Dampak pada
masyarakat Dana pengembangan
masyarakat 10
9 90
Pendapatan Pemda Mimika
10 9
90 Pendapatan Provinsi
Papua 10
6 60
Pendapatan Negara 10
2 20
Sub total resiko masyarakat sosial 524
Hukum keuangan Pemerintah
Nilai sewa 9
9 81
Ketaatan 5
5 25
Pemanfaat creditors
Pekerja 8
8 64
Bisnis-Bisnis 10
8 80
145
Tabel 30 Lanjutan
Kontraktor- kontraktorpemasok
barang dan jasa 10
8 80
Pemerintah 10
5 50
Biaya untuk rehabilitasi
Penyeluaran rehabilitasi
10 6
60 Sikap
permusuhan publik
Protes, PR perusahaan
8 8
64 Sub total resiko hukumkeuangan
504
Teknik Rencana
penutupan Rumit
10 10
100 Kemajuan
rehabilitasi Kemajuan yang baik
6 9
54 Tim penutupan
Manajemen 5
5 25
Cadangan sumberdaya
Kehabisan 8
9 72
Sub total resiko teknik 8
9 251
Nilai total faktor resiko penutupan 2773
Sumber: Hasil Analisis 2009
Tabel 30 menunjukkan bahwa hasil perhitungan total Faktor Resiko Penutupan tambang PTFI untuk enam komponen yang dianalisis adalah 2773.
Laurence 2001, 2006 berpendapat bahwa C
RF
PTFI adalah 2000. Dari faktor- faktor resiko yang mempunyai nilai resiko kuantitatif lebih dari 50 akan digunakan
sebagai informasi masukan dalam analisis MPE untuk menentukan indikator- indikator keberlanjutan pada SaPeT PTFI.
5.2. Atribut Keberlanjutan Berdasarkan Pendapat PPK 5.2.1. PPK Penutupan Tambang PTFI