Model Almost Ideal Demand System AIDS

24 Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir Karakteristik mahasiswa FEM yang Beragam Perilaku konsumsi pangan asal ternak:  Frekuensi konsumsi  Proporsi konsumsi  Kelas pendapatan  Jenis kelamin  Status tempat tinggal  Asal daerah desa-kota  Faktor - faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi pangan asal ternak:  Harga daging sapi  Harga daging ayam ras  Harga telur ayam ras  Harga susu sapi  Tingkat pendapatan  Jenis kelamin  Status tempat tinggal  Asal daerah Konsumsi pangan asal ternak seperti daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, dan susu sapi. Analisis Deskriptif Analisis Model Almost Ideal Demand System AIDS Analisis tingkat konsumsi dan proporsi pengeluaran mahasiswa untuk konsumsi pangan asal ternak Metode SUR Seemingly Unrelated Regression Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap pengeluaran untuk konsumsi pangan asal ternak pada mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pangan asal ternak dan analisis elastisitas harga dan pengeluaran Harga pangan asal ternak yang relatif tinggi dibandingkan pangan lain 25 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan Fakultas Ekonomi dan Manajemen merupakan fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak kedua di Institut Pertanian Bogor yang memiliki karakteristik asal daerah yang beragam TPB dalam Angka 2011, 2012, 2013. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap utama yaitu pra penelitian, penelitian, dan hasil penelitian. Dari ketiga tahap tersebut dilakukan dalam jangka waktu selama tiga bulan yaitu mulai dari bulan Maret hingga Juni 2014.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dengan pengisian kuesioner oleh responden yang berisi daftar pertanyaan, terdiri dari pertanyaan tertutup closed ended question dan pertanyaan terbuka open ended question. Kuesioner penelitian disajikan pada Lampiran 2. Pencatatan data dilakukan dengan teknik recall yaitu mencatat pengeluaran untuk daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, dan susu sapi dengan mengingat kembali penyajian menu makanan selama satu bulan. Data sekunder diperoleh melalui penelusuran karya- karya ilmiah, data-data yang dikeluarkan oleh TPB dalam Angka, Administrasi FEM IPB, Susenas Badan Pusat Statistik BPS, dan Kementerian Pertanian.

4.3 Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor angkatan 2011. Hal ini dikarenakan mahasiswa angkatan 2011 memiliki aktivitas yang lebih padat di kampus dibandingkan mahasiswa angkatan lainnya. Distribusi jumlah responden berdasarkan mayor disajikan pada Tabel 3. Penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dari suatu populasi yang telah terbagi dalam suatu lapisan strata tertentu yang seragam Singarimbun dan Effendi 1995. 26 FEM yang terbagi menjadi lima mayor digunakan sebagai kriteria dasar untuk membagi populasi menjadi lima strata. Penentuan jumlah sampel yang diambil pada setiap strata dilakukan dengan alokasi yang berimbang dengan besarnya strata. Setiap strata memenuhi kriteria karakteristik pengelompokan jenis kelamin, status tempat tinggal, dan asal daerah sehingga terpilih jumlah responden sebanyak 122 responden. Tabel 3 Distribusi jumlah responden berdasarkan mayor Mayor Program studi Jumlah responden mahasiswa Persentase Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan 24 19,67 Manajemen 31 25,41 Agribisnis 28 22,95 Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan 24 1967 Ekonomi Syariah 15 12,30 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014

4.4 Metode Pengelompokan Data

Pengelompokan mahasiswa FEM berdasarkan pendapatan per bulan terbagi menjadi tiga kelas. Pertama, mahasiswa kelas pendapatan I dengan jumlah pendapatan lebih kecil dari Rp 1.094.000 per bulan. Kedua, mahasiswa kelas pendapatan II dengan jumlah pendapatan sebesar Rp 1.094.000 – Rp 1.688.000 per bulan. Ketiga, mahasiswa kelas pendapatan III dengan jumlah pendapatan lebih besar dari Rp 1.688.000 per bulan. Pengelompokan mahasiswa FEM berdasarkan klasifikasi asal daerah merujuk pada Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia. Dalam peraturan ini yang dimaksud adalah 1 Perkotaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desakelurahan yang memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan. 2 Perdesaan adalah status suatu wilayah administrasi setingkat desakelurahan yang belum memenuhi kriteria klasifikasi wilayah perkotaan. Untuk menentukan apakah suatu desa tertentu termasuk daerah perkotaan atau perdesaan dilakukan penghitungan skor terhadap tiga variabel potensi desa yaitu kepadatan penduduk, persentase rumah tangga pertanian, dan akses fasilitas umum. 27

4.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menerapkan model Almost Ideal Demand System AIDS dengan metode Seemingly Unrelated Regression SUR untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi permintaan pangan asal ternak dan elastisitas permintaannya. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan software Microsoft Office Excel 2013, SAS Statistical Analitical System versi 9.3. Metode analisis data dijabarkan pada Tabel 4 berdasarkan tujuan penelitian. Tabel 4 Matriks analisis data No. Tujuan penelitian Analisis data 1 Menganalisis pola konsumsi pangan asal ternak pada konsumen mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor; Analisis deskriptif dengan bantuan Microsoft Office Excel 2013 dan SAS Statistical Analitical System versi 9.3. 2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pangan asal ternak pada mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor; Analisis Almost Ideal Demand System AIDS dengan bantuan SAS Statistical Analitical System versi 9.3. 3 Menganalisis tingkat elastisitas harga dan pengeluaran dari komoditas pangan asal ternak mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor. Analisis Almost Ideal Demand System AIDS dengan bantuan SAS Statistical Analitical System versi 9.3

4.5.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan proporsi pengeluaran berdasarkan data kualitatif, seperti data karakteristik responden pendapatan per bulan, jenis kelamin, status tempat tinggal, dan asal daerah. Data kualitatif yang telah dikumpulkan kemudian ditabulasikan untuk mempermudah melakukan analisis tingkat konsumsi dan proporsi pengeluaran pangan asal ternak pada mahasiswa FEM. Pada analisis ini peneliti menggunakan bantuan komputer dengan software Microsoft Office Excel 2013 dan SAS Statistical Analitical System versi 9.3.

4.5.2 Analisis Almost Ideal Demand System AIDS

Model matematika yang digunakan adalah aproksimasi linier dari model AIDS LAAIDS, Linier Aproximation Almost Ideal Demand System dengan menggunakan software SAS Statistical Analitical System versi 9.3. Pada model