Menikmati Hiburan dan Olahraga
91 b.
Pandangan yang diarahkan kepada lawan bicara
Pada waktu berbicara pandangan kita harus diarahkan kepada lawan bicara, baik dalam pembicaraan perorangan
maupun dalam kelompok. Pandangan pembicara yang tidak diarahkan kepada lawan bicara disamping tidak atau kurang etis,
juga akan mengurangi keefektifan berbicara. Banyak pembicara yang dapat kita saksikan tidak memandang atau memperhatikan
pendengar, tetapi melihat ke atas, ke samping atau menunduk. Hal itu mengakibatkan perhatian pendengar berkurang, karena
mungkin merasa atau kurang diperhatikan.
c. Keberanian mengemukakan pendapat dan mempertahankan
pendapat Dalam kegiatan berbicara terjadi proses mengemukakan
pendapat atau buah pemikiran secara lisan. Karena adanya pendapatlah maka seseorang dapat berbicara. Untuk dapat
mengemukakan pendapat tentang sesuatu seseorang memerlukan keberanian. Seseorang melakukan kegiatan berbicara selain karena
memiliki pendapat, juga karena ia memiliki keberanian untuk mengemukakannya. Ada seseorang yang tidak dapat berbicara
tentang sesuatu dalam suatu pembicaraan, karena memang ia tidak mempunyai buah pemikiran, namun ada juga seseorang
yang tidak sanggup berbicara padahal ia memiliki buah pemikiran. Hal itu biasanya terjadi karena ia tidak memiliki keberanian untuk
mengemukakan pendapat dan mempertahankannya jika benar.
d. Gerak-gerik dan mimik yang tepat
Salah satu kelebihan dalam kegiatan berbicara jika dibandingkan dengan kegiatan-kegiatan berbahasa yang lain
adalah adanya gerak-gerik dan mimik yang berfungsi membantu memperjelas atau menghidupkan pembicaraan. Gerak-gerik dan
mimik yang tepat dapat menunjang keefektifan berbicara. Tetapi, kita harus ingat bahwa gerak-gerik yang berlebihan akan
mengurangi atau mengganggu keefektifan berbicara. Perhatian pendengar mungkin akan terarah kepada gerak-gerik dan mimik
yang berlebihan itu, sehingga pesan kurang diperhatikan. Tidak jarang kita melihat seseorang berbicara dengan selalu
menggerakkan kedua tangannya, sehingga pendengar merasa sulit untuk menentukan pembicaraan mana yang ditekankan oleh
pembicara.
92
Bahasa Indonesia XI Program Bahasa
e. Kenyaringan suara
Kenyaringan suara perlu diperhatikan oleh pembicara karena dapat menunjang keefektifan berbicara. Tingkat kenyaringan
suara hendaknya disesuaikan dengan situasi, tempat, jumlah pendengar yang ada. Perlu kita perhatikan, jangan sampai suara
terlalu nyaring atau berteriak-teriak di tempat yang terlalu sempit. Atau sebaliknya, suara terlalu lemah pada ruangan yang terlalu
luas, sehingga tidak dapat ditangkap oleh semua pendengar. Mengenai kenyaringan suara ini prinsipnya adalah diatur
sedemikian rupa sehingga semua pendengar dapat menangkapnya dengan jelas dan juga kemungkinan adanya gangguan dari luar.
f. Kelancaran
Kelancaran seseorang dalam berbicara akan memudahkan pendengar menangkap isi pembicaraannya. Pembicaraan yang
terputus-putus atau bahkan diselingi bunyi-bunyi tertentu misalnya e…, em…, apa itu…dapat mengganggu penangkapan
isi pembicaraan bagi pendengar. Namun harus kita ingat bahwa pembicaraan kita jangan sampai terlalu cepat, sebab dapat
menyulitkan pendengar menangkap pokok pembicaraan.
g. Penalaran dan relevansi
Dalam berbicara, seorang pembicara hendaknya memperhatikan unsur penalaran, yaitu pemikiran atau cara
berpikir yang logis untuk sampai kepada suatu kesimpulan. Hal itu menunjukkan bahwa dalam pembicaraan seorang pembicara
terdapat urutan dan runtutan pokok-pokok pikiran dengan menggunakan kalimat yang padu sehingga menimbulkan
kelogisan dan kejelasan arti. Relevansi mengandung arti adanya hubungan atau kaitan antara uraian dengan pokok pembicaraan.
h. Penguasaan topik
Penguasaan topik pembicaraan berarti pemahaman atas suatu pokok pembicaraan. Dengan pemahaman tersebut, seorang
pembicara akan mempunyai kesanggupan untuk mengemukakan topik atau pokok pembicaraan itu kepada para pendengar. Karena
itu, sebelum melakukan kegiatan berbicara, pembicara hendaknya terlebih dahulu mengusahakan penguasaan topik pembicaraan.
Penguasaan topik yang baik dapat menimbulkan keberanian dan menunjang kelancaran berbicara.