Perilaku Konsumen Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Terhadap Pangan Asal Ternak (Studi Kasus: Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Tahun Masuk 2010)
16 berarti peningkatan pendapatan justru menurunkan kuantitas barang yang dibeli.
Barang-barang dengan elastisitas pendapatan e
Q,I
1 dapat dikategorikan sebagai barang- barang mewah luxury.
Barang-barang yang oleh konsumen dianggap sebagai kebutuhan pokok akan mempunyai elastisitas pendapatan yang tinggi pada tingkat pendapatan
rendah, tetapi pada batas pendapatan tertentu elastisitas pendapatannya rendah. Hal ini dikarenakan bahwa dengan semakin tingginya pendapatan, maka bagi
rumah tangga semakin memungkinkan untuk menyediakan proporsi yang lebih kecil dari pendapatannya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan proporsi yang
lebih besar untuk barang yang selalu mereka ingin beli tetapi tidak mampu membelinya. Beberapa dari kebutuhan pokok ini bahkan bisa menjadi barang
inferior. Barang-barang yang tergolong mewah cenderung tidak dibeli pada tingkat pendapatan rendah, tetapi akan memiliki elastisitas yang tinggi, segera
seketika pendapatan meningkat yang memungkinkan rumah tangga memilih barang-barang yang tersedia untuk kehidupan yang lebih baik Lipsey et al.
1995. 3. Elastisitas Harga Silang dari Permintaan
Salah satu faktor yang akan mempengaruhi kuantitas permintaan suatu jenis barang ialah perubahan harga barang-barang lainnya. Untuk mengukur efek
perubahan tersebut, terdapat suatu konsep elastisitas harga silang dari permintaan cross price elastisity of demand. Elastisitas ini didefinisikan sebagai persentase
perubahan kuantitas suatu barang yang diminta Q sebagai respon atas satu per en peru ahan harga arang lain ’. Maka :
,
= er enta e eru ahan
er enta e eru ahan …………………………..…………….……......3
Konsep elastisitas harga silang ini dapat digunakan untuk menggolongkan hubungan antara dua komoditi, apakah saling bersubtitusi atau saling melengkapi
komplementer. Dua barang akan saling bersubtitusi jika elastisitas harga silangnya bernilai positif, dimana harga satu barang dengan kuantitas permintaan
barang lain bergerak dengan arah yang sama. Sebaliknya, dua barang akan saling melengkapi komplementer jika elastisitas harga silangnya bernilai negatif. Hal
ini menunjukkan bahwa harga satu barang dan kuantitas barang lain akan bergerak pada arah yang berlawanan.
17