Operasionalisasi Arahan Kebijakan Penutupan Tambang Mineral Berkelanjutan

263 skenario atau apabila kondisi saat dibiarkan terjadi sampai SaPeT PTFI maka kontribusi sektor lain tidak dapat menggantikan kontribusi PTFI yang telah berakhir padapenutupan tambangnya. Pada aplikasi skenario sangat optimis SSO 2012, kontribusi sektor lain pada APBD Mimika terus meningkat dan memotong atau dapat menggantikan kontribusi PTFI yang menurun pada tahun 2021 atau 20 tahun sebelum masa penutupan tambang PTFI tiba. Demikian juga untuk SS0 yang diaplikasikan pada tahun 2017 dan 2022, sektor lain akan menggantikan kontribusi PTFI pada APBD Mimika pada tahun 2028 dan 2036.

10.4. Operasionalisasi Arahan Kebijakan Penutupan Tambang Mineral Berkelanjutan

Keempat pilihan skenario tersebut perlu dijabarkan pada kegiatan- kegiatan yang bersifat lebih operasional yang dimaksudkan agar PPK di Kabupaten Mimika lebih mudah untuk menterjemahkan kedalam kegiatan program-program pembangunannya menuju keberlanjutan pembangunan dan kehidupan masyarakat di Kabupaten Mimika semasa PTFI masih beroperasi dan pada saat penutupan tambang serta setelahnya. Penjabaran operasional dari keempat pilihan skenario kebijakan tersebut berdasarkan kelima faktor penggerak kunci dengan asumsi mengesampingkan kelima waktu skenario yang ada, adalah sebagai berikut: a. Peningkatan kualitas SDM Mimika, dapat dicapai melalui kegiatan- kegiatan sebagai berikut:  Menyeleksi SDM Mimika yang berpendidikan minimal diploma baik dari kalangan masyarakat LSM, industriswasta, dan PEMDA untuk diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip-prinsip PB dan bagaimana mengaplikasikannya.  Menambah pengetahuan dan keterampilan para pejabat PEMDA mulai lurah, camat, bupati, kepala dinas, dll, tokoh agama dan adat, pejabat dikalangan swasta tentang prinsip-prinsip PB dan bagaimana mengaplikasikannya.  Melatih SDM Mimika secara khusus pengetahuan dan keterampilan terkait dengan kegiatan-kegiatan ekonomi, sosial, lingkungan yang berkelanjutan untuk menciptakan keberlanjutan di Kabupaten Mimika sebelum penutupan tambang PTFI tiba. 264  Meningkatkan alokasi dana pengembangan SDM Mimika dengan fokus mempersiapkan SDM handal untuk membangun Mimika masa kini dan masa yang akan datang secara berkelanjutan.  Sesegera mungkin memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana pendidikan mulai jenjang SD sampai SLTA khususnya yang berada di pedalaman-pedalaman jauh dari Kota Timika.  Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan dan fungsi pelayanan publik lainnya diseluruh pelosok pedalaman Mimika. b. Peningkatan investasi ekonomi baru Mimika, dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:  Menyeleksi dan meningkatkan kemampuan dan permodalan UKM- UKM yang saat ini beroperasi di wilayah Mimika serta mempunyai pasar selain ke PTFI agar mampu berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Mimika non-PTFI. Pelatihan tentang bisnis berkelanjutan sangat diperlukan.  Melakukan promosi potensi SDA dan kebudayaan Mimika yang dapat dikembangkan dan menarik untuk dikelola oleh investor baru.  Melatih para pegawai PEMDA yang terkait untuk unggul dalam negosiasi dan dealing bisnis dengan pelaku bisnis nasional bahkan internasional sehingga menguntungkan Mimika secara berkesinambungan.  Menyiapkan dan memberlakukan Peraturan Daerah Perda yang akomodatif, selaras dengan tujuan-tujuan PB, dan mampu mendorong peningkatan adanya investasi ekonomi baru.  Mengembangkan dan meningkatkan pendapatan ekonomi yang berasal dari SDA ungulan Mimika yang mempunyai pasar saat ini dan masa depan. Seperti: penjualan kepiting ke luar Mimika, pembangunan pabrik tepung sagu, pabrik tepung ikan, dan bahan olahan dari ikan.  Memberlakukan untuk menginternalisasikan biaya eksternalitas pelaku bisnis baik yang berbasiskan SDA maupun yang tidak. Dengan kata lain semua pelaku bisnis harus memasukkan biaya sosial dan perlindungan lingkungan. 265 c. Pembentukan Badan Pengelola Penutupan Tambang Berkelanjutan BPPTB, dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:  Mengadakan lokakarya dengan peserta seluruh PPK untuk mempersiapkan menghadapi penutupan tambang PTFI dan pembentukan BPPTB.  Membuat payung hukum untuk BPPTB yang berisi peran dan fungsi, tugas, tanggungjawab dan kewenangan, keanggotaan, dan sumber pendanaan kegiatannya. d. Peningkatan ketersediaan infrastruktur, dapat dicapai melalui kegiatan- kegiatan sebagai berikut:  Meningkatkan infrastruktur yang memudahkan hubungan dan komunikasi antara desa-desa di pedalaman dengan tetangganya dan kota Timika.  Meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengelola SDA unggulan yang telah mempunyai pasar untuk masa kini dan mengantisipasi kebutuhan masa depan.  Meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk meningkatkan aktifitas pemasaran produk-produk asli Mimika keluar Mimika bahkan ke luar negeri.  Meningkatkan infrastruktur publik yang mendukung peningkatan kualitas sosial masyarakat secara berkelanjutan. e. Peningkatan perlindungan dan pelestarian lingkungan, dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:  Pengembangan teknologi untuk penanganan limbah pertambangan AAB dan tailing serta limbah-limbah kegiatan lain di wilayah Mimika untuk menjaga kemampuan jasa lingkungannya secara jangka pendek dan jangka panjang.  Mengembangkan dan memberlakukan penerapan teknik-teknik produksi bersih pada semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat secara wajar dan proporsional.  Mengembangkan teknik budidaya berkelanjutan, produksi lestari dan pengelolaan berkelanjutan termasuk panen bagi komoditas- 266 komoditas hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan serta kehutanan.  Menjaga dan meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup secara terus-menerus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

10.5. Disain Sistem Generik Penutupan Tambang Berkelanjutan dan Penerapannya.