Kalimat minor dan kalimat mayor

102 Bahasa Indonesia XI Program Bahasa Pahamilah

b. Kalimat inti dan kalimat transformasi

1 Kalimat inti adalah kalimat mayor yang hanya terdiri atas dua inti subjek dan predikat yang merupakan unsur pusat Contoh: Kami sedang berlibur. S P 2 Kalimat transformasi adalah kalimat inti yang sudah mengalami berbagai macam perubahan, misalnya perubahan susunan, perubahan intonasi, dan perubahan kalimat sederhana menjadi kalimat luas. Contoh : Amri belajar → Meskipun sedang sakit, Amri tetap belajar Bahasa Indonesia.

5. Berdasarkan jumlah klausa, kalimat dibedakan menjadi kalimat

tunggal dan kalimat majemuk a. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat boleh S – P, S – P – O, S – P – K atau S – P – O – K . Kalimat ini boleh diperluas asal tidak membentuk pola baru. Contoh : Ibu akan pergi ke Bandung S P K b. Kalimat majemuk adalah kalimat tunggal yang diperluas hingga perluasan salah satu unsurnya membentuk pola kalimat baru. Jadi, kalimat ini terdiri atas dua kalimat tunggal atau lebih. Contoh : Kamu tinggal di rumah atau ikut ayah pergi ke supermarket? Ayah pergi ke kantor dan aku berangkat ke sekolah. Pemuda yang berjaket hitam itu kakakku. Kalimat majemuk selalu menggunakan penghubung. Penghubung tersebut ada yang bersifat eksplisit dan ada implisit. Eksplisit artinya menggunakan kata penghubung dan, atau, tetapi karena, supaya, untuk, dll secara jelas. Contoh : Mirna pergi ke kampus dan aku pergi ke swalayan. Implisit hanya ditandai dengan koma , untuk menggabungkan dua kalimat tunggal. Contoh : Kakak pergi ke kampus, aku pergi ke sekolah. Menikmati Hiburan dan Olahraga 103 6. Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat dibedakan menjadi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah a. Kalimat berita berfungsi untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain. Contoh: Andi sedang melihat tayangan televisi. b. Kalimat Tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Contoh: Siapa nama Gubernur Bank Indonesia? c. Kalimat perintah berfungsi untuk mengharapkan tanggapan berupa tindakan dari orang yang diajak bicara. Contoh: Lihat Bacalah artikel ini Jika ingin tahu lebih detail tentang kalimat, kalian bisa membaca buku sintaksis di perpustakaan sekolahmu. Untuk mengukur pemahamanmu tentang jenis kalimat, bacalah teks pendek berikut ini kemudian analisislah kalimat-kalimatnya dan tentukan jenis kalimat tersebut “Quickie Express”, Potret Kelucuan Dunia “Bawah” oleh Putu Fajar Arcana dan Susi Ivvaty Masih ingat film-film trio Warkop? Bagi Anda yang pernah menikmati kelucuan-kelucuan yang diciptakan Dono, Kasino, dan Indro pada era 1980-an, tentu tak banyak kesulitan ketika menikmati kelucuan yang timbul dalam film Quickie Express. Kerja sama trio Nia Dinata, Dimas Djayadiningrat, dan Joko Anwar di belakang layar menghasilkan film yang memotret kelucuan-kelucuan yang sebenarnya hidup dalam dunia “bawah” kita. Trio pelaku yang menjadi fokus berkembangnya seluruh kelucuan serta konflik yang timbul dalam film ini. Tora Sudiro, Lukman Sardi, dan Aming Sugandhi, dipasang secara paralel sebagaimana tokoh Dono, Kasino, dan Indro. Tentu saja paralelitas itu tidak mengabaikan soal waktu dan situasi yang telah berubah, yang sekecil apapun berpengaruh terhadap selera humor kita. Tetapi unsur-unsur dasar yang melahirkan humor, sebagaimana banyak terdapat dalam humor-humor rakyat, sesungguhnya tidak bergeser. Kendati trio Warkop lebih cenderung memunculkan komedi