156
berkelanjutan, sedangkan lemahnya perhatian terhadap sektor-sektor tersebut akan menyebabkan kegagalan program.
Analisis lebih lanjut pada sektor II dependent, menunjukkan bahwa sektor-sektor masyarakat yang terpengaruh seperti: kehilangan hak untuk
mengorganisasikan 11, kesehatan dan keamanan masyarakat 12, dan kemungkinan terjadinya konflik 14 adalah termasuk peubah tidak bebas
terhadap peubah lainnya dalam sistem penutupan tambang berkelanjutan.
6.1.2. Elemen Kebutuhan dari Program
Tabel 37 menunjukkan 13 sub elemen hasil kajian elemen sektor masyarakat yang terpengaruh pada program membangun sistem penutupan
tambang mineral berkelanjutan. Hasil kajian sub elemen pada analisis ISM berupa: a Matriks Reachability dan interpretasi dari elemen sektor masyarakat
yang terpengaruh program, yang disajikan pada Tabel 38. b Matriks Driver Power-Dependence untuk elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program,
disajikan pada Gambar 17. c Diagram model struktural ISM dari elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program disajikan pada Gambar 18.
Tabel 37. Sub elemen kebutuhan dari program
No Sub Elemen
Atribut 1
Kualitas SDM Kualitas SDM yang terampil bagi penutupan dan
pembangunan kedepan 2
Kebijakan pemerintah Kebijakan pemerintah terkait pengelolaan SDA
berkelanjutan 3
Badan pengelola penutupan tambang berkelanjutan
Sebuah badan dibentuk dan terdiri dari PPK 4
Teknologi penutupan tambang Teknologi penutupan tambang yang tepat salah kunci
sukses penutupan 5
Pemasaran dan aksesibilitas pasar lokal dan luar
Pemasaran dan aksesibilitas pasar lokal dan luar bagi produk-produk baru setempat
6 Infrastruktur yang memadai
Infrastruktur 7
Investasi membangun sumber ekonomi baru
Investasi untuk meningkatkan kegiatan ekonomi baru dan persiapan pemulihan ekonomi nanti SaPeT
8 Teknologi pengembangan produk
baru Teknologi untuk mengembangkan produk unggulan
baru, misalnya: produk dari sagu 9
Biaya penutupan tambang Biaya penutupan tambang tersedia sejak tambang
masih dioperasikan 10
Dana abadi Dana abadi untuk melanjutkan program
pengembangan masyarakat saat ini 11
Keterlibatan PPK dalam penyusunan RPT rencana
penutupan tambang Keterlibatan peran para pemangku kepentingan
PPK dalam penutupan tambang 12
Mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah
Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah serta koperasi sebagai tulang punggung ekonomi
kerakyatan 13
Pelayanan pendidikan dan kesehatan
Keberlanjutan pelayanan pendidikan dan kesehatan terus berlanjut
Sumber: Hasil Analisis 2009
157
Tabel 38 menunjukkan bahwa elemen kebutuhan dari program mempunyai tingkatan elemen kunci rangking satu sampai empat dengan nilai Driver Power
tertinggi bernilai 13 dan terendah bernilai 8. Sub elemen peringkat satu adalah sub elemen kunci yaitui: 1 kualitas SDM
Tabel 38. Hasil matriks reachability dan interpretasi dari elemen kebutuhan dari program
Sub Elemen
E 1
E2 E3
E4 E5
E6 E7
E8 E9
E10 E11
E12 E13
Driver Power
Elemen Kunci
E1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
13 1
E2 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 12
2
E3 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 3
E4 1
1 1
1 1
1 1
1 8
4
E5 1
1 1
1 1
1 1
1 8
4
E6
1 1
1 1
1 1
1 1
1 9
3
E7 1
1 1
1 1
1 1
1 8
4
E8 1
1 1
1 1
1 1
1 8
4
E9 1
1 1
1 1
1 1
1 8
4
E10 1
1 1
1 1
1 1
1 1
9 3
E11 1
1 1
1 1
1 1
1 8
4
E12
1 1
1 1
1 1
1 1
8 4
E13 1
1 5
Dep 1
2 3
12 12
3 12
12 12
3 12
12 13
Level
5 4
3 2
2 3
2 2
2 3
2 2
1 Sumber : Hasil Analisis 2009
Keterangan: Dep
= Dependence DP
= Driver Power EK
= Elemen Kunci atau rangking Angka 1 = Terdapat hubungan kontektual
Angka 0 = Tidak terdapat hubungan kontektual
E1, E3 E2, E4, E5, E6,
E9, E10
E7 E8
E11 E12
E13 E14
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Sektor II Dependent Sektor III Linkage
Sektor IV Independent
Sektor I Autonomus
Ketergantungan Dependence
D ay
a do
ro ng
D ri
ve r
po w
er
Gambar 17. Matriks Driver Power-Dependence untuk elemen kebutuhan dari program
158
Gambar 17 dan Gambar 18 menunjukkan faktor-faktor kunci penggerak elemen kebutuhan program menuju sistem penutupan tambang berkelanjutan
dengan studi kasus RPT PTFI. Faktor kunci tersebut adalah sub elemen-sub elemen yang terletak pada sektor IV independent, yaitu: 1 kualitas SDM 3
Badan Pengelola Penutupan Tambang Berkelanjutan BPPTB, 6 infrastruktur yang memadai, dan 10 pelayanan pendidikan dan kesehatan. Keempat sub
elemen tersebut adalah termasuk peubah bebas, berarti mempunyai kekuatan pengerak driver power yang besar terhadap keberhasilan program, namun
mempunyai sedikit ketergantungan terhadap program strong driver weak dependent variable.
E1. Kualitas
SDM E2.
Kebijakan pemerintah
E4. Teknologi
penutupan tambang
E11. Keterlibatan
PPK dalam RPT
E9. Biaya
penutupan tambang
E8. Teknologi pengem-
bangan produk baru
E7. Investasi membangun
sumber ekonomi baru
E5. Pemasaran akssesibilitas
pasar lokal luar
E13. Pelayanan pendidikan
kesehatan
E10. Dana abadi
E6. Infrastruktur
yang memadai E3. Badan
Pengelola Penutupan Tambang
Berkelanjutan
E12. Mengembang.
usaha mikro. Kecil
menengah
Level-1: Level-2:
Level-3:
Level-4:
Level-5:
Gambar 18. Diagram model ISM dari elemen kebutuhan dari program Kebutuhan-kebutuhan program penutupan tambang berkelanjutan
seperti: teknologi penutupan tambang 4, pemasaran dan aksesibilitas pasar lokal dan luar 5, investasi membangun sumber ekonomi baru 7, teknologi
pengembangan produk baru 8, biaya penutupan tambang 9, keterlibatan PPK dalam penyusunan RPT 11 dan mengembangkan usaha mikro, kecil, dan
menengah 12 merupakan peubah linkages dari sistem atau terletak di sektor III pada Gambar 17. Setiap tindakan untuk meningkatkan peranan dari kebutuhan-
kebutuhan program atau peubah-peubah tersebut akan menghasilkan sukses
159
program menuju sistem penutupan tambang mineral berkelanjutan, sedangkan lemahnya perhatian terhadap peubah-peubah tersebut akan menyebabkan
kegagalan program. Analisis lebih lanjut pada sektor II dependent, menyatakan bahwa kebutuhan program seperti pendidikan dan pelayanan kesehatan 13
adalah termasuk peubah tidak bebas terhadap peubah lainnya dalam sistem
penutupan tambang berkelanjutan.
6.1.3. Elemen Kendala Utama Tabel 39 menunjukkan 13 sub elemen hasil kajian elemen kendala
utama program membangun sistem penutupan tambang mineral berkelanjutan. Hasil kajian sub elemen pada analisis ISM berupa: a Matriks Reachability dan
interpretasi dari elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program, disajikan pada Tabel 40. b Matriks Driver Power-Dependence untuk elemen sektor
masyarakat yang terpengaruh program, disajikan pada Gambar 19. c Diagram model struktural ISM dari elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program
disajikan pada Gambar 20. Tabel 39. Sub elemen kendala utama program
No Sub Elemen
Atribut 1
Keterbatasan keterampilan SDM Keterampilan SDM yang belum mencukupi dalam
menyusun kegiatan keberlanjutan manfaat tambang 2
Kemampuan PEMDA untuk memimpin
Kemampuan PEMDA dalam memimpin untuk menuju penutupan tambang berkelanjutan masih perlu
dibangun 3
Keterlibatan PPK dalam penyusunan RPT
Keterlibatan PPK, khususnya masyarakat dalam penyusunan RPT belum terakomodasi baik
4 Terbatasnya infrastruktur yang
memadai Infrastruktur saat ini belum menunjukkan atau
memadai dalam pembangunan kedepan 5
Timbulnya konflik Konflik dalam memperebutkan fasilitas perusahaan,
hilangnya pekerjaan dan hak mengorganisasikan 6
Perkembangan sektor pengganti ekonomi non tambang yang lambat
Sektor pengganti belum dikembangkan dengan perencanaan yang tepat dan jangka panjang
7 Keterbatasan biaya penutupan
Biaya penutupan yang dipersiapkan belum tentu dapat menyelesaikan pembiayaan kegiatan
penutupan 8
Belum adanya dana abadi Dana abadi belum dibentuk dalam melanjutkan
kegiatan pengembangan masyarakat 9
Kebijakan penutupan belum berorientasi pada PB
Kebijakan yang ada belum ditujukan untuk tercapainya tujuan-tujuan PB
10 Rendahnya akses pasar
Pemasaran keluar dan kedalam Kabupaten Mimika terbatas karena sarana dan prasarana yang tidak
memadai 11
Kurang sosialisasi RPT perusahaan pada masyarakat
PTFI belum mensosialisasikan RPTnya 12
Keterbatasan kemampuan teknologi penutupan
Teknologi yang masih terbatas dalam menangani pencemaran lingkungan. Misalnya: AAB,
penanganan Limbah dan lainnya 13
Kontribusi yang sangat nyata PTFI pada PDRB Mimika dan PDB
Kontribusi yang tinggi belum dikelola baik dalam menciptakan sumber ekonomi pengganti tambang
160
Propinsi Papua dan peningkatan infrastruktur
Sumber: Hasil Analisis 2009
Tabel 40 menunjukkan bahwa elemen kendala utama program mempunyai tingkatan elemen kunci rangking satu sampai lima dengan nilai Driver Power
tertinggi bernilai 12 dan terendah bernilai 1. Sub elemen peringkat satu, yaitu: 1 keterbatasan keterampilan SDM dan 2 kemampuan PEMDA untuk memimpin.
Tabel 40. Hasil matriks reachability dan interpretasi dari elemen kendala utama program.
Sub Elemen
E1 E2
E3 E4
E5 E6
E7 E8
E9 E10
E11 E12
E13 Driver
Power Elemen
Kunci E1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
12 1
E2
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
12 1
E3 1
1 1
1 1
1 6
3
E4
1 1
1 1
1 1
6 3
E5 1
1 5
E6 1
1 1
1 1
5 4
E7 1
1 1
1 1
5 4
E8 1
1 5
E9 1
1 1
1 1
1 6
3
E10 1
1 5
E11 1
1 1
1 1
1 1
7 2
E12 1
1 5
E13 1
1 1
1 1
1 1
7 2
Dep 2
2 4
3 10
9 9
4 3
10 1
10 3
Level 5
5 3
4 1
2 2
3 4
1 6
1 4
Sumber : Hasil Analisis 2009
Keterangan: Dep
= Dependence DP
= Driver Power EK
= Elemen Kunci atau rangking Angka 1 = Terdapat hubungan kontektual
Angka 0 = Tidak terdapat hubungan kontektual
E1, E2
E3 E4, E9
E5, E10, E12 E6, E7
E8 E11
E13
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Sektor II Dependent Sektor III Linkage
Sektor IV Independent
Sektor I Autonomus Ketergantungan
Dependence D
a y
a D
o r
o n
g
161
Gambar 19. Matriks Driver Power-Dependence untuk elemen kendala utama program
Gambar 19 dan Gambar 20 menunjukkan faktor-faktor kunci penggerak elemen kendala utama program menuju sistem penutupan tambang
berkelanjutan dengan studi kasus RPT PTFI. Faktor tersebut adalah sub elemen-sub elemen yang terletak pada sektor IV independent, yaitu:
keterbatasan keterampilan SDM1, kemampuan PEMDA Mimika untuk memimpin 2, kurang sosialisasi RPT perusahaan pada masyarakat 11,
kontribusi yang sangat nyata PTFI pada PDRB Mimika dan PDB Provinsi Papua 13. Keempat elemen kendala utama tersebut adalah termasuk peubah bebas,
berarti mempunyai kekuatan pengerak driver power yang besar terhadap keberhasilan program, namun mempunyai sedikit ketergantungan terhadap
program strong driver weak dependent variable
E1. Keterbatasan Keterampilan
SDM E2. Kemampuan
Pemda untuk memimpin
E4. Terbatasnya infrastruktur
yang memadai
E11. Kurang sosialisasi RPT perusahaan
pada masyarakat E9. Kebijakan
penutupan tambang yang belum
berorientasi PB E8.
Belum adanya
dana abadi E7. Keterbatasan
biaya penutupan
E5. Timbulnya
konflik
E13. Kontribusi sangat nyata
PTFI pada PDRB Mimika
PDB Provinsi E10.
Rendahnya akses
ke pasar E6. Perkembangan
sektor pengganti ekonomi non
tambang yang lambat E3. Keterlibatan
PPK dlm menyusun RPT
E12. Keterbatasan kemanpuan
Teknologi penutupan
Level-1:
Level-2:
Level-3:
Level-4:
Gambar 20. Diagram model ISM dari elemen kendala utama program Analisis lebih lanjut pada sektor II dependent, menunjukkan bahwa
kendala-kendala utama program seperti: timbulnya konflik 5, perkembangan sektor pengganti ekonomi non tambang yang lambat 6, keterbatasan biaya
penutupan 7, rendahnya akses pasar 10, dan keterbatasan teknologi penutupan 12 adalah termasuk peubah tidak bebas terhadap peubah lainnya
dalam sistem penutupan tambang berkelanjutan. Sub elemen belum adanya dana abadi berada di sektor I atau bersifat autonomus. Peubah ini berdiri sendiri
162
tidak mempengaruhi atau tidak dipengaruhi sistem sistem. Namun bila melihat hasil analisis elemen tolok ukur untuk menilai setiap tujuan, sub elemen dana
abadi masuk pada sektor IV independent, sehingga sub elemen ini memerlukan pembahasan lebih lanjut. Dana abadi sangat berpengaruh pada keberhasilan
penutupan tambang berkelanjutan. Kendala-kendala utama program seperti keterlibatan PPK dalam
penyusunan RPT 3 dan terbatasnya infrastruktur yang memadai 4, dan kebijakan penutupan yang belum berorientasi pada PB 9 merupakan peubah
yang terletak pada garis di antara sektor IV dan sektor I serta mempunyai nilai rangking yang sama yaitu 3, namun mempunyai level-3 seperti sub elemen 13
kontribusi yang sangat nyata PTFI pada PDRB Mimika dan PDB Provinsi Papua. Dengan demikian sub elemen 3,4, dan 9 cenderung bersifat
independent. 6.1.4. Elemen Tujuan dari Program
Tabel 41 merupakan 12 sub elemen hasil kajian elemen sektor masyarakat yang terpengaruh pada program membangun sistem penutupan
tambang mineral berkelanjutan. Hasil kajian sub elemen pada analisis ISM berupa: a Matriks Reachability dan interpretasi dari elemen sektor masyarakat
yang terpengaruh program, disajikan pada Tabel 42. b Matriks Driver Power- Dependence untuk elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program,
disajikan pada Gambar 21. c Diagram model struktural ISM dari elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program disajikan pada Gambar 22.
Tabel 41. Sub elemen tujuan program
No Sub Elemen
Atribut 1
Meningkatkan kualitas SDM Meningkatkan kualitas SDM dalamkegiatan
PB 2
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur
Infrastruktur tersedia untuk mendukung kebutuhan pembangunan kedepan
3 Keberlanjutan manfaat sosial dan
ekonomi Manfaat sosial dan ekonomi yang saat ini
dirasakan masyarakat terus berlanjut dan meningkat walaupun PTFI selesai beroperasi
4 Konservasi dan pelestarian fungsi
lingkungan Konservasi dan pelestarian fungsi lingkungan
tetap terjaga walaupun PTFI selesai beroperasi
5 Membentuk sektor ekonomi baru Ada sektor ekonomi baru yang menggantikan
sumber ekonomi tambang 6
Membentuk badan pengelola penutupan tambang berkelanjutan
BPPTB BPPTB bertanggung jawab agar kegiatan
penutupan tambang berjalan lancar dan keberlanjutan perlindungan lingkungan dan
163
manfaat sosial serta ekonomi terus meningkat 7
Menciptakan lapangan kerja baru Lapangan kerja baru tercipta
Tabel 41 Lanjutan
No Sub Elemen
Atribut 8
Adanya investor baru Investor baru melakukan kegiatan ekonomi
baru dengan tetap ramah lingkungan 9
Minimisasi beban abadi pada lingkungan
Beban abadi pada lingkungan akibat limbah tambang ditangani baik sehingga tidak
mengganggu kesehatan dan keamanan masyarakat selamanya
10 Tidak adanya konflik
Penutupan tambang tidak menimbulkan konflik yang tidak bisa terkelola baik
11 Mengembangkan ekonomi
kerakyatan Usaha mikro, kecil dan menengah serta
koperasi dikembangkan sebagai basis ekonomi kerakyatan
12 Memberikan pelatihan
keterampilan kepada karyawan Pelatihan bagi karyawan untuk bidang
tambang atau non tambang sebagai persiapan SaPeT nanti
Sumber: Hasil Analisis 2009
Tabel 42 menunjukkan bahwa elemen tujuan program mempunyai tingkatan elemen kunci rangking satu sampai delapan dengan nilai Driver Power
tertinggi bernilai 10 dan terendah bernilai 1. Sub elemen peringkat satu adalah sub elemen kunci yaitu: 1 membentuk Badan Pengelola Penutupan Tambang
Berkelanjutan BPPTB. Tabel 42. Hasil matriks reachability dan interpretasi dari elemen tujuan
program
Sub Elemen
E1 E2
E3 E4
E5 E6
E7 E8
E9 E10
E11 E12
Driver Power
Elemen Kunci
E1
1 1
1 1
1 1
1 1
8 2
E2 1
1 1
1 1
1 1
7 3
E3 1
1 1
3 6
E4
1 1
2 7
E5 1
1 1
1 1
1 6
4
E6 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
1
E7 1
1 8
E8 1
1 1
1 1
1 1
7 3
E9 1
1 8
E10 1
1 8
E11 1
1 1
3 6
E12 1
1 1
1 4
5
Dep 1
2 6
3 5
1 9
1 9
8 6
2
Level 7
6 3
5 4
7 1
7 1
2 3
6 Sumber : Hasil Analisis 2009
Keterangan:
Dep = Dependence
DP = Driver Power
EK = Elemen Kunci atau rangking
Angka 1 = Terdapat hubungan kontektual Angka 0 = Tidak terdapat hubungan kontektual
164
Pada Gambar 21 dan Gambar 22 menunjukkan bahwa faktor-faktor kunci penggerak elemen tujuan program menuju sistem penutupan tambang
berkelanjutan dengan studi kasus RPT PTFI adalah sub elemen-sub elemen yang terletak pada sektor IV independent, yaitu: 1 meningkatkan kualitas
SDM, 2meningkatkan ketersediaan infrastruktur, 6 membentuk BPPTB, dan 8 adanya investor baru. Empat tujuan program tersebut adalah termasuk
peubah bebas, berarti mempunyai kekuatan pengerak driver power yang besar terhadap keberhasilan program, namun mempunyai sedikit ketergantungan
terhadap program strong driver weak dependent variable
E1 E2
E3, E11 E4
E5 E6
E7, E9 E8
E10 E12
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Gambar 21. Matriks Driver Power-Dependence untuk elemen tujuan program Tujuan-tujuan program penutupan tambang berkelanjutan membentuk
sektor ekonomi baru 5 merupakan peubah linkages dari sistem. Setiap tindakan untuk meningkatkan peranan dari sektor-sektor tersebut akan
menghasilkan sukses program menuju sistem penutupan tambang mineral berkelanjutan, sedangkan lemahnya perhatian terhadap sektor-sektor tersebut
akan menyebabkan kegagalan program. Analisis lebih lanjut pada sektor II dependent, menunjukan bahwa
tujuan-tujuan program seperti: keberlanjutan manfaat sosial dan ekonomi3, menciptakan lapangan kerja baru 7, minimalisasi beban abadi pada lingkungan
10, dan mengembangkan ekonomi kerakyatan 11 adalah termasuk peubah
Sektor II Dependent Sektor III Linkage
Sektor IV Independent
Sektor I Autonomus Ketergantungan
Dependence D
a y
a D
o r
o n
g
165
tidak bebas terhadap peubah lainnya dalam sistem penutupan tambang berkelanjutan. Tujuan-tujuan program atau sub elemen konservasi dan
pelestarian fungsi 4 dan memberikan pelatian pada karyawan di sektor I atau bersifat autonomus. Walaupun peubah berada di sektor I, namun terletak di
Level-2 selevel dengan sub elemen 3 dan 11 akan dikaji lebih lanjut untuk dimasukkan sebagai elemen yang mempengaruhi sistem yang sedang dianalisis
ini.
E1. Meningkankan
kualitas SDM
E3. Keberlanjutan manfaat sosial
dan ekonomi
E2. Meningkatkan
Ketersediaan infrastruktur
E10. Tidak adanya
Konflik
E9. Minimalisasi beban abadi
pada lingkungan
E6. Membentuk Badan Pengelola
Penutupan Tambang Berkelanjutan
E5. Membentuk
sektor ekonomi baru
E4. Konservasi dan pelestarian
fungsi lingkungan
E8. Adanya
investor baru
E11. Mengembangkan. ekonomi
kerakyatan E12. Memberikan
pelatihan keterampilan
pd karyawan E7.
Menciptakan lapangan
kerja baru Level-1:
Level-2:
Level-3:
Level-4:
Level-5:
Gambar 22. Diagram model ISM dari elemen tujuan program
6.1.5. Elemen Tolok Ukur untuk Menilai Setiap Tujuan Program