3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian berjudul “Model Pengelolaan Perikanan Pelagis secara Berkelanjutan di PPN Prigi, Trenggalek, Jawa Timur” ini dilakukan di PPN Prigi,
Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pengumpulan data di lapangan dilakukan selama lebih kurang 1,5 bulan yaitu pada bulan Februari-Maret 2011. Lokasi
penelitian dapat dilihat pada Gambar 6.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi lapangan. Teknik penelitian lapangan yang sistematis meliputi wawancara pribadi, observasi,
pengarsipan data dan survei melalui kuesioner. Penulis tidak sepenuhnya mengacu pada hasil yang disampaikan responden, namun menggabungkan
dengan teknik lain sehingga diperoleh pandangan yang luas sebelum membuat kesimpulan. Teknik studi lapangan yang paling spopuler melibatkan penggunaan
kuesioner. Penggunaan kuesioner berguna untuk mengurangi penyimpangan dan dan memperluas cakupan responden yang terlibat Ivancevich et al 2005.
Gambar 6 Lokasi penelitian.
Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pada model pengelolaan yang cocok untuk keberlanjutan perikanan tangkap di daerah tersebut.
Data yang diambil berupa data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan wawancara stakeholder perikanan di Prigi menggunakan
kuesioner. Data yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jenis dan pengumpulan data
Tujuan Jenis
Data Sumber Data
Cara Pengumpulan Data
Penentuan ikan
unggulan Data
Sekunder Laporan
Statistik PPN Prigi
Data 5 tahun teakhir mengenai jenis dan produksi ikan, rata-rata musim ikan dalam satu
tahun dan tujuan utama pemasaran Menghitung
potensi ikan unggulan
Data Sekunder
Laporan Statistik PPN
Prigi Data 5 tahun terakhir mengenai jenis dan jumlah
ikan yang didaratkan dan data jenis dan jumlah alat tangkap yang beroperasi
Menghitung kelayakan
usaha unit penangkapan
ikan Data
Primer Nelayan
pemilik kapal Wawancara dengan nelayan mengenai investasi,
pendapatan, pengeluaran pada tiap unit penangkap ikan yang dominan menanngkap
ikan unggulan
Memetakan persepsi
stakeholder Data
Primer stakeholder
nelayan, bakulpedagang
, pengelola Pengisisan kuesioner mengenai opini
stakeholder terhadap kehidupan sosial
perikanan tangkap di PPN Prigi serta hubungan antar stakeholder pertanyaan selengkapnya
dapat dilihat pada sub sub bab 3.3.4.
Menyusun model
pengelolaan Data
Primer stakeholder
nelayan, bakulpedagang
, pengelola Wawancara mengenai keadaan perikanan
tangkap dari segi ekologi, ekonomi maupun sosial
Data Sekunder
Laporan Statistik PPN
Prigi, executive summary
PPN Prigi
Data penunjang mengenai perkembangan terbaru pada perikanan tangkap di PPN Prigi
Pengumpulan data untuk menganalisis keberlanjutan ekonomi dilakukan dengan metode purposive sampling, responden merupakan orang yang disarankan
oleh pihak pelabuhan. Penggunaan metode ini dianggap lebih mudah untuk mewakili data karena rata-rata ukuran tiap unit alat tangkap hampir sama selain
itu tidak semua pemilik kapal mudah dan mau untuk diwawancarai. Jumlah responden masing-masing 3 orang pemilik kapal dari tiap unit alat tangkap purse
seine , pancing tonda, gillnet dan payang. Data primer juga dikumpulkan untuk
analisis keberlanjutan sosial yang diambil dengan wawancara menggunakan kuesioner. Pengambilan data dilakukan dengan metode random. Penggunaan
metode ini adalah agar dapat melihat sebaran persepsi dari tiap stakeholder.
Jumlah responden adalah 69 orang 10 dari tiap stakeholder yang terdiri dari nelayan alat tangkap purse seine, pancing tonda, gillnet dan payang,
bakulpedagang serta pengelola pihak PPN Prigi, TPI, satker PSDKP, Perum PPS cabang Prigi dan Pol-Air. Khusus untuk nelayan, 10 dihitung dari jumlah
kapal dengan asumsi persepsi nelayan dalam satu armada adalah sama. Data sekunder yang dikumpulkan berupa laporan statistik perikanan PPN
Prigi yang digunakan untuk menganalisis keberlanjutan ekologi dan penentuan ikan unggulan. Selain itu data sekunder lain yang dikumpulkan adalah data BPS
2010 dan laporan-laporan mengenai kondisi PPN Prigi untuk mendukung penulisan.
3.3 Metode Analisis Data