Keadaan Umum Perairan Model of Sustainable Pelagic Fisheries Management in PPN Prigi, Trenggalek, Jawa Timur

Fasilitas fungsional merupakan fasilitas yang dibangun untuk mendayagunakan pelayanan yang menunjang kegiatan di areal pelabuhan, sehingga manfaat dan kegunaan pelabuhan yang optimal dapat tercapai Lubis 2006. Fasilitas fungsional yang terdapat di PPN Prigi yaitu dua buah Tempat Pelelangan Ikan TPI yang terdapat di tiap dermaga, instalasi PDAM, instalasi bahan bakar, instalasi listrik, bengkel, pagar keliling, tempat pengolahan hasil perikanan, pabrik es dan dua buah cold storage Lampiran 2. Bangunan TPI merupakan milik PPN Prigi namun dikelola oleh petugas TPI dibawah Dinas Kelautan dan Perikanan Trenggalek. TPI hanya berfungsi sebagai tempat penimbangan ikan karena sistem pelelangan tidak berjalan. Hasil tangkapan yang didaratkan ada yang langsung dibawa oleh para pemilik kapal yang juga berperan sebagai pengepulpengumpul atau pun dijual kepada para pedagangbakul menurut harga yang disepakati. PPN Prigi juga membangun bengkel untuk pelayanan kapal serta pagar keliling untuk keamanan. Tempat pengolahan yang telah tersedia di area PPN Prigi adalah bangsal pengolahan yang merupakan hasil Kelompok Usaha bersama KUB dibawah Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Ditjen P2HP. Tempat pemindangan ikan di Bengkorok merupakan milik Dinas Kelautan dan Perikanan Trenggalek, namun belum berfungsi maksimal. Pabrik tepung ikan yang terdapat di PPN Prigi merupakan milik swasta. Instalasi PDAM, instalasi bahan bakar, instalasi listrik merupakan sarana yang disediakan oleh Perum PPS cabang Prigi. Salah satu cold storage yang tersedia adalah adalah milik Perum PPS namun telah disewakan kepada swasta, sedangkan cold storage yang lain dan pabrik es adalah milik swasta. Fasilitas penunjang adalah fasilitas yang dibangun untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat perikanan yang ada di areal pelabuhan. Fasilitas ini berfungsi untuk memenuhi kesejahteraan sosial nelayan. Fasilitas ini terdiri atas fasilitas kesejahteraan yang meliputi: MCK, poliklinik, mess, warung dan mushola dan fasilitas administrasi yang meliputi: kantor pengelola pelabuhan, ruang operator, kantor syahbandar dan kantor beacukai Lubis 2006. Fasilitas administrasi berupa kantor yang terdapat di PPN Prigi antara lain: kantor PPN Prigi, kantor syahbandar, kantor Satker PSDKP, kantor Satker Pol-Air, kantor TPI dan kantor Perum PPS Lampiran 3. Fasilitas kesejahteraan yang tersedia hanya kioswarung sedangkan MCK, poliklinik dan mushola belum tersedia.

4.3.2 Unit penangkapan ikan 1 Kapal

Kapal yang digunakan di perairan Prigi adalah kapal motor dengan bahan kayu yang memiliki ukuran 30 GT. Kapal yang memiliki ukuran 10 GT merupakan kapal yang digunakan untuk mengoperasikan pancing ulur, sedangkan kapal dengan ukuran 10 hingga 30 GT kebanyakan digunakan untuk mengoperasikan alat tangkap tonda, gillnet, dan payang. Kapal dengan ukuran 20 hingga 30 GT digunakan untuk mengoperasikan purse seine, dimana untuk mengoperasikan satu unit purse seine dibutuhkan 2 kapal. Jumlah dan jenis kapal di PPN Prigi dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Jumlah dan jenis kapal di PPN Prigi periode 2000-2010 Tahun Perahu tanpa motor Kapal 10GT Kapal 10-20GT Kapal 20-30GT 2000 150 239 138 96 2001 90 274 175 96 2002 45 274 175 112 2003 5 477 85 112 2004 674 73 115 2005 649 105 120 2006 741 136 230 2007 641 151 240 2008 641 151 240 2009 366 153 300 2010 365 167 314 Sumber: Statistik Perikanan PPN Prigi 2010 Perahu tanpa motor tidak ada lagi di perairan Prigi sejak tahun 2004 karena beralih fungsi menjadi kapal motor dengan ukuran 10 GT. Perkembangan kapal 10 GT mengalami pertumbuhan signifikan pada tahun 2003 dan 2004, yang pada tahun 2002 berjumlah 274 kapal menjadi 674 kapal pada tahun 2004, namun kemudian sejak tahun 2007 jumlahnya menurun karena para pemilik kapal mulai