Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

41 28,69 mengonsumsi daging ayam ras kurang dari 9 potong per bulan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 87 responden 71,31 dapat mengonsumsi daging ayam ras lebih dari 9 potong per bulan. Tabel 14 Distribusi jumlah responden berdasarkan frekuensi konsumsi daging ayam ras Frekuensi konsumsi daging ayam ras potong bulan Jumlah responden mahasiswa Persentase ≤ 9 35 28,69 9-17 51 41,80 ≥ 17 36 29,51 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014 Pengeluaran Konsumsi Daging Ayam Ras Pengeluaran konsumsi daging ayam ras adalah besaran yang dialokasikan mahasiswa FEM dari total pendapatannya untuk mengonsumsi daging ayam ras. Hasil perhitungan pengeluaran konsumsi daging ayam ras dapat digunakan untuk mengetahui proporsi pengeluaran daging ayam ras dari total pengeluaran untuk konsumsi pangan asal ternak. Konsumsi daging ayam ras yang dihitung dalam bentuk fisik kg kapita bulan dan nominal rupiah per bulan disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Rata-rata pengeluaran konsumsi daging ayam ras berdasarkan kategori sosial ekonomi Kategori sosial ekonomi Konsumsi kgkapitabulan Rata-rata pengeluaran Rp per bulan 1. Pendapatan a. Kelas I 0.56 89.359 b. Kelas II 0.63 98.814 c. Kelas III 0.79 135.938 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki 0.71 118.975 b. Perempuan 0.60 95.348 3. Status tempat tinggal a. Rumah orangtua wali 0.77 129.414 b. Koskontrak 0.59 94.887 4. Asal daerah a. Perkotaan 0.64 103.613 b. Pedesaan 0.59 99.656 Rata-rata 0.64 103.094 Sumber: Data primer, diolah 2014 42 Rata-rata konsumsi mahasiswa terhadap daging ayam ras berdasarkan kelas pendapatan pada Tabel 15 menunjukkan bahwa semakin tinggi pendapatan, maka semakin tinggi pula konsumsi daging ayam ras. Berdasarkan jenis kelamin, rata- rata konsumsi daging ayam ras lebih tinggi pada mahasiswa laki-laki. Hal ini didukung bahwa mahasiswa laki-laki cenderung lebih mementingkan kesehatannilai gizi yang terkandung dalam daging ayam ras dibandingkan mahasiswa perempuan. Berdasarkan status tempat tinggal, rata-rata konsumsi daging ayam ras lebih tinggi pada mahasiswa yang tinggal di rumah orangtuawali. Hal ini dikarenakan daging ayam ras merupakan makanan kesukaan bagi sebagian besar mahasiswa yang tinggal di rumah orangtuawali. Berdasarkan asal daerah, rata-rata konsumsi daging ayam ras lebih tinggi pada mahasiswa asal daerah perkotaan. Hal ini didukung bahwa daging ayam ras merupakan makanan kesukaan bagi sebagian besar mahasiswa asal daerah perkotaan. Alasan Mengonsumsi Daging Ayam Ras Motif mahasiswa FEM mengonsumsi daging ayam ras yang dilihat dalam penelitian ini yaitu kesehatannilai gizi yang terkandung dalam daging ayam ras, makanan kesukaan, harga murah, perubahan selera dalam waktu singkat mood, dan alasan lainnya. Tabel 16 menyajikan alasan mahasiswa FEM mengonsumsi daging ayam ras. Tabel 16 Alasan mahasiswa FEM mengonsumsi daging ayam ras Alasan mengonsumsi Frekuensi pilihan responden Persentase Kesehatannilai gizi 48 36,09 Makanan kesukaan 53 39,85 Harga murah 17 12,78 Perubahan selera dalam waktu singkat 5 3,76 Lainnya 10 7,52 Total 133 100,00 Keterangan : Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban Tabel 16 menunjukkan bahwa makanan kesukaan menjadi alasan utama yang paling banyak dipilih mahasiswa FEM dalam mengonsumsi daging ayam ras, yaitu sebanyak 53 responden 39,85 dari total frekuensi pilihan responden. Alasan kedua untuk mengonsumsi daging ayam ras adalah karena kesehatan atau nilai gizi yang terkandung dalam daging ayam ras yaitu sebanyak 48 responden 36,09. Sebanyak 17 responden 12,78 beralasan mengonsumsi daging ayam