Perumusan Masalah Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Terhadap Pangan Asal Ternak (Studi Kasus: Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Tahun Masuk 2010)

10 diasumsikan bahwa individu akan bersikap konsisten dalam menentukan pilihannya. 3. ‘More is better than less’ Sifat dasar ketiga ini diasumsikan bahwa individu akan lebih menyukai banyak barang daripada sedikit barang. Sebagai tambahan menurut Pindyck dan Rubinfeld 2009, konsumen tidak akan pernah puas atau kenyang dan menganggap lebih banyak konsumsi selalu lebih menguntungkan, meskipun kelebihan untungnya hanya sedikit.

2.3 Teori Permintaan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

2.3.1 Teori Permintaan

Permintaan adalah hubungan menyeluruh antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu dengan harga komoditi tertentu. Jumlah komoditi total yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga disebut jumlah yang diminta, konsep jumlah yang diminta ini adalah jumlah yang diinginkan, yaitu berapa banyaknya yang ingin dibeli oleh konsumen dengan mempertimbangkan harga barang itu, tingkat harga barang lain, pendapatan konsumen dan selera konsumen tersebut Lipsey et al. 1995. Deaton dan Muellbeaur 1980b telah meringkas beberapa sifat dari fungsi permintaan Hicksian dan Marshallian yaitu sebagai berikut: a Adding Up Nilai total atau penjumlahan dari permintaan baik fungsi permintaan Hicksician maupun fungsi permintaan Marshallian merupakan total pengeluaran dari suatu rumah tangga dalam mengonsumsi barang dan jasa. b Homogenitas Fungsi permintaan Hicksician akan homogen berderajat nol terhadap harga, sedangkan untuk fungsi permintaan Marshallian akan homogen berderajat nol terhadap harga dan pengeluaran rumah tangga. Hal tersebut menunjukkan bahwa untuk fungsi permintaan Marshallian apabila terjadi perubahan harga dan pengeluaran secara proporsional, maka permintaan rumah tangga terhadap suatu barang atau jasa tidak akan berubah. 11 c Simetri Penurunan koefisien harga silang dari permintaan Hicksician adalah simetris. Simetris di sini menunjukkan bahwa koefisien harga silang yang dihasilkan adalah sama. Sifat ini merupakan jaminan dari cara untuk menguji aksioma yang menyatakan bahwa konsumen bersifat konsisten dalam menentukan preferensinya. d Negativitas Antara harga suatu komoditi dengan jumlah yang diminta akan terdapat hubungan yang negatif. Hal ini sesuai yang dinyatakan dalam hukum permintaan the law of demand, sehingga apabila harga suatu barang meningkat dengan utilitas diasumsikan tetap, maka permintaan barang tersebut akan turun. Dari keempat sifat tersebut, dapat disimpulkan bahwa sifat adding up dan homogenitas merupakan konsekuensi dari spesifikasi kendala anggaran linier yang ditunjukkan melalui garis anggaran. Sedangkan sifat simetri dan negativitas adalah konsekuensi dari sifat preferensi konsumen yang konsisten. Tanpa kedua sifat ini, berarti konsumen tidak konsisten terhadap pilihannya.

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Lipsey et al. 1995 mengatakan bahwa banyaknya komoditi yang akan dibeli oleh semua rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh enam faktor yaitu: 1 harga komoditi itu sendiri, 2 harga komoditi yang berkaitan, 3 selera, 4 distribusi pendapatan, 5 rata-rata pendapatan rumah tangga, dan 6 besarnya populasi jumlah penduduk. Bilas 1989 menyatakan hubungan-hubungan tersebut secara matematis dapat dirumuskan secara umum dengan fungsi sebagai berikut : Qd A = f P A , P B , ....., P Z , I, T, W Keterangan : Qd A = kuantitas barang A yang diminta per unit waktu P A = harga A P B , ....., P Z = harga barang-barang lain dari komoditi B sampai Z I = pendapatan income T = selera taste W = kemakmuran wealth