168
manusia atau HDI meningkat 1 adalah termasuk peubah tidak bebas terhadap
peubah lainnya dalam sistem penutupan tambang berkelanjutan.
E1. IPMHDI meningkat
E3. Kontribusi ekonomi baru pd PDRB Mimika dan Provinsi Papua
Meningkat E2. Lapangan
kerja baru tersedia meningkat
E9. Terjadi peningkatan
nilai investasi
E6. Adanya Badan Pengelola
Penutupan Tambang Berkelanjutan
E5. Tidak ada Pencemaran
lingkungan E4. Pelayanan kebutuhan
sosial masyarakat berjalan lancar dan meningkat
E8. Infrastruktur tersedia
memadai E7. Dana abadi
terkelola secara tepat
Level-1:
Level-2:
Level-3:
Level-4:
Level-5:
Level-6:
Gambar 24. Diagram model ISM dari elemen tolok ukur untuk menilai setiap tujuan program
6.2. Faktor-faktor Penggerak Kunci Sistem Penutupan Tambang PTFI Berkelanjutan.
Berdasarkan hasil analisis ISM atas lima elemen program dalam membangun sistem penutupan tambang berkelanjutan. Berikut ini diuraikan faktor-faktor
pengerak kunci dan peubah yang independent untuk masing-masing elemen program, yaitu:
1. Elemen sektor masyarakat yang terpengaruh program, meliputi: faktor-faktor pengerak kunci yang juga faktor independent adalah: penutupan pemasok
barang dan jasa, dan kegiatan perlindungan dan pelestarian lingkungan di daerah operasi PTFI.
2. Elemen kebutuhan dari program, meliputi: faktor-faktor pengerak kunci adalah kualitas SDM. Faktor independent adalah: kualitas SDM, Badan
169
Pengelola Penutupan Tambang Berkelanjutan BPPTB, infrastruktur yang memadai, dan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
3. Elemen kendala utama program, meliputi: faktor-faktor pengerak kunci adalah: keterbatasan keterampilan SDM , dan kemampuan PEMDA
Kabupaten Mimika untuk memimpin. Faktor independent adalah: keterbatasan keterampilan SDM, kemampuan PEMDA Mimika untuk
memimpin, kurang sosialisasi RPT perusahaan pada masyarakat, kontribusi yang sangat nyata PTFI pada PDRB Mimika dan PDB Provinsi Papua.
4. Elemen tujuan dari program, meliputi: faktor-faktor pengerak kunci adalah: membentuk Badan Pengelola Penutupan Tambang Berkelanjutan atau
disingkat BPPTB. Faktor independent adalah: meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan ketersediaan infrastruktur, membentuk BPPTB, dan adanya
investor baru. 5. Elemen tolok ukur untuk menilai setiap tujuan program, meliputi: faktor-faktor
pengerak kunci adalah adanya BPPTB. Faktor independent adalah: tidak adanya pencemaran lingkungan, adanya BPPTB, dan dana abadi yang
terkelola secara tepat. Berdasarkan analisis situasional dan kondisi daerah di Kabupaten Mimika
seperti yang dipaparkan pada Bab IV- Keadaan Umum maka dipilih enam faktor pengerak kunci yang dijadikan sebagai input terkontrol bagi analisis sistem
dinamik penutupan tambang yang berkelanjutan pada Bab IX. Faktor-faktor ini dikontrol dan dikelola di dalam analisis sistem dinamik untuk mendapatkan
skenario-skenario keberlanjutan penutupan tambang PTFI. Faktor-faktor tersebut, yaitu:
1. Kualitas sumberdaya manusia. Faktor kualitas SDM di Kabupaten Mimika,
khususnya masyarakat asli masih lebih rendah dibandingkan dengan kualitas SDM para pendatang. Hal ini dilihat pada angkatan kerja yang bekerja di
PTFI dan juga yang bekerja di lembaga swasta lainnya serta yang bekerja di pemerintah. Rendahnya kualitas SDM ini, terlebih khusus masyarakat
pemilik hak ulayat dari daerah operasi tambang PTFI, yaitu: suku Kamoro di dataran rendah dan suku Amungme di dataran tinggi sangat dipengaruhi
oleh buruknya sarana dan prasarana pendidikan. Di daerah pedalaman kekurangan tenaga guru sudah sangat biasa terjadi. Bahkan ada beberapa
sekolah baik SD dan SMP yang hanya mempunyai guru 2 – 3 orang. Belum