72
Faktor-faktor ini juga akan diperkaya dengan dampak-dampak penutupan tambang dari Warhurst 2000, kemudian dipersandingkan indikator
keberlanjutan dari MMSD, 2002; Azapagic, 2004 ; GRI, 2006. Faktor-faktor ini dikelompokkan menjadi: resiko lingkungan hidup, resiko keamanan dan
kesehatan, resiko bagi masyarakat dan sosial, resiko penggunaan lahan akhir, resiko aspek hukum dan keuangan, dan resiko secara teknik.
Faktor-faktor resiko penutupan yang telah teridentifikasi dari hasil uji pada resiko-resiko yang mungkin timbul pada SaPeT PTFI akan menjadi masukan
untuk proses analisis C
RF
closure risk factor. Kedua, data-data yang berupa faktor-faktor penting yang dibutuhkan oleh PPK pada SaPeT PTFI. Faktor-
faktorPeubah atau informasi yang dibutuhkan terkait isu-isu dampak penutupan tambang pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Kedua jenis data
ini kemudian dikaji dengan metode MPE.
3.3.2. Jenis data dan peubah yang diamati untuk tujuan 2
Data yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini adalah parameter atau variabel-variabel yang diperoleh dari survei pendapat pakar. Mengacu pada
Saxena 1992 dalam Marimin 2005 ada sembilan elemen yang dapat digunakan menyusun program. Program dalam penelitian ini adalah membuat
disain penutupan tambang mineral berkelanjutan. Berdasarkan pendapat pakar, pengalaman peneliti, dan kajian referensi elemen-elemen yang digunakan untuk
membuat formulasi kebijakan dan perencanaan strategis penutupan tambang, adalah: a elemen sektor masyarakat yang terpengaruh, b elemen kebutuhan
program, c elemen kendala utama, d elemen tujuan program, dan e elemen tolok ukur untuk menilai setiap tujuan.
3.3.3. Jenis data dan peubah yang diamati untuk tujuan 3
Data yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ini adalah parameter atau variabel-variabel yang diperoleh dari survei pendapat pakar, yaitu akan meliputi:
a kelayakan negara yang akan dijadikan negara target duga benchmark bagi Indonesia. b kriteria-kriteria atau faktor kunci penentu keberhasilan penutupan
tambang dan pemberian nilai bobot untuk setiap kriteria atau faktor. Kelayakan sebuah negara sebagai negara target patok duga bagi
Indonesia, kriteria yang dipakai sesuai yang dikemukakan oleh Kotler et al. 1998, yaitu: a kepemimpinan pemerintah suatu negara, b kebudayaan,
73
sikap, dan nilai suatu negara, c anugrah SDA dan SDM suatu negara, d kohesi sosial suatu negara, e Organisasi industri suatu negara. Alternatif yang
dinilai sebagai negara target bagi Indonesia adalah Australia dan Kanada. Struktur hirarki yang dinilai disusun dari tujuan, kriteria dan alternatif seperti
tampak pada Gambar 8.
Keunggulan Dalam Penutupan Tambang Berkelanjutan Suatu Negara
Indonesia Australia
Kanada
Organisasi Industri
Suatu Negara Kohesi Sosial
Suatu Negara Kebudayaan,
Sikap Nilai Suatu Negara
Kepemimpinan Pemerintahan
Suatu Negara Anugrah
SDA SDM Suatu Negara
Kriteria
Tujuan Fokus
Gambar 8. Struktur hirarki penentuan keunggulan penutupan tambang berkelanjutan
3.3.4. Jenis data dan peubah yang diamati untuk tujuan 4