Metode Pengelompokan Data Analisis Pola Konsumsi Mahasiswa Terhadap Pangan Asal Ternak (Studi Kasus: Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Tahun Masuk 2010)

33 V GAMBARAN UMUM

5.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor angkatan 48 yang mempunyai karakteristik yang beragam. Hal ini tentu berpengaruh pada pola konsumsi pangan asal ternak. Karakteristik mahasiswa yang diambil pada penelitian ini adalah jenis kelamin, status tempat tinggal, asal daerah, dan tingkat pendapatan.

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin mahasiswa mempengaruhi keputusan untuk mengonsumsi pangan asal ternak. Pada penelitian ini, mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 82 responden 67,21 dan sebanyak 40 responden 32,79 berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai data jumlah mahasiswa FEM tahun 2014 secara keseluruhan yang menyatakan bahwa proporsi jumlah mahasiswa perempuan lebih besar dibandingkan mahasiswa laki-laki. Tabel 5 menunjukkan distribusi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 5 Distribusi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Jumlah responden mahasiswa Persentase Laki-laki 40 32,79 Perempuan 82 67,21 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal

Status tempat tinggal mempengaruhi keputusan responden untuk mengonsumsi pangan asal ternak karena responden yang tinggal di rumah kos atau kontrakan diduga mempunyai banyak pertimbangan untuk konsumsi makanan maupun konsumsi non makanan. Mahasiswa yang kos mengeluarkan biaya-biaya rutin yang dikeluarkan untuk setiap periode. Biaya kos ini meliputi uang sewa kos per bulan, pembayaran listrik, air, dan segala keperluan yang berhubungan dengan tempat tinggal mahasiswa. Hal ini yang menyebabkan mahasiswa yang kos menyisihkan pendapatan mereka tidak hanya untuk dibelanjakan kebutuhan makanan melainkan biaya-biaya rutin kebutuhan kos. 34 Tabel 6 Distribusi jumlah responden berdasarkan status tempat tinggal Status tempat tinggal Jumlah responden mahasiswa Persentase Koskontrak 93 76,23 Rumah orangtua wali 29 23,77 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014 Tabel 6 menyajikan distribusi jumlah responden berdasarkan status tempat tinggal. Sebanyak 93 responden 76,23 tinggal di rumah kos atau kontrakan dan sebesar 29 responden 23,77 tinggal di rumah orangtua atau wali. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas mahasiswa FEM tinggal di rumah kos atau kontrakan.

5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Daerah

Asal daerah mahasiswa mempengaruhi pola konsumsi makanan. Mahasiswa yang berasal dari luar daerah cenderung mengalami perubahan pola makan. Proporsi terbesar mahasiswa dalam penelitian ini berasal dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Jabodetabek. Mahasiswa dalam penelitian ini tidak hanya berasal dari Pulau Jawa, tetapi juga berasal dari daerah lain yang ada di luar Pulau Jawa. Kriteria asal daerah responden ditentukan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 37 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Perkotaan dan Perdesaan di Indonesia. Tabel 7 Distribusi jumlah responden berdasarkan asal daerah Asal daerah Jumlah responden mahasiswa Persentase Perkotaan 106 86,89 Pedesaan 16 13,11 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014 Tabel 7 menyajikan distribusi jumlah responden berdasarkan asal daerah. Sebanyak 106 responden 86,89 berasal dari perkotaan dan sebanyak 16 responden 13,11 berasal dari pedesaan. Hal ini mengindikasikan bahwa mayoritas mahasiswa FEM berasal dari perkotaan.

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan

Jumlah pendapatan adalah total pendapatan yang diterima tiap bulan yang berasal dari kiriman orangtua maupun hasil usaha pribadi. Tingkat pendapatan