Gaya bahasa Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Drama

Perjalanan Hidup Manusia 109 3. Tema Dalam suatu skenario harus ada pokok pikiran atau pokok permasalahan yang hendak diutarakan pengarang. Karena, skenario yang tidak jelas pokok pikirannya maka plotnya pun tidak menentu.

4. LatarSetting

Latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana ter jadinya peristiwa dalam karya sastra. Latarsetting terdiri dari: a. Latar sosial, yaitu gambar kehidupan masyarakat dalam segala tindakan yang disesuaikan dengan waktu, tempat, dan suasana latar waktu, latar tempat, dan latar suasana. b. Latar material, yaitu gambaran benda-benda yang mendukung cerita.

5. Dialog

Dialog merupakan unsur penting dalam drama. Yang membedakan drama dengan bentuk karya sastra lain adalah adanya dialog dalam naskah drama. Para pelaku atau tokoh drama bercakap- cakap untuk menggambarkan cerita. Percakapan itulah yang dinamakan dialog.

6. Kategori jenis drama

Sebelum menulis naskah drama, seseorang harus mengarahkan dialog atau skenarionya dalam suatu bentuk berikut: a. Tragedi , dialog diwujudkan dalam bentuk dramatik dengan kejadian yang menimbulkan takut, ngeri, menyedihkan, dan sebagainya b. Komedi , tujuan menghibur penonton dengan lelucon. Ini tergantung pada kemampuan melucu sang tokoh dalam dialog. c. Melodrama , drama ini menekankan segi kekerasan, ketegangan, dan misteri, seperti cerita-cerita detektif. d. Force , drama ringan sekedar untuk mengundang gelak tawa dengan gerak laku. Dalam drama ini banyak kita temukan hal- hal yang tidak masuk akal. e. Satire , kelucuan dalam hidup yang ditanggapi dengan kesungguhan, biasanya digunakan untuk melakukan kecaman atau kritikan terselubung. 110 Bahasa Indonesia XI Program Bahasa Perhatikanlah kutipan naskah drama berikut ini Bagian Kedua Baju putih kecipratan darah. Syeh Siti Jenar dan Sultan Demak, Raden Patah, berada di balai agung keraton. Menanti pahlawan pulang perang dari palagan Pengging. Teriakan Khalayak Pahlawan Jubah Putih kecipratan darah, wahai. Hidup pahlawan. Hidup pahlawan. Mampus pemberontak. Gong Sultan Prajurit Wirobojo pulang dari medan palagan Pengging. Kemenangan-kemenangan. Kejayaan. Teriakan Hidup, Sunan Kudus, sang pahlawan. Mampus, Kebo Kenongo, sang pemberontak. Sunan Kudus muncul, berpelukan dengan Sultan Siti Jenar teriak Wahai, Sunan Kudus yang tiada kudus, pahlawan jubah putih, wahai Jubah Putih kecipratan darah, wahai alangkah indah, wahai. Gong Yang nongol I teriak Hidup, wahai. Mampus, wahai. Tuhan bersama kita. Siti Jenar Tuhan juga bersama pemberontak, wahai Tuhan punya semua, tidak pilih kasih, wahai Gong Sunan Kudus Berhenti. Berhenti. Gong berhenti. Ini upacara penghormatan atau penghinaan?