Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Sampel

32 ii = koefisien dugaan variabel harga agregat pangan asal ternak ke-i terhadap share pengeluaran pangan asal ternak ke-i i = koefisien dugaan variabel total pengeluaran pangan asal ternak ke-i W i = shareproporsi pengeluaran pangan asal ternak ke-i e ij = elastisitas harga silang pangan asal ternak ke-i terhadap pangan asal ternak ke-j ij = koefisien dugaan variabel harga agregat pangan asal ternak ke-i terhadap share pengeluaran pangan asal ternak ke-j W j = shareproporsi pengeluaran pangan asal ternak ke-j i = elastisitas pendapatan pangan asal ternak ke-i i atau j = 1,2,3,4 1=daging sapi, 2=daging ayam ras, 3=telur ayam ras, 4= susu sapi 33 V GAMBARAN UMUM

5.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa FEM Institut Pertanian Bogor angkatan 48 yang mempunyai karakteristik yang beragam. Hal ini tentu berpengaruh pada pola konsumsi pangan asal ternak. Karakteristik mahasiswa yang diambil pada penelitian ini adalah jenis kelamin, status tempat tinggal, asal daerah, dan tingkat pendapatan.

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin mahasiswa mempengaruhi keputusan untuk mengonsumsi pangan asal ternak. Pada penelitian ini, mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 82 responden 67,21 dan sebanyak 40 responden 32,79 berjenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai data jumlah mahasiswa FEM tahun 2014 secara keseluruhan yang menyatakan bahwa proporsi jumlah mahasiswa perempuan lebih besar dibandingkan mahasiswa laki-laki. Tabel 5 menunjukkan distribusi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 5 Distribusi jumlah responden berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin Jumlah responden mahasiswa Persentase Laki-laki 40 32,79 Perempuan 82 67,21 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal

Status tempat tinggal mempengaruhi keputusan responden untuk mengonsumsi pangan asal ternak karena responden yang tinggal di rumah kos atau kontrakan diduga mempunyai banyak pertimbangan untuk konsumsi makanan maupun konsumsi non makanan. Mahasiswa yang kos mengeluarkan biaya-biaya rutin yang dikeluarkan untuk setiap periode. Biaya kos ini meliputi uang sewa kos per bulan, pembayaran listrik, air, dan segala keperluan yang berhubungan dengan tempat tinggal mahasiswa. Hal ini yang menyebabkan mahasiswa yang kos menyisihkan pendapatan mereka tidak hanya untuk dibelanjakan kebutuhan makanan melainkan biaya-biaya rutin kebutuhan kos.