berkualitas untuk optimalisasi produksi dan pemenuhan kebutuhan pasar ekspor sasaran indikator akibat yang diharapkan adalah pelabuhan berfungsi optimal
sebagai penyedia sarana produksi, pemasaran dan fungsi pelayanan lain, sehingga inisiatif indikator akibat agar sasaran tercapai adalah dengan tersedianya dan
kemudahan memperoleh input produksi serta pengembangan fasilitas pelabuhan Nurani 2011.
2.7 Beberapa Penelitian yang Telah Dilakukan
Penelitian yang telah dilakukan mengenai pengelolaan perikanan maupun keberlanjutan perikanan menjadi bahan masukan untuk penelitian yang dilakukan.
Beberapa penelitian tersebut, antara lain: Suman et al 2006 pada penelitian berjudul “Pola Pemanfaatan Sumberdaya Udang Dogol Metapenaeus ensis de
Haan Secara Berkelanjutan di Perairan Cilacap dan Sekitarnya”. Kesimpulan yang diberikan pada penelitian ini adalah: 1 pola pemanfaatan sumberdaya
udang dogol secara berkelanjutan di perairan Cilacap dan sekitarnya diusulkan tiga alternatif pola pemanfaatan yaitu penutupan musim penangkapan,
pembatasaan upaya penangkapan dan penetapan kuota penangkapan. 2 penerapan pola pemanfaatan sumberdaya udang dogol secara berkelanjutan di
perairan Cilacap dan sekitarnya dapat menjamin kelestarian sumberdaya, pemanfaatannya dalam waktu panjang dan meningkatkan kesejahteraan nelayan,
disamping itu dapat mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi dan sosial sebagai dimensi dari perikanan berkelanjutan.
Suyasa 2007 melakukan penelitian “Keberlanjutan dan Produktivitas Perikanan Pelagis Kecil yang Berbasis di Pantai Utara Jawa”. Hasilnya
menunjukkan bahwa keberlanjutan ikan pelagis kecil baik dilihat dari dimensi ekologi, ekonomi, etik dan teknologi pada umumnya berada pada kategori
kurang. Sedangkan dilihat dari dimensi sosial dan kelembagaan menunjukkan kategori sedang dan baik. Oleh karena itu strategi kebijakan pembangunan yang
menjadi prioritas utama untuk mengatasi masalah diatas adalah diversifikasi usaha perikanan, relokasi nelayan dan armada perikanan serta perbaikan
ekosistem perairan dengan melibatkan masyarakat.
Hermawan 2006 melakukan penelitian mengenai “Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil Kasus Perikanan Pantai di Serang dan Tegal”.
Analisis yang digunakan adalah Rapfish. Hasil yang diperoleh menunjukkan perikanan jaring udang di Pasauran Serang berstatus cukup berkelanjutan namun
perikanan payang bugis berstatus kurang berkelanjutan akibat rendahnya nilai pada dimensi teknologi. Sedangkan perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten
Tegal untuk semua alat tangkap yang diteliti jaring rampus, bundes dan payang gemplo berstatus kurang berkelanjutan, terutama dari sisi ekologi.
Nurani 2008 melakukan penelitian berjudul “Pengembangan Perikanan Berbasis Karakteristik Spesifik Dari Potensi Daerah”. Penelitian dilakukan di
perairan selatan Jawa dengan menggunakan analisis pendekatan sistem. Hasil yang diperoleh adalah dua model pengembangan yaitu: 1 perikanan lepas pantai
SIMPELA yang terintegrasi untuk perairan selatan Jawa dengan basis penangkapan di PPS Cilacap dan PPN Palabuhanratu dengan tujuan penangkapan
ikan tuna dan 2 perikanan pantai SIMPETAI yang cocok digunakan perikanan skala kecil dan menengah dengan tujuan penangkapan ikan unggulan lain seperti
cakalang, tongkol, teri, bawal dan lobster.
3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian