pemilik kapal mulai tahun 2007. Pancing ulur juga mengalami penurunan drastis pada tahun 2007. Sedangkan pancing tonda mulai diperkenalkan di perairan Prigi
sejak tahun 2004 dan mengalami penambahan setiap tahunnya.
3 Nelayan
Nelayan purse seine dan payang di PPN Prigi hampir semuanya merupakan nelayan lokal dan hanya melaut one day fishing sedangkan nelayan pancing tonda
dan  gillnet  sebagian  ABK  merupakan  nelayan  pendatang  yang  melaut  7-10  hari dalam satu kali trip. Nelayan di Prigi umumnya berpendidikan sampai jenjang SD
atau SMP, berdasar sampel hanya sekitar 20 yang melanjutkan sampai jenjang SMA.
Jumlah  nelayan  di  PPN  Prigi  selalu  mengalami  penambahan  dari  tahun  ke tahun.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  kegiatan  penangkapan  ikan  memberikan
penghidupan yang cukup menjanjikan bagi warga pesisir Prigi. Pada tahun 2000 nelayan di Prigi berjumlah 3.624 orang dan pada tahun 2010 meningkat menjadi
hampir  dua  kali  lipat  yaitu  sejumlah  6.724  orang.  Gambar  7  menunjukkan perkembangan jumlah nelayan Prigi periode 2000-2010.
Sumber: Statistik Perikanan PPN Prigi 2010
Gambar 7 Perkembangan jumlah nelayan di PPN Prigi periode 2000-2010.
4.3.3 Daerah penangkapan ikan
Daerah  penangkapan  ikan  atau  fishing  ground  nelayan  Prigi  kebanyakan masih  terkonsentrasi  di  perairan  teluk  Prigi  terutama  kapal  berukuran    10  GT.
Nelayan  yang  tidak  memiliki  rumpon  menentukan  sendiri  daerah  penangkapan
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000 8000
Ju m
la h
o ra
n g
Tahun
dengan  spekulasi  dari  gejala-gejala  perairan  serta  kabar  yang  diperoleh  dari teman,  sedangkan  nelayan  yang  memiliki  rumpon  langsung  menuju  rumpon
dengan bantuan GPS. Nelayan yang biasa menggunakan rumpon adalah nelayan tonda  dan  gillnet.  Kepemilikan  rumpon  ada  yang  berkelompok  maupun
perorangan.  Rumpon  diletakkan  pada  jarak  sekitar  15-75  mil  dari  pantai  dengan kedalaman 40-100 m.
4.3.4 Produksi dan nilai produksi
Hasil  tangkapan  yang  didaratkan  di  PPN  Prigi  beraneka  ragam.  Produksi yang  dominan  untuk  kelompok  pelagis  kecil  adalah  layang  dan  lemuru,  untuk
kelompok  pelagis  besar  didominasi    ikan  tongkol,  cakalang  dan  tuna,  untuk kelompok  ikan  demersal  didominasi  ikan  layur,  sedangkan  jenis  udang-udangan
hanya  didaratkan  dalam  jumlah  relatif  sedikit.  Produksi  ikan  di  PPN  Prigi  dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7 Produksi ikan di PPN Prigi periode 2000-2010
Tahun Jenis Ikan dalam ton
Cakalang Layang
deles Layur
Lemuru Tongkol
como Tuna
Ikan lainnya
Jumlah 2000
1471.0 3577.0
1.0 30.0
19.0 508.0
3331.0 8937.0
2001 1362.0
26.0 23.0
654.0 64.0
457.0 11442.0
14028.0
2002 3183.0
871.0 12.0
1957.0 5.0
2.0 51263.0
57293.0
2003 192.0
1856.0 1186.0
1126.0 2682.0
138.0 39576.0
46756.0
2004 823.0
4025.0 473.0
2121.0 7850.0
560.0 1942.0
17794.0
2005 1134.0
2013.0 1297.0
3502.0 2602.0
1179.0 2619.0
14346.0
2006 1327.0
4395.0 446.0
8036.0 7309.0
583.0 1507.0
23603.0
2007 942.0
5189.0 686.0
4502.0 9998.0
373.0 642.0
22332.0
2008 918.0
4738.0 317.0
9308.0 10472.0
323.0 279.0
26355.0
2009 613.2
5256.8 368.6
4843.1 10785.3
691.9 1012.8
23571.7
2010 763.3
287.9 115.6
2154.0 3485.3
503.3 367.0
7676.2
Sumber: Statistik Perikanan PPN Prigi 2010
Produksi  ikan  pada  tahun  2002  dan  2003  mengalami  kenaikan  tajam.  Hal ini  disebabkan  musim  ubur-ubur  sehingga  mendominasi  penangkapan.  Hasil
tangkapan ubur-ubur pada tahun 2002 sebanyak 42.082 ton dan 36.573 ton pada tahun  2003.  Ikan layaran  dan  julung-julung  juga  mendominasi  pada tahun  2001,
masing-masing  sebanyak  3.079  ton  dan  696  ton.  Tahun  2010  merupakan  tahun paceklik  bagi  nelayan  dimana  total  produksi  yang  didaratkan  berkurang  sekitar
67  dari  tahun  2009  yang  berjumlah  23.571,1  ton,  menjadi  7.676,2  ton  pada tahun 2010.
Nilai  produksi  hasil  tangkapan  yang  didaratkan  di  PPN  Prigi  cenderung mengalami  peningkatan  dari  tahun  2000  hingga  2008,  kemudian  turun  sedikit
pada  tahun  2009  dan  turun  drastis  di  tahun  2010  sebesar  Rp  61.306.426.750,- akibat  musim  paceklik.  Tabel  8  menunjukkan  nilai  produksi  ikan  di  PPN  Prigi
periode 2000-2010. Tabel 8 Nilai produksi ikan di PPN Prigi periode 2000-2010
Tahun Nilai Produksi dalam jutaan rupiah
Cakalang Layang
Deles Layur
Lemuru Tongkol
Como Tuna
Ikan Lainnya
Jumlah 2000
457.20 4768.94
5.60 7.51
42.40 1150.55
7921.39 14353.57
2001 3413.66
38.14 82.08
529.65 217.64
1468.20 18455.78
24205.14
2002 12049.74
5798.71 12.73
4441.54 27.65
31.69 31473.68
53835.74
2003 900.10
4850.64 6322.50
795.15 12086.02
774.81 28738.24
54467.45
2004 4313.55
10231.85 1770.05
2055.10 30398.75
3233.80 6306.60
58309.70
2005
5918.85 6927.60
6841.50 3951.75
13755.05 7678.35
5991.40 51064.50
2006 7403.35
17391.60 834.70
9833.05 37962.00
4126.55 5934.65
83485.90
2007 5399.40
19680.80 3351.25
5888.50 52442.35
2806.25 2690.60
92259.15
2008 7282.78
25738.00 1941.35
15905.45 75836.80
2916.15 1397.10
131017.63
2009 4642.39
15974.52 4209.99
8217.09 62163.10
6671.47 5069.39
106947.95
2010 5486.30
2012.40 972.32
4700.67 23912.38
4877.05 3680.40
45641.52
Sumber: Statistik Perikanan PPN Prigi 2010
Ikan  tongkol  selalu  memberikan  nilai  produksi  tertinggi  sejak  tahun  2004 seiring dengan meningkatnya pendaratan ikan tersebut. Ikan yang memiliki harga
rata-rata  tertinggi  pada  tahun  2010  adalah  tuna,  layur  dan  cakalang  yaitu  Rp 9.690,-kg  untuk  ikan  tuna,  Rp  8.411,-kg  untuk  ikan  layur  dan  Rp  7.188,-kg
untuk ikan cakalang. Grafik perkembangan nilai produksi ikan di PPN Prigi dapat dilihat pada Gambar 15.
4.3.5 Pengolahan dan pemasaran