20 Dengan catatan : α
i
= α
i
-
i
log σ , apa ila = σ Fungsi diatas dikenal dengan aproksimasi linier dari AIDS.
2.6 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan studi pustaka diperoleh beberapa penelitian yang terkait dengan pola konsumsi, permintaan dan penggunaan model Almost Ideal Demand System
AIDS. Penelitian tersebut dijadikan bahan rujukan pada penelitian ini. Budiar 2000 melakukan penelitian tentang permintaan dan konsumsi
sumber protein hewani rumah tangga di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan model AIDS, perhitungan nilai elastisitas, pembentukan harga agregat dan indeks
stone. Variabel yang digunakan untuk mengetahui pola konsumsi berupa harga ikan, daging, telur, susu, dan pengeluaran. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu
rata-rata pengeluaran total per kapita untuk sumber protein hewani rumah tangga di Pulau Jawa tahun 1999 adalah sebesar Rp 2.389,72 setiap bulannya. Kelompok
daging dan ikan termasuk dalam komoditas superior dan bersifat elastis sedangkan kelompok telur dan susu bersifat inelastis dan memiliki hubungan
komplementer satu dengan lainnya. Pratiwi 2002 melakukan penelitian tentang pola konsumsi daging dan telur
di rumah tangga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis AIDS, analisis pendugaproyeksi konsumsi sebagai alat
analisisnya. Variabel yang digunakan dalam model AIDS berupa harga kelompok daging, telur, dan pengeluaran total pangan hewani rumah tangga. Hasil penelitian
menunjukkan pola konsumsi daerah pedesaan dengan proporsi konsumsi daging sebesar 15,588 dan telur 6,396 dan rata-rata konsumsi daging 9,242 kg
kapitatahun dan telur 11,418 kg kapitatahun, sedangkan pola konsumsi daerah perkotaan dengan proporsi daging sebesar 22,142 dan telur 5,751 dan rata-rata
konsumsi daging 18,28 kg kapitatahun dan telur sebesar 14,207 kg kapitatahun. Elastistas harga sendiri untuk komoditas daging dan telur bersifat inelastis,
elastisitas harga silang bertanda negatif yang mengartikan bahwa daging dan telur memiliki hubungan komplementer, dan elastisitas pendapatan bertanda positif
yang mengartikan bahwa daging dan telur adalah komoditas normal.
21 Ramdhiani 2008 melakukan penelitian tentang permintaan telur ayam ras
dan ayam buras di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis AIDS, analisis penduga proyeksi konsumsi sebagai alat
analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran untuk konsumsi telur tertinggi oleh kelas pendapatan rendah, diikuti pendapatan sedang, dan
pendapatan tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan telur ayam ras dan ayam buras di DKI Jakarta
dan erpengaruh nyata pada taraf α=10 p0,1 yaitu harga telur ayam ras, harga telur ayam buras dan jumlah anggota rumah
tangga. Budiwinarto 2011 melakukan penelitian tentang pola konsumsi pangan
rumah tangga nelayan di Kecamatan Tambak Kabupaten Banyumas dengan menggunakan model AIDS melalui metode Seemingly Unrelated Regression
SUR. Komoditas pangan yang disurvei adalah komoditi daging sapi, kerbau, dan kambing, ikan laut, ayam broiler dan ayam kampong, telur ayam ras dan
buras, dan itik, dan makanan lainnya. Permintaan kelima komoditas tersebut semuanya bersifat inelastis yang menunjukkan bahwa komoditas-komoditas
tersebut merupakan kebutuhan pokok. Semua elastisitas pendapatan bernilai positif dan kurang dari satu sehingga dapat dikatakan bahwa komoditas-
komoditas tersebut merupakan barang normal. Pada umumnya, hubungan kedua komoditas adalah bersifat komplementer kecuali hubungan komoditas daging dan
ayam, ikan laut dan ayam serta ikan laut dan telur yang bersifat substitusi. Hadini et al. 2011 melakukan penelitian tentang permintaan dan prediksi
konsumsi serta produksi daging broiler di Kota Kendari Propinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan data sekunder time series tahun 1994-
2008 meliputi jumlah penduduk, pendapatan, harga daging broiler, daging sapi, daging ayam buras, telur, ikan bandeng, minyak goreng, dan beras. Fungsi
permintaan daging broiler diestimasi menggunakan analisis regresi linier berganda dalam logaritma. Secara parsial jumlah penduduk, pendapatan, harga daging
broiler, harga daging sapi, harga telur, harga ikan bandeng, harga minyak goreng dan harga beras, masing-masing berpengaruh terhadap permintaan daging broiler.
Elastisitas pendapatan terhadap permintaan daging broiler masyarakat Kota Kendari bernilai positif dan kurang dari satu, menunjukkan bahwa daging broiler