Analisis Kelebihan dan Kekurangan Drama “Opera Kecoa” Kesimpulan

Berinteraksi dalam Lingkungan Sosial 217 L atihan 9.1 Bersama teman kelompokmu, saksikan sebuah pementasan drama, kemudian buatlah resensi pementasan drama tersebut Format resensi meliputi: a. identitas pementasan drama b. sinopsis drama c. analisis kelebihan dan kekurangan drama d. simpulan

B. Mendeklamasikan Puisi

Setelah mengikuti pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat mendeklamasikan puisi dengan lafal, intonasi, gerak, dan penghayatan yang sesuai. Salah satu bentuk kegiatan apresiasi sastra yang sudah lama populer adalah mendeklamasikan puisi. Secara umum, dalam membaca dan mendeklasmasikan puisi hendaknya memperhatikan langkah-langkah berikut ini. 1. Perhatikan judul puisi. 2. Lihatlah kata-kata yang dominan. 3. Selamilah makna konotatif. 4. Dalam mencari dan menemukan makna, yang benar adalah makna yang sesuai dengan struktur bahasa. 5. Tangkaplah pikiran yang ada dalam puisi dengan mempara- fasekannya. 6. Jawablah apa dan siapa yang dimaksud dengan kata demi kata, frase demi frase, larik demi larik, dan bait demi bait. 8. Cari dan kejarlah makna yang masih tersembunyi. 9. Perhatikanlah corak dan aliran sajak yang kita baca imajinatif, religius, liris, atau epik. 10. Tafsiran kita terhadap puisi semestinya dapat dikembalikan kepada teks puisi. 218 Bahasa Indonesia XI Program Bahasa L atihan 9.2 Dalam mendeklamasikan puisi, kamu harus mengucapkan puisi dengan tidak membaca teks dan disertai dengan gerak-gerik dan mimik muka yang sesuai. Ucapkanlah kata demi kata, larik demi larik, dan bait demi bait puisi tersebut dengan intonasi, lagu, dan tekanan kata yang tepat dan sesuai dengan pemahamanmu. Sertailah ucapanmu itu dengan ekspresi wajah yang sesuai dengan isi puisi yang dapat kamu pahami. Selain itu, gerak-gerik tubuh seperti tangan, kepala, badan, dan kaki dapat disertakan sesuai dengan isi puisi tersebut. 1. Deklamasikan puisi berikut ini Candi Karya Sanusi Pane Engkau menahan empasan kala, Tinggal berdiri indah permai, Tidak mengabaikan serangan segala, Megah kuat tidak terperai. Engkau berita waktu yang lalu, Masa Hindia masyhur maju, Dilayan putra bangsawan kalbu, Dijunjung tinggi penaka ratu. Aku memandang suka dan duka, Berganti-ganti di dalam hati, Terkenang dulu dan waktu nanti. Apa gerangan masa di muka Jadi bangsa yang kucinta ini? Adakah tanda megah kembali? Sumber: Dikutip dari Sanggar Sastra, Oleh Yoyo Mulyana, dkk. Depdikbud, Jakarta, 1997. 2. Diskusikanlah unsur-unsur intrinsik yang terdapat di dalam puisi tersebut