Karakteristik Responden Berdasarkan Status Tempat Tinggal

40 mengonsumsi daging sapi adalah karena makanan kesukaan yaitu sebanyak 35 responden 27,13. Sebanyak sepuluh responden 7,75 beralasan mengonsumsi daging sapi dikarenakan harganya yang murah dan sebanyak 20 responden 15,50 beralasan mengonsumsi dikarenakan perubahan selera dalam waktu singkat mood. Alasan lainnya disebabkan kesadaran pribadi untuk melakukan diversifikasi pangan dan faktor gengsi yaitu sebanyak dua responden 1,5. Tabel 13 Alasan mahasiswa FEM mengonsumsi daging sapi Alasan mengonsumsi Frekuensi pilihan responden Persentase Kesehatannilai gizi 62 48,06 Makanan kesukaan 35 27,13 Harga murah 10 7,75 Perubahan selera dalam waktu singkat 20 15,50 Lainnya 2 1,55 Total 129 100,00 Keterangan : Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban

5.2.2 Pola Konsumsi Daging Ayam Ras

Pola konsumsi daging ayam ras mahasiswa FEM dapat dilihat dari frekuensi konsumsi, pengeluaran konsumsi, dan alasan mengonsumsi daging ayam ras. Konsumsi daging ayam ras dihitung dengan satuan rupiah per kilogram kg yang sudah diolah menjadi makanan siap saji. Konsumsi diasumsikan homogen dengan konversi satuan mengikuti ukuran rumah tangga menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM, yaitu 1 potong daging ayam ras = 50 gram. Frekuensi Konsumsi Daging Ayam Ras Frekuensi konsumsi daging ayam ras adalah tingkat keseringan mahasiswa mengonsumsi daging ayam ras yang dibeli oleh mahasiswa dalam satuan potong per bulan. Frekuensi konsumsi daging ayam ras dibagi menjadi tiga kategori. Kategori pertama, mahasiswa yang mengonsumsi kurang dari 9 potong per bulan. Kategori kedua, mahasiswa yang mengonsumsi 9-17 potong per bulan. Kategori ketiga, mahasiswa yang mengonsumsi lebih dari 17 kali per bulan. Berdasarkan hasil analisis, terdapat mahasiswa yang tidak mengonsumsi daging ayam ras dan frekuensi konsumsi daging ayam ras terbanyak yaitu 36 potong per bulan. Rata-rata frekuensi konsumsi daging ayam ras responden yaitu 13 potong per bulan. Tabel 14 menunjukkan bahwa sebanyak 35 responden 41 28,69 mengonsumsi daging ayam ras kurang dari 9 potong per bulan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 87 responden 71,31 dapat mengonsumsi daging ayam ras lebih dari 9 potong per bulan. Tabel 14 Distribusi jumlah responden berdasarkan frekuensi konsumsi daging ayam ras Frekuensi konsumsi daging ayam ras potong bulan Jumlah responden mahasiswa Persentase ≤ 9 35 28,69 9-17 51 41,80 ≥ 17 36 29,51 Total 122 100,00 Sumber: Data primer, diolah 2014 Pengeluaran Konsumsi Daging Ayam Ras Pengeluaran konsumsi daging ayam ras adalah besaran yang dialokasikan mahasiswa FEM dari total pendapatannya untuk mengonsumsi daging ayam ras. Hasil perhitungan pengeluaran konsumsi daging ayam ras dapat digunakan untuk mengetahui proporsi pengeluaran daging ayam ras dari total pengeluaran untuk konsumsi pangan asal ternak. Konsumsi daging ayam ras yang dihitung dalam bentuk fisik kg kapita bulan dan nominal rupiah per bulan disajikan pada Tabel 15. Tabel 15 Rata-rata pengeluaran konsumsi daging ayam ras berdasarkan kategori sosial ekonomi Kategori sosial ekonomi Konsumsi kgkapitabulan Rata-rata pengeluaran Rp per bulan 1. Pendapatan a. Kelas I 0.56 89.359 b. Kelas II 0.63 98.814 c. Kelas III 0.79 135.938 2. Jenis Kelamin a. Laki-laki 0.71 118.975 b. Perempuan 0.60 95.348 3. Status tempat tinggal a. Rumah orangtua wali 0.77 129.414 b. Koskontrak 0.59 94.887 4. Asal daerah a. Perkotaan 0.64 103.613 b. Pedesaan 0.59 99.656 Rata-rata 0.64 103.094 Sumber: Data primer, diolah 2014