Pola Konsumsi Daging Sapi
44 responden mengonsumsi telur ayam ras kurang dari 10 butir per bulan. Hal
tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 71 responden 58,20 mengonsumsi telur ayam ras lebih dari 10 butir per bulan.
Pengeluaran Konsumsi Telur Ayam Ras
Pengeluaran konsumsi telur ayam ras adalah besaran yang dialokasikan mahasiswa FEM dari total pendapatannya untuk mengonsumsi telur ayam ras.
Hasil perhitungan pengeluaran konsumsi telur ayam ras dapat digunakan untuk mengetahui proporsi pengeluaran telur ayam ras dari total pengeluaran untuk
konsumsi pangan asal ternak. Konsumsi telur ayam ras yang dihitung dalam bentuk fisik kg kapita bulan dan nominal rupiah per bulan disajikan pada Tabel
18. Tabel 18 Rata-rata pengeluaran konsumsi telur ayam ras berdasarkan kategori
sosial ekonomi
Kategori sosial ekonomi Konsumsi kgkapitabulan Rata-rata pengeluaran Rp per bulan
1.Pendapatan a. Kelas I
0.78 33.285
b. Kelas II 0.86
38.900 c. Kelas III
0.79 31.275
2.Jenis Kelamin a. Laki-laki
1.02 47.083
b. Perempuan 0.71
30.006 3.Status tempat tinggal
a. Rumah orangtua wali
0.65 23.931
b. Koskontrak 0.87
39.245 4.Asal daerah
a. Perkotaan 0.80
33.762 b. Pedesaan
0.95 47.813
Rata-rata 0.82
35.605 Sumber: Data primer, diolah 2014
Berdasarkan kelas pendapatan, peningkatan pendapatan mahasiswa dari kelas pendapatan I ke II menyebabkan pengeluaran konsumsi telur ayam ras
meningkat. Kondisi tersebut berlaku sebaliknya apabila terjadi peningkatan pendapatan mahasiswa dari kelas pendapatan II ke III. Hal ini dikarenakan
mahasiswa kelas pendapatan III cenderung mengurangi konsumsi telur ayam ras dengan mengonsumsi pangan lain yang kualitasnya lebih baik. Berdasarkan jenis
kelamin, rata-rata konsumsi telur ayam ras lebih tinggi pada mahasiswa laki-laki. Hal ini didukung bahwa mahasiswa laki-laki cenderung lebih mementingkan
45 kesehatannilai gizi yang terkandung dalam telur ayam ras dibandingkan
mahasiswa perempuan. Berdasarkan status tempat tinggal, rata-rata konsumsi telur ayam ras lebih tinggi pada mahasiswa yang kos. Hal ini dikarenakan motif
mahasiswa yang kos untuk menghemat pengeluarannya dengan lebih memilih mengonsumsi telur ayam ras yang harganya lebih murah dibandingkan pangan
asal ternak lainnya. Berdasarkan asal daerah, rata-rata konsumsi telur ayam ras lebih tinggi pada mahasiswa asal daerah pedesaan. Hal ini didukung bahwa harga
telur ayam ras yang relatif lebih murah menyebabkan mahasiswa asal daerah pedesaan lebih memilih mengonsumsi telur ayam ras.
Alasan Mengonsumsi Telur Ayam Ras
Motif mahasiswa FEM mengonsumsi telur ayam ras yang dilihat dalam penelitian ini yaitu kesehatannilai gizi yang terkandung dalam telur ayam ras,
makanan kesukaan, harga murah, perubahan selera dalam waktu singkat mood, dan alasan lainnya. Tabel 19 menyajikan alasan mahasiswa FEM mengonsumsi
telur ayam ras. Tabel 19 Alasan mahasiswa FEM mengonsumsi telur ayam ras
Alasan mengonsumsi Frekuensi pilihan responden
Persentase Kesehatannilai gizi
64 48,85
Makanan kesukaan 29
22,14 Harga murah
29 22,14
Perubahan selera dalam waktu singkat 4
3,05 Lainnya
5 3,82
Total 131
100,00
Keterangan : Responden dapat memilih lebih dari satu jawaban
Tabel 19 menunjukkan bahwa kesehatan atau nilai gizi menjadi alasan utama yang paling banyak dipilih mahasiswa FEM dalam mengonsumsi telur
ayam ras yaitu sebanyak 64 responden 48,85 dari total frekuensi pilihan responden. Sebanyak 29 responden 22,14 beralasan mengonsumsi telur ayam
ras dikarenakan harganya yang murah dan sebanyak 29 responden 22,14 beralasan mengonsumsi dikarenakan telur ayam ras merupakan makanan
kesukaannya. Alasan perubahan selera dalam waktu singkat mood hanya dipilih empat responden 3,05. Alasan lainnya disebabkan untuk menghemat
pengeluaran, kemudahan mengolah telur ayam ras, dan terbatasnya ketersediaan
46 olahan pangan lainnya di suatu rumah makan yaitu sebanyak lima responden
3,82.