Menikmati Hiburan dan Olahraga
87
L atihan
5.1
3. Setelah perencanaan matang, tentukan sikap apakah perjalanan
itu dilakukan secara sendiri atau melalui jasa biro perjalanan wisata.
4. Apabila bepergian sendiri, sebaiknya harus rajin mencari
informasi mengenai tempat yang akan dituju, obyek wisata yang paling menarik, penerbangan, penginapan, transportasi, tempat
makan yang menyenangkan, dan tempat membeli oleh-oleh atau cenderamata.
5. Mintalah bantuan kepada keluarga atau teman yang berada di
tempat tujuan wisata kita untuk mencari penginapan, transportasi, serta tempat makan dan membeli oleh-oleh yang
nyaman, murah, dan menyenangkan.
6. Jika memilih menggunakan jasa biro perjalanan, sebaiknya
harus berhati-hati. Waspada, karena tidak semua biro perjalanan wisata jujur terhadap konsumen. Bisa saja mereka memberikan
informsai minimal sehingga konsumen merasa tertipu sewaktu melihat begitu banyak biaya yang harus dibayar.
7. Harus teliti dan waspada terhadap iklan yang menawarkan
perjalanan wisata. Sebab, bisa jadi yang tertera pada iklan merupakan harga paling murah. Akan tetapi, belakangan
kekecewaan muncul karena tawaran harga murah ternyata hanya mencakup tikat pesawat. Sementara biaya penginapan,
tur dalam kota atau antarkota, makanan, dan transportasi belum tercakup dalam biaya tersebut.
8. Yang terutama adalah mempersiapkan kesehatan lahir dan batin
sehingga perjalanan menjadi lebih menyenangkan.
Sumber: Kompas, 2 Desember 2007
1. Setelah mendengarkan pembacaan informasi berjudul “Kiat
Melakukan Perjalanan”, catatlah pokok-pokok informasi yang kalian temukan
2. Cobalah membuat rangkuman informasi dengan kalimat yang
efektif dalam satu atau dua paragraf saja 3.
Berilah tanggapan kalian terhadap isi informasi tersebut Kemukakan alasan logis yang mendukung tanggapan kalian
88
Bahasa Indonesia XI Program Bahasa
B. Menyampaikan Argumen dalam Berdebat
Setelah mengikuti pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat: 1.
menyampaikan gagasan dan argumen dalam forum debat, 2.
menyampaikan sanggahan terhadap lawan bicara dengan alasan yang logis dan bahasa yang baik.
Pernahkah kalian mengikuti suatu forum debat atau diskusi? Bila pernah, apakah kalian sering menyampaikan argumen atau gagasan
dalam forum tersebut? Menyampaikan suatu gagasan atau argumen memang bukanlah suatu hal yang mudah, namun perlu kita coba untuk
melatih keterampilan berbicara.
1. Berbicara
Kegiatan berbicara diawali dari suatu pesan yang harus dimiliki pembicara yang akan disampaikan kepada penerima pesan, agar
penerima pesan dapat menerima atau memahami isi pesan itu. Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial memerlukan
hubungan dan kerja sama dengan manusia lainnya. Hubungan dengan manusia lainnya itu antara lain berupa penyampaian isi
pikiran dan perasaan, penyampaian informasi, gagasan serta pendapat dengan suatu tujuan. Isi pikiran dan perasaan, informasi, ide atau
gagasan dalam tulisan ini selanjutnya disebut pesan.
Dalam menyampaikan pesan, seseorang menggunakan suatu media atau alat yaitu bahasa, dalam hal ini ragam bahasa lisan.
Seseorang yang menyampaikan pesan tersebut mengharapkan agar penerima pesan dapat mengerti atau memahaminya.
Apabila isi pesan dapat diketahui oleh penerima pesan, maka akan terjadi komunikasi antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Komunikasi itu pada akhirnya akan menimbulkan pengertian atau pemahaman terhadap isi pesan bagi penerimanya. Dari uraian di
atas jelas bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan.
Ada tiga jenis keterampilan berbicara yang perlu diketahui: a.
Percakapan berdialog, biasa dilakukan dalam kehidupan sehari- hari.
Menikmati Hiburan dan Olahraga
89
b. Berbicara estetik, dapat berupa percakapan tentang sastra,
bercerita, dan teater. c.
Berbicara bertujuan, dapat berupa laporan lisan, wawancara, dan percakapan dalam sebuah forum debat
2. Berdebat
Debat adalah kegiatan bertukar pikiran antara dua orang atau lebih yang masing-masing berusaha memengaruhi orang lain untuk
menerima usul yang disampaikan. Agar usul atau pendapatnya diterima, pembicara harus berusaha dengan berbagai cara untuk
meyakinkan orang lain bahwa usulannyalah yang paling benar dan paling baik sehingga layak untuk diterima.
Aspek-aspek debat yang harus ada antara lain tema, moderator,
peserta debat, pendengar. Tema dalam debat adalah permasalahan yang akan menjadi pokok pembicaraan dalam debat. Tema ini akan
menjadi pusat perhatian peserta debat. Usulan, alasan, bukti dan contoh yang dikemukakan peserta debat semuanya berpusat pada
tema tersebut.
Moderator adalah ketua atau pemimpin debat. Sebagai
pemimpin, moderator harus menuntun dan mengatur lalu lintas perdebatan mulai dari membuka, mengumumkan masalah dan tata
tertib, mengatur jalannya debat, sampai pada menutup debat.
Berdebat pada dasarnya kegiatan bertukar pikiran, yaitu pikiran- pikiran peserta. Dengan demikian, pesertalah yang menjadi lakon
dalam debat ini. Sementara itu, dalam debat, pendengar bisa berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan atau komentar
terhadap peserta.
3. Menafsirkan Topik dalam Forum Debat
Untuk dapat menangkap dan menafsirkan topik yang ada dalam forum debat, seseorang harus memiliki kemampuan menyimak
dengan baik. Untuk melakukan kegiatan menyimak, seseorang perlu memiliki sejumlah kemampuan. Kemampuan-kemampuan tersebut
digunakan sesuai aktivitas menyimak.
a. Mendengarkan
Pada saat mendengarkan dan menangkap bunyi bahasa, penyimak harus menggunakan kemampuan memusatkan
perhatian dan kemampuan menangkap bunyi tersebut.