Gambar 17 menunjukkan sebaran persepsi responden berdasarkan usia. Grup 4, 6 dan 7 memiliki grup centroid atau pusat pengelompokkan yang saling
tumpang tindih. Artinya persepsi dari tiga kelompok usia tersebut memiliki banyak kemiripan. Hal ini disebabkan responden pada grup 4, 6 dan 7 telah
memiliki pengalaman yang banyak sehingga memiliki pandangan yang mirip. Selain itu grup centroid dari grup 3 yang rata-rata berasal dari pihak pengelola
dan grup 5 yang rata-rata merupakan nelayan juga saling tumpang tindih. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja yang telah dilalui para nelayan telah
membuat mereka mengerti bagaimana arah tujuan yang hendak dilakukan oleh pihak pengelola. Sedangkan grup 1 dan grup 2 memiliki grup centroid yang
sedikit agak jauh dari grup-grup lainnya. Usia yang masih muda dan baru bergabung di dunia perikanan membuat mereka belum memiliki pandangan yang
terlalu mirip dengan responden lain yang lebih tua usianya dan telah lebih lama berada dalam kegiatan perikanan. Secara keseluruhan persepsi antar stakeholder
berdasarkan usia lebih banyak memiliki kemiripan, terlihat dari letak grup centroid
yang berdekatan, hanya sedikit responden yang memiliki pendapat berbeda berada jauh dari grup centroid.
5.4.2 Persepsi stakeholder berdasarkan tingkat pendidikan
Jumlah responden yang disampling sebanyak 69 orang dengan tingkat pendidikan dibagi menjadi 4, yaitu: SD grup 1 sebanyak 19 responden, SMP
grup 2 sebanyak 20 responden, SMA grup 3 sebanyak 13 responden dan S1 grup 4 sebanyak 17 responden. Mengenai kejelasan hak penangkapan,
responden grup 1 52,63 dan grup 2 55 berpendapat bahwa nelayan dari desa lain boleh menangkap ikan di perairan Prigi. Responden pada grup 3
memiliki 3 jawaban menyebar dengan pendapat bahwa yang berhak menangkap ikan di Prigi adalah nelayan desa setempat, nelayan dari desa lain dan nelayan
dari kabupaten lain. Sedangkan responden grup 4, mayoritas 70,59 berpendapat bahwa nelayan dari kabupaten lain juga berhak menangkap ikan di
perairan Prigi. Berbedanya pendapat grup 4 dengan grup lain disebabkan adanya perbedaan tingkat pendidikan. Responden berpendidikan S1 grup 4 mengetahui
batas-batas perairan yang hanya boleh dikuasai nelayan Prigi maupun yang boleh dimanfaatkan nelayan dari desa atau kabupaten lain.
Rata-rata responden dari semua grup 47,06-85 di tiap grup memiliki persepsi bahwa konflik antar nelayan jarang terjadi dalam 5 tahun terakhir.
Stakeholder dengan tingkat pendidikan SD hingga S1 mengetahui bahwa terdapat
bermacam-macam organisasi nelayan di Prigi. Sebanyak 89,74 grup 1, 70 grup 2 dan 84,62 grup 3 menyatakan bahwa terdapat beberapa organisasi atau
kelompok nelayan di Prigi dan berjalan dengan baik. Jumlah grup 4 yang menyatakan organisasi nelayan berjalan dengan baik lebih sedikit dibanding grup
lain 58,82. Rata-rata responden grup 4 merupakan pihak pengelola, yang mengetahui dan sering dilibatkan pada kegiatan organisasi nelayan sehingga lebih
mengetahui presentase organisasi yang masih berjalan dengan baik. Responden grup 1 47,37 dan grup 4 64,71 menyatakan bahwa
hubungan antar stakeholder dalam kondisi baik. Sedangkan 60 grup 2 dan 61,54 grup 3 menyatakan bahwa hubungan antar stakeholder di Prigi berjalan
cukup baik. Hanya 15,79 responden dari grup 1 dan 5 responden dari grup 2 yang merasa hubungan antar stakeholder sering terjadi konflik.
Sebanyak 70-94,12 dari tiap grup menyatakan perlu penambahan infrastruktur untuk kemudahan akses pelabuhan. Selanjutnya 70,59-84,21
stakeholder berpendapat bahwa perlu adanya peningkatan pelayanan pelabuhan.
Selain itu 73,68-100 responden dari tiap grup merasa perlu untuk diadakannya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan nelayan. Hanya sekitar
10 responden dari grup 1 yang merasa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan nelayan tidak perlu dilakukan. Responden ini berpendapat bahwa
modal lebih penting daripada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan yang rendah kurang dapat menerima
perubahan baru untuk mencapai kemajuan. Analisis diskriminan ganda memprediksi keanggotaan responden
berdasarkan tingkat pendidikan Lampiran 15. Prediksi keanggotaan responden ini dihasilkan dari skor diskriminan tiap fungsi. Responden pada kelompok
pendidikan SD dan SMP lebih banyak yang terprediksi masuk dalam grup pendidikan SMA, yaitu sebanyak 63,16 dan 40,00. Artinya stakeholder
dengan tingkat pendidikan SD dan SMP cenderung memiliki persamaan persepsi setara pendidikan SMA. Hal ini dapat disebabkan lamanya pengalaman kerja
karena responden grup 1 dan grup 2 rata-rata merupakan orang yang berusia lebih tua dan telah lama berada dalam kegiatan perikanan tangkap. Responden dengan
tingkat pendidikan S1 yang terprediksi tepat dalam grupnya sebanyak 64,71, mereka lebih memiliki kemiripan pemikiran dalam grupnya karena persamaan
pengetahuan yang dimiliki selama menempuh pendidikan. Hit ratio persepsi berdasarkan pendidikan adalah 39,13 atau sebanyak 27 orang, sedangkan nilai
proportional chance criterion adalah 25,60. Artinya model yang digunakan
untuk memprediksi keanggotaan grup akurat karena nilai hit ratio nilai proportional chance criterion
Sub sub bab 3.3.4.
Gambar 18 Perceptual map stakeholder berdasarkan tingkat pendidikan. Gambar 18 menunjukkan sebaran persepsi responden berdasarkan tingkat
pendidikan. Grup berpendidikan SD dan SMA memiliki grup centroid atau pusat pengelompokkan saling tumpang tindih. Responden dengan pendidikan SD
mayoritas merupakan nelayan yang telah berumur dan memiliki banyak pengalaman. Hal ini menyebabkan pemikirannya memiliki kemiripan dengan
responden berpendidikan SMA yang telah menerima pengetahuan lebih dalam. Selanjutnya grup pendidikan SMP memiliki grup centroid yang juga berdekatan
dengan grup SD dan SMP. Sedangkan kelompok dengan tingkat pendidikan S1
grup centroid –nya sedikit lebih jauh karena pola pikirnya berbeda, yang
dipengaruhi tingkat pendidikannya. Secara keseluruhan persepsi stakeholder berdasarkan tingkat pendidikan juga memiliki kemiripan yang tinggi. Hal ini
terlihat dari kedekatan grup centroid diantara keempat grup serta nilai wilks’ lambda yang mendekati 1. Fungsi diskriminan ganda dan nilai wilks’ lambda
dapat dilihat pada Lampiran 15.
5.4.3 Persepsi stakeholder berdasarkan pekerjaan