5.3.2 Unit penangkapan pancing tonda
Unit  penangkapan  pancing  tonda  beroperasi  di  PPN  Prigi  mulai  tahun 2004.  Cara  operasi  penangkapannya  dengan  menarik  pancing  yang  dijalankan
kapal  di  perairan  dekat  rumpon.  Ukuran  panjang  kapal  tonda  berkisar  15-16  m; lebar  3,25-3,5  m;    tinggi  1,3-1,6  m;  dengan  daya  mesin  antara  54-80  PK.  ABK
kapal  tonda  berjumlah  5  orang.  Selain  mengoperasikan  pancing  tonda,  unit  ini juga membawa rawai dan pancing ulur. Unit pancing tonda di PPN Prigi dan cara
pengoperasiannya dapat dilihat pada Gambar 14.
Sumber: Nurdin 2011
Gambar 14  Unit penangkapan pancing tonda.
Keterangan: A.  Kapal
B.  Kayu ; panjang 6 meter C.  Tali utama ; Senar no.1000 10-20 mtr
D.  Tali pancing ; Senar no.200, 12–15 buah, panjang  0,5 mtr, jarak antar tali pancing 1-1,5 m E.  Mata pancing no.8-9
F.
Pemberat ; 0,5-1 kg.
Unit pancing tonda melakukan trip selama 7-10 hari, sehingga dalam satu bulan hanya melakukan 3-4 kali trip. Musim puncak untuk penangkapan pancing
tonda  adalah  bulan  Mei  hingga  November  sedangkan  musim  paceklik  dimulai bulan  Desember  hingga  April.  Pancing  tonda  ini  dioperasikan  di  area  rumpon
yang  terletak  antara  20-100  mil  dari  pantai.  Satu  unit  penangkapan  biasanya beroperasi  pada  2-3  rumpon  secara  bergantian  selama  trip  penangkapan.
Kepemilikan rumpon ada yang perorangan ada pula yang berkelompok. Hasil  tangkapan  utama  pancing  tonda  adalah  tuna  dan  cakalang.  Sistem
bagi  hasil  antara  pemilik  kapal  dan  ABK  adalah  1:1.  Juru  mudi  atau  nahkoda mendapat  2  bagian  sedangkan  ABK  lain  1  bagian.  Perhitungan  lengkap  analisis
usaha pancing tonda dapat dilihat pada Lampiran 11.
Total  investasi  pancing  tonda  sebesar  Rp  140.100.000,-  ;  total  biaya  yang dikeluarkan  Rp182.850.000,00tahun;  penerimaan  sebesar  Rp398.250.000,00
tahun  berasal  dari  penjualan  hasil  tangkapan,  dengan  asumsi  hanya  ditangkap ikan cakalang dan tuna; penyusutan investasi tiap tahun sebesar Rp26.833.333,33
dan total bagi hasil Rp115.415.500,00. Laba bersih yang diterima pemilik selama satu  tahun  sebesar  Rp73.419.166,67.  Perbandingan  penerimaan  dengan  biaya
yang  harus  dikeluarkan  RC  sebesar  2,18.  Lama  modal  investasi  akan  kembali PP adalah 1,91 tahun atau setara dengan 23 bulan.
Asumsi  yang  digunakan  untuk  menghitung  kriteria  investasi  sama  dengan asumsi  yang  digunakan  pada  unit  penangkapan  purse  seine.  Namun  untuk
kenaikan  harga  alat  tangkap  dihitung  sebesar  5  per  tahun.  Selain  itu  unit pancing  tonda  memperhitungan  kenaikan  harga  rumpon,  yaitu  sebesar  5  per
tahun. NPV  yang  akan  diterima  pemilik  selama  umur  teknis  unit  pancing  tonda
10  tahun  yang  telah  di-discount  rate  dengan  tingkat  suku  bunga  12  adalah sebesar Rp311.074.862,23. Tingkat keuntungan atas investasi bersih selama umur
teknis  unit  pancing  tonda  IRR  sebesar  47,36  jauh  lebih  tinggi  dibanding tingkat  suku  bunga  yang  digunakan.  Artinya  lebih  menguntungkan  menanam
investasi pada bisnis pancing tonda dibanding uang tersebut disimpan pada bank dengan  tingkat  suku  bunga  12    per  tahun.  Nilai  net  BC  3,22  menunjukkan
perbandingan nilai benefit positif dengan benefit negatif selama umur teknis unit pancing  tonda.  Berdasarkan  analisis  rugi-laba  dan  kriteria  investasi,  pancing
tonda layak untuk dijalankan karena memiliki nilai   dan NPV  0, RC dan net BC  1 serta nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga. Perbandingan kriteria
kelayakan usaha dari unit penangkap ikan pelagis di PPN Prigi dapat dilihat pada Tabel 11.
5.3.3 Unit penangkapan gillnet