Elastisitas Harga Silang Permintaan Telur Ayam Ras

75 permintaan susu sapi. Elastistas pengeluaran susu sapi pada mahasiswa yang kos sebesar 2,317 artinya peningkatan pendapatan pada mahasiswa yang kos sebesar 10 persen menyebabkan peningkatan permintaan susu sapi dengan persentase yang lebih besar dari perubahan pendapatannya yaitu sebesar 23,17 persen. Berdasarkan asal daerah, nilai elastisitas pendapatan susu sapi lebih elastis pada mahasiswa a sal daerah perkotaan. Mahasiswa asal daerah perkotaan terbiasa mengonsumsi susu sapi sebgai kebutuhan sehari-harinya sehingga ketika terjadi perubahan pendapatan mahasiswa kelompok ini memberikan respon permintaan yang lebih kuat. Elastisitas pendapatan susu sapi pada mahasiswa asal daerah perkotaan sebesar 2,318 artinya peningkatan pendapatan pada mahasiswa asal daerah perkotaan sebesar 10 persen menyebabkan peningkatan permintaan susu sapi dengan persentase yang lebih besar dari perubahan pendapatannya yaitu sebesar 23,18 persen. 76 VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

1. Pola konsumsi pangan asal ternak mahasiswa FEM IPB yaitu semakin tinggi pendapatan mahasiswa maka semakin rendah proporsi pengeluaran pangan asal ternak yang dialokasikan dari total pengeluaran mahasiswa. Proporsi pengeluaran pangan asal ternak sebesar 38,99 persen dari total pengeluaran bahan makanan. Proporsi terhadap total pengeluaran pangan asal ternak mulai dari yang paling besar adalah daging ayam ras, susu sapi, telur ayam ras, dan daging sapi. Konsumsi pangan asal ternak cenderung lebih tinggi dikonsumsi oleh mahasiswa kelas pendapatan III. Konsumsi daging sapi dan susu sapi cenderung lebih tinggi dikonsumsi oleh mahasiswa perempuan sedangkan konsumsi daging ayam ras dan telur ayam ras cenderung lebih tinggi dikonsumsi oleh mahasiswa laki-laki. Daging sapi dan daging ayam ras cenderung lebih tinggi dikonsumsi oleh mahasiswa yang tinggal di rumah orangtuawali dan mahasiswa asal daerah perkotaan. Konsumsi telur ayam ras cenderung lebih tinggi dikonsumsi oleh mahasiswa yang kos dan mahasiswa asal daerah pedesaan. Konsumsi susu sapi cenderung lebih tinggi dikonsumsi oleh mahasiswa yang kos dan mahasiswa asal daerah pedesaan. 2. Variabel harga sendiri, harga daging ayam ras, harga telur ayam ras, dan total pengeluaran cenderung dominan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan pangan asal ternak. 3. Elastisitas harga sendiri daging sapi, daging ayam ras, dan telur ayam ras bersifat inelastis sedangkan elastistas harga sendiri susu sapi bersifat elastis. Sebagian besar elastisitas harga silang bertanda negatif yang menunjukkan bahwa pangan asal ternak memiliki hubungan komplementer. Elastisitas pendapatan daging ayam ras dan telur ayam ras bernilai kurang dari satu yang mengartikan bahwa komoditas tersebut merupakan kebutuhan pokok. Elastisitas pendapatan daging sapi dan susu sapi bernilai lebih besar dari satu yang mengartikan bahwa komoditas tersebut dianggap barang mewah.